Thomas Doll Seperti 'Ditampar' Pemainnya Sendiri yang Ogah Juara, Persija Jakarta Beda Dari Tim Lain

TRIBUNJAKARTA.COM - Laga melawan Persis Solo Kamis (19/1/2023) membuat Persija Jakarta gagal meraih posisi puncak klasemen sementara.

Pasalnya, Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan gagal meraih kemenangan, dan justru kalah dari tuan rumah dengan skor 1-0.

 Padahal, Macan Kemayoran begitu mendominasi pertandingan.

Selain penguasaan bola, banyak juga peluang yang dibuat namun gagal dikonversi menjadi gol.

Jika pada laga tandang itu berhasil meraih tiga poin, Persija Jakarta akan merangsek ke juara klasemen sementara dengan perolehan 38 poin mengalahkan PSM Makassar yang saat ini mengemas 37  poin.

Walaupun, poin itu terlepas dari jumlah laga, karena Persija Jakarta melakoni laga pekan ke-19 lebih dulu. 

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll mengutarakan kekecewaannya.

Baca juga: Harga Krmencik Jadi Omongan, Reaksi The Jakmania Lihat Bomber Persija Melempem Kontra Persis Solo

Pria Jerman itu Seperti "ditampar" para anak asuhnya sendiri yang ogah mencapai juara klasemen.

“Kami harusnya berada di posisi satu setelah laga melawan Persis Solo. Tapi setelah melihat cara bermain para pemain, sepertinya mereka tidak ada kemauan untuk beranjak ke posisi satu klasemen,” ucap Thomas Doll dalam keterangan resmi Persija Jakarta, Jumat (20/1/2023).

Eks pemain Lazio itu menyebutkan bahwa masalah yang dihadapi Persija Jakarta adalah produktivitas gol yang minim.

Tercatat Persija baru membukukan 23 gol dalam 19 pekan. Hal itu membuat Persija Jakarta berbeda dari tim besar lainnya.

Di sisi lain, sejumlah tim besar Liga 1 2022-2023 sudah mencetak 30-an gol sampai pekan ke-18.

Sebut saja PSM Makassar dengan 33 gol, Persib Bandung 31 gol, Borneo FC 34 gol dan Bali United 40 gol.

“Selama musim ini berlangsung kami hanya mencetak 23 gol saja. Berbeda dengan klub lain. Saya pikir ini masalah utama yang kami hadapi sekarang karena kami selalu seperti ini sepanjang musim,” tutur Thomas Doll.

Bagi Thomas sangat sulit untuk memenangkan sebuah laga jika sudah membuat banyak peluang, memasukkan banyak penyerang, namun belum bisa mencetak gol.