Jadikan Kepergian Eril Sebagai Ujian Terberat, Ridwan Kamil Nangis: Tidak Masuk Logika Saya

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menangis menceritakan ujian terbesar dalam hidupnya yakni saat putra sulungnya Emmeril Khan Mumtadz alias Eril wafat

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
Ig/ Eril dan Atalia
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menangis menceritakan ujian terbesar dalam hidupnya yakni saat putra sulungnya Emmeril Khan Mumtadz alias Eril wafat 

TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menangis menceritakan ujian terbesar dalam hidupnya yakni saat putra sulungnya  Emmeril Khan Mumtadz alias Eril meninggal dunia.

Beratnya ujian tersebut dikatakan Ridwan Kamil bahkan sampai tak masuk akal logika berpikir manusia.

Hal itu diungkapkan Ridwan Kamil ketika berbincang di YouTube Merry Riana, Senin (23/1/2023).

Eril merupakan putra sulung Ridwan Kamil dan istrinya, Athalia Praratya yang meninggal dunia karena terseret arus di Sungai Aare, Swiss pada Kamis 26 Mei 2022.

Sempat hilang selama 2 minggu, jasad Eril akhirnya ditemukan di bendungan Engehalde pada Rabu (8/6/2022).

Meski lama terendam air, Ridwan Kamil menyaksikan jasad Eril dalam kondisi utuh dan wangi.

Kala itu ribuan orang mengantarkan Eril ke peristirahatan terakhirnya di Cimaung, Bandung pada Senin (13/6/2022).

Bahkan sampai berminggu-minggu setelah Eril berpulang, makamnya masih ramai dikunjungi peziarah untuk mendoakan almarhum.

Rupanya kehilangan Eril merupakan ujian terberat bagi Ridwan Kamil dan Atalia Praratya.

Sudah hampir setahun kepergiaan Eril, keduanya masih menitihkan air mata jika mengingat kenangan bersama sang putra.

"Ditinggal anak saya, tidak ada ujian hidup lebih besar kecuali ditinggal duluan," kata Ridwan Kamil sembari memejamkan matanya di depan Merry Riana.

"Karena gini kalau ditinggal orangtua sedih, tapi mental kita siap karena mereka lebih tua mereka lebih lama hidup di dunia,"

"Kalau kita ditinggal oleh pasangan suami ditinggal istri, istri ditinggal suami juga sedih banget cuman kita udah siap one day gitu," kata Ridwan Kamil terisak.

Baca juga: Potret Keluarga Kecil Ridwan Kamil Depan Kabah, Sosok Eril Diwakilkan Sebuah Foto

Namun ditinggal oleh anak, kata Ridwan Kamil, seperti tak masuk dalam logika berpikir manusia.

"Kalau ditinggal anak mah aduh gak masuk ke akal manusia kalau pake logika ya,"

"Kan saya lahir duluan harusnya saya yang meninggal duluan, atau Bu Lia duluan. Kenapa Eril duluan?" ucap Ridwan Kamil.

Sakitnya hati Atalia nama Eril dihapus dari KK

Istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Praratya menangis saat melihat nama mendiang putra sulungnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril dihapus dari Kartu Keluarga (KK).

Hal tersebut diceritakan Atalia Praratya saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa, pada Rabu (6/7/2022).

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menangis menceritakan ujian terbesar dalam hidupnya yakni ditinggal meninggal dunia seorang anak yakni Emmeril Khan Mumtadz alias Eril.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menangis menceritakan ujian terbesar dalam hidupnya yakni ditinggal meninggal dunia seorang anak yakni Emmeril Khan Mumtadz alias Eril. (YouTube Merry Riana)

Mulanya Atalia Praratya becerita kala itu ia dan Ridwan Kamil mengurus akta kematian Eril di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

"Jadi waktu kita mengurus surat kematian Eril, kan dapat akta tuh," kenang Atalia.

"Pada waktu dapat akta itu saya, 'Oh iya terima kasih pak', gitu kan," ungkap Atalia dengan suara lembut.

Setelah akta kematian Eril selesai dibuat, pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menyerahkan KK yang baru kepada Atalia.

Baca juga: Sambil Peluk Nisan Eril, Nabila Ishma Bahas Soal Janjinya ke Mendiang Kekasih: Aku Udah Nepatin

"Terus tiba-tiba,'Ini Bu sekalian kartu keluarganya'," ucap Atalia.

Saat menerima Kartu Keluarga tersebut, Atalia mendadak menangis.

"Di situ saya nangis," ujar Atalia.

Pasalnya nama Eril dihapus dari KK baru tersebut.

Atalia lalu mengaku sempat protes kepada petugas yang telah menghilangkan nama Eril di KK.

Atalia mengaku berat menerima kenyataan jika nama Eril tidak lagi terdaftar pada Kartu Keluarga.

"Jadi saya bilang, 'Bapak kenapa dihilangin? Sudah biarin aja', gitu," jelas Atalia.

Kala itu pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menjelaskan kepada Atalia, seseorang yang sudah meninggal namanya tak bisa tetap berada di Kartu Keluarga.

"Enggak bisa Bu, ini administratif," ucap Atalia mengutip perkataan sang petugas pada saat itu.

Atalia dan Ridwan Kamil mengaku jika keduanya memang tidak mengetahui ada aturan dalam sistem kependudukan yang tidak boleh mencantumkan nama orang yang sudah meninggal.

"Jadi dalam sistem hukum kependudukan, namanya KK nggak boleh lagi mencantumkan orang yang sudah meninggal. Waktu itu kami tidak tahu aturan simpel itu," sahut Ridwan Kamil yang duduk di sebalah Atalia.

Ridwan Kamil pun menjelaskan jika dirinya dan Atalia kala itu belum siap menerima kenyataan.

"Waktu itu kami masih belum siap mungkin ya," sahut Atalia.

Baca juga: Habib Luthfi Bin Yahya, Sosok Ulama Kharismatik Nahdlatul Ulama yang Ziarah ke Makam Eril

Saat itu, Ridwan Kamil menilai jika penghapusan nama Eril dalam Kartu Keluarga dinilai terlalu cepat.

Namun ia tidak bisa membantah aturan administratif yang telah berlaku.

"Cuma mungkin si petugasnya, 'tahun depan kali ngasihnya gitu', pas itu lagi momen berduka. Tapi gapapa sih, kita cuma waktu itu masih kaget, bunga-bunga emosilah," kata Ridwan Kamil.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved