Jangan-jangan Langganan Anda, 27 Putaran Balik Biang Kerok Kemacetan di Jakarta Ini Bakal Ditutup

Dinas Perhubungan DKI Jakarta berencana menutup 27 titik putaran balik di ibu kota dalam waktu dekat.

Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Putaran balik di Jalan Antasari ditutup untuk mengurai kemacetan pada Jumat (5/10/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Buat Anda pengendara di Jakarta harap perhatikan informasi terbaru rencana penutupan putaran balik atau u-turn.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta berencana menutup 27 titik putaran balik di ibu kota dalam waktu dekat.

Penutupan puluhan putaran balik tersebut dilakukan karena dinilai menyumbang kemacetan di Jakarta.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan penutupan putaran balik itu rencananya dilakukan pada Juni 2023.

"Paling lambat itu bulan Juni 2023. Ya, ada kajian dan evaluasi pasti. Hasil kajian kami lakukan simulasi menggunakan software transportasi. Kemudian kita implementasikan," ujar Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: Warga Mengeluh Terkait Penutupan Titik Putar Balik di Jalan GDC Kota Depok: Jadi Jauh Ya

Syafrin mengatakan, penutupan puluhan putaran balik yang ada di Jakarta ini akan dilakukan secara bertahap.

Dan hasilnya akan dievaluasi secara berkala.

"Kami evaluasi secara rutin. Namun demikian, tetap keutamaannya adalah bukan dalam tantanan waktu tempuh, tapi pergerakan yang sifatnya hanya berpindah arah," jelas Syafrin.

Syafrin sebelumnya mengatakan, penutupan putaran balik jalan merupakan langkah mendesak yang harus segera dilakukan untuk mengatasi kemacetan Ibu Kota.

"Tahap awal untuk jangka mendesak (mengatasi kemacetan Ibu Kota), melakukan penutupan 27 putaran," kata Syafrin, Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Ojol Tuntut Heru Budi Copot Kadishub DKI karena Wacana ERP, Syafrin Pasrah: Terserah Pimpinan

Berikut ini lokasi penutupan 27 putaran balik di Jakarta:

Jakarta Pusat

1. Jalan Garuda (Wuling Motor)

2. Jalan Palmerah Utara (Apotik Bundaran Slipi)

3. Jalan Sukarjo Wiryopranoto (BNI Sawah Besar)

4. Jalan Pejompongan (Menara BNI)

Jakarta Selatan

Suasana kemacetan di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, saat jam pulang kerja. Sumber pencemaran udara di Jakarta utamanya disebabkan gas buang kendaraan bermotor.
Suasana kemacetan di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, saat jam pulang kerja. Sumber pencemaran udara di Jakarta utamanya disebabkan gas buang kendaraan bermotor. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

1. Jalan Raya Pasar Minggu (Perumahan Sat Brimobda)

2. Jalan Pakubuowo VI (Jl. Martimbang II)

3. Jalan Raya Pasar Minggu (Halte H. Samali)

4. Jalan RC Veteran Raya (Pom Bensin Pertamina)

5. Jalan Raya Ciledug (Bank Mega & BSI)

6. Jalan Pangeran Antasari (Simpang H. Naim II dan H. Naim III)

Jakarta Utara

1. Jalan Danau Sunter Utara Indomaret Danau Sunter Utara 33

2. Jalan Mitra Bahari Apartemen Mitra Bahari

3. Jalan Yos Sudarso (On Ramp Masuk Tol Sunter)

Jakarta Timur

1. Jalan Raya Bekasi (Halte Ujung Menteng)

2. Jalan I Gusti Ngurah Rai (Halte Cipinang)

3. Jalan DI Panjaitan (Kecamatan Jatinegara)

4. Jalan DI Panjaitan (Pos Pemadam)

5. Simpang Jalan Kapin Raya

6. Jalan Kayu Putih Raya (Simpang Pulo Nangka Timur)

Jakarta Barat

1. Jalan Daan Mogot (Casa Jardin)

2. Jalan Daan Mogot (Victoria Residence)

3. Jalan Palmerah Utara (Regina Pacis)

4. Jalan Palmerah Utara (Playfield Court)

5. Jalan Kembangan Raya (Neo Hotel)

6. Jalan Kembangan Raya (Sebelum TL)

7. Jalan Outer Ring Road (Pos Polisi)

8. Jalan KH Moh Mansyur (TL Jembatan Lima Roxy).

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved