500 Ton MinyaKita di PT BKP Cilincing Belum Didistribusikan Sejak Desember 2022
500 ton MinyaKita yang ditemukan menumpuk di dalam gudang PT BKP, Cilincing, Jakarta Utara ternyata sudah diproduksi sejak Desember 2022.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Sejauh ini, PT BKP sebagai produsen dominan minyak goreng subsidi mengaku tak kunjung mendistribusikan 500 ton MinyaKita tersebut karena belum menerima Domestic Market Obligation (DMO).
Baca juga: MinyaKita Langka dan Beras Mahal, Pengelola Sidak Pedagang Sembako di Pasar Pademangan Timur
"Ini salah satu produsen minyak goreng kita yang cukup banyak 70 persen. (Alasan 500 ton MinyaKita belum didistribusikan) masih kita dalami," ucap Whisnu.
Tak cuma di Jakarta, Whisnu menegaskan penyelidikan soal kelangkaan Minyakita juga digencarkan di daerah-daerah.
Polisi dibantu satgas daerah akan mencari tahu dan memastikan apa penyebab di balik minimnya stok MinyaKita di pedagang-pedagang pasar.
"Jadi kita bersama Kementerian Perdagangan bekerja keras untuk bagaimana MinyaKita dan minyak goreng curah ada di masyarakat," tandasnya.
Sebelumnya, temuan 500 ton MinyaKita yang menumpuk di dalam gudang PT BKP terjadi saat Satgas Pangan Bareskrim Polri melakukan inspeksi mendadak bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Selasa siang.
Dalam sidak ini Mendag juga memerintahkan PT BKP untuk segera mendistribusikan 500 ton minyak goreng tersebut terutama ke seluruh Pulau Jawa.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.