Sengketa Lahan Tol Jatikarya, Ahli Waris Muak Uang Ganti Rugi Tak Kunjung Cair: Ancam Blokade Lagi
Gunun, perwakilan ahli waris mengatakan, perjuangan mempertahankan hak atas lahan sudah dilakukan sejak lama.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKASAMPURNA - Sengketan pembebasan lahan Tol Jatikarya di Jatisampurna, Kota Bekasi sudah terjadi cukup lama, warga ahli waris sudah menahun menanti kejelasan ganti rugi.
Gunun, perwakilan ahli waris mengatakan, perjuangan mempertahankan hak atas lahan sudah dilakukan sejak lama.
Lahan untuk proyek Tol Jatikarya kata dia, diperjuangkan hingga ahli waris berhasil menang di pengadilan 2017 silam.
"Dikonsinasikan dari tahun 2017 dari ptusan pengadilan negeri, Pengadilan Tinggi sampai ke tingkat Mahkamah Agung," kata Gunun.
Pihak yang digugat diduga spekulan lahan sempat mengajukan peninjauan kembali (PK) kedua, lagi-lagi warga ahli waris dinyatakan menang atas kepemilikan yang sah.
Sayangnya, sejak serangkaian putusan itu warga ahli waris belum juga mendapat kejelasan kapan ganti rugi pembebasan lahan dieksekusi.
Gunun mengatakan, Pengadilan Negeri Bekasi berdalih belum dapat melakukan eksekusi lantaran belum ada surat pengantar dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Baca juga: Warga Ahli Waris Blokade Tol Jatikarya Bekasi dengan Ratusan Ban Dibakar, Akses Tol Lumpuh
"Karena BPN tidak mau, tidak kunjung menerbitka surat pengantar sehingga pengadilan belum mau mengeluarkan surat penetapan untuk hak kami," kata Gunun.
Adapun lahan yang disengketakan seluas kurang lebih 42.669 meter, saat ini sudah dibangun infrastruktur Tol Jatikarya yang telah beroperasi.
Aksi Blokade Tol
Warga ahli waris unjuk rasa blokade Tol Jatikarya Jalan Tol Cibitung Cimanggis, Kelurahan Jatisampurna, Kota Bekasi, Rabu (8/2/2023).
Pantauan TribunJakarta.com, kedua akses tol diblokade dengan ratusan ban yang dibakar di tengah permukaan jalan.
Selain membakar ban, warga ahli waris juga menutup akses tol menggunakan pohon pisang dan puing kayu.

Mereka juga menduduki Jalan Tol Jatikarya dengan membangun pos di tengah-tengah ruas, akses kendaraan lumpuh total imbas aksi tersebut.
"Harus diketahui kami tidak menutup akses jalan tol tidak, kami hanya menguasai hak milik kami tanah kami karena belom dibayar," kata Gunun (49) ahli waris.
Gunun menjelaskan, aksi seperti ini sudah sering dilakukan lantaran proses pembayaran pembebasan lahan tak kunjung rampung.
"Pada prinsipnya kami sebagai pemilik tanah sah para ahli waris mohon di bayar itu cuman tuntutan kami mohon dibayar," tegas dia.
Adapun penutupan akses Tol Jatikarya Bekasi sudah dilakukan sejak pukul 12.00 WIB, warga ahli waris sempat terlibat cekcok dengan penggunaan jalan.
Sejumlah kendaraan yang hendak melintas bahkan terpaksa memutar balik, warga ahli waris menutup total jalan tol yang menghubungkan ke Tol Jagorawi.
Sering Dilakukan
Akses Gerbang Tol Jatikarya Jalan Tol Cibitung Cimanggis sering diblokade ahli waris, hal ini terjadi akibat masalah pembebasan lahan yang belum tuntas.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Polisi Hengki mengatakan, pihaknya mengawal aksi unjuk rasa warga ahli waris dengan pendekatan persuasif.
"Kami dari kepolisian selalu mengendepankan dengan kegiatan-kegiatan persuasif yang kami lakukan," kata Hengki, Rabu (8/2/2023).
Aksi blokade bukan hanya sekali dilakukan, tiap warga unjuk rasa polisi melakukan pengawalan dengan menerjunkan personel.
"Semua bisa berjalan aman dan lancar itu menjadi tujuan utama tanpa kami harus melakukan represif penegakan hukum," ucap Hengki.
Untuk aksi blokade Tol Jatikarya hari ini, berlangsung hampir kurang lebih empat jam dan dapat terkendali.
"Empat jam lebih, semua bisa terurai walaupun dari mana-mana baik segala aktivitas menjadi lamban, tapi semua udah jalan," jelas dia.

Setelah pukul 18.00 WIB, akses Jalan Tol Jatikarya sudah dapat dilalui kendaraan. Petugas kepolisian sempat gotong royong membersihkan barier beton yang dipasang warga.
Selain itu, pihak kepolisian turut membersihkan sisa bakaran ban bekas di tengah jalan tol.
"Kami melakukan pembersihan terlebih dahulu, karena adanya sisa-sisa bakaran ban dan kami melakukan siram terlebih dahulu untuk memastikan keamanan bagi para pengendara," tegasnya.
- Ahli Waris Ancam Blokade Lagi
Warga ahli waris lahan Tol Jatikarya menggelar aksi blokade jalan, mereka menuntut kejelasan pembayaran pembebasan lahan, Rabu (8/2/2023).
Aksi blokade jalan membuat lalu lintas Jalan Tol Cibitung Cimanggis lumpuh total menuju arah Tol Jagorawi.
Kendaraan yang berusaha melintas dilarang, warga membakar ban, memasang barrier beton dan bambu di tengah jalan.
Blokade berlangsung cukup lama sejak pukul 11.00 WIB hingga menjelang pukul 18.00 WIB, polisi dan petugas setempat bahu membahu memindahkan barier penghalang yang dipasang warga.
Gunun salah satu perwakilan ahli waris mengatakan, pihaknya membuka blokade setelah kuasa hukum bertemu dengan Kepala Pengadilan Negeri Bekasi.
"Hasil pertemuan kepala Pengadilan Negeri Kota Bekasi ambil keputusan bahwa hak kami akan dieksekusi," kata Gunun.
Selaku ahli waris, pihaknya sangat bersyukur dengan hasil pertemuan tersebut.
Tetapi, pihaknya tetap akan memberikan jangka waktu kepada Pengadilan Negeri Kota Bekasi agar proses eksekusi lahan dapat disegerakan.
"Kami bersyukur makanya kami tolerir buka jalur ini, apabila dalam waktu satu minggu ini tidak dilaksanakan kami akan tutup kembali," tegas dia.
VIRAL Kabar 22 Buaya Penangkaran di Bekasi Lepas, Camat Jatisampurna: Hoaks! |
![]() |
---|
Kerja di Kamboja, Pemuda Asal Bekasi Pulang Tinggal Nama, Curhat Ibunda Terima Kabar Buruk |
![]() |
---|
Minta AC ke Pengusaha Bos Kasur, Lurah Jatiraden Bakal Dipanggil BKPSDM Pemkot Bekasi |
![]() |
---|
Warganet Serang Instagram Kelurahan Jatiraden Bekasi Usai Viral Permintaan Pengadaan AC ke Bos Kasur |
![]() |
---|
VIRAL Kelurahan di Bekasi Minta Pengadaan AC ke Bos Kasur, Warga Bertanya-tanya: Lucu Bangat Sih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.