Menag Usul Biaya Haji 2023 Naik Jadi Rp 69 Juta per Jemaah, DPR: Terimakasih Pak, Kejutan Ini
Komisi VIII DPR RI kaget mendengar usulan BPIH 2023 yang diusulkan Kementerian Agama. Biaya haji 2023 naik menjadi sebesar Rp 69 juta per jemaah.
TRIBUNJAKARTA.COM - Komisi VIII DPR RI kaget mendengar usulan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2023 yang diusulkan Kementerian Agama.
Dimana Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan biaya haji naik menjadi sebesar Rp 69 juta.
Hal itu membuat Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka kaget saat rapat kerja bersama Menteri Agama membahas BPIH Tahun 1444H/2023M di Ruang Rapat Komisi VIII DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1/2023).
"Terima kasih Pak Menteri, kita kaget juga lihat komposisinya, kejutan ini," kata Diah Pitaloka.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan penjelasan mengenai biaya haji tahun 2023.
Baca juga: Sulitnya Cari Vaksin Mengingitis di Depok, Agen Travel Umrah dan Haji: Enggak Ada Stok
"Tahun ini pemerintah mengusulkan rata-rata BPIH per jemaah sebesar Rp 98.893.909, ini naik sekitar Rp 514 ribu dengan komposisi bipih (biaya perjalanan ibadah haji) Rp 69.193.733 dan nilai manfaat sebesar Rp 29.700.175 atau 30 persen," ujar Yaqut Cholil Qoumas.
Besaran BPIH tersebut naik cukup besar dibandingkan pada tahun 2022. Biaya haji pada tahun lalu hanya sebesar Rp 39,89 juta.
Menurut Yaqut, beban BPIH yang diterima para jemaah bakal dipergunakan untuk sejumlah peruntukkan
- Biaya Penerbangan dari Embarkasi ke Arab Saudi (PP) sebesar Rp33.979.784,00,
- Akomodasi Makkah Rp18.768.000,00.
- Akomodasi Madinah Rp5.601.840,00.
- Living Cost Rp4.080.000,00.
- Visa Rp1.224.000,00; dan
- Paket Layanan Masyair Rp 5.540.109,60
Menag Yaqut menjelaskan penentuan BPIH ini telah mempertimbangkan nilai kurs dolar terhadap rupiah maupun riyal.
Selain itu, peningkatan biaya haji 2023 ini demi menjaga keberlangsungan nilai manfaat dana haji di masa depan.

"Pemerintah telah menyusun formulasi pembebanan BPIH ini dengan kajian yang mendalam. Kebijakan ini diambil dalam rangka menyeimbangkan antara besaran beban jemaah dan keberlangsungan nilai manfaat di masa mendatang," tukasnya.
Yaqut Cholil Qoumas juga menyampaikan persiapan penyelenggaraan ibadah Haji 1444 H atau 2023 M.
Menag mengungkapkan, kloter pertama jemaah Haji Indonesia dijadwalkan berangkat pada 24 Mei 2023.
"Rencana perjalanan haji tahun 2023 disajikan pada tabel berikut ini, jemaah masuk asrama haji pada tanggal 23 Mei 2023, kemudian kloter pertama gelombang pertama berangkat ke Madinah pada 24 Mei 2023," kata Menag Yaqut di Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI, Senayan, Jakarta.
Baca juga: Terbanyak, 41.468 Jemaah Haji Tiba di Tanah Air melalui Bandara Soekarno-Hatta
Wukuf kemungkinan dilaksanakan pada 27 Juni 2023. Kemudian, jemaah Haji dijadwalkan pulang ke tanah air pada 4 Juli 2023.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.