Kenang Simon Tahamata, Robert Alberts Sebut Pesepakbola Indonesia Tak Kalah dari Pemain Dunia

Eks pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts mengatakan pesepakbola Indonesia setara dengan pemain-pemain dari berbagai belahan dunia.

|
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Eks pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts mengatakan pesepakbola Indonesia setara dengan pemain-pemain dari berbagai belahan dunia. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Eks pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts mengatakan pesepakbola Indonesia setara dengan pemain-pemain dari berbagai belahan dunia.

Robert beranggapan, pemain asal Indonesia sejatinya punya keunggulan-keunggulan yang bisa digali lebih banyak untuk bisa bersaing secara internasional.

Meski kalah dari segi fisik dibanding pemain-pemain negara lain, pesepakbola Indonesia masih bisa unggul dalam kualitas lainnya.

"Kita mulai dari pemain. Pemain kita nggak kalah bagus kok dari pemain-pemain dunia. Mungkin dari segi fisik kita nggak bisa menandingi negara-negara Asia lain seperti Jepang atau Korea," kata Robert di Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (17/2/2023).

"Kita juga mungkin nggak bisa menandingi pemain-pemain Amerika Selatan soal fisik atau pemain-pemain Eropa. Tapi kalian jangan beradu soal fisik dari pemain-pemain itu, kalian beradu soal kualitas lainnya," sambung Robert.

Baca juga: Eks Coach Persib Robert Alberts: Indonesia Harus Punya Fasilitas Pelatihan Sepak Bola Bagi Anak Muda

Sejak 2009, Robert berkecimpung di dunia sepak bola Indonesia sebagai pelatih klub-klub liga utama.

Setelah Arema Malang, Robert melanjutkan karier kepelatihannya di Indonesia dengan menukangi PSM Makassar dan yang terakhir Persib Bandung.

Eks pelatih Persib Bandung Robert René Alberts meluncurkan buku berjudul
Eks pelatih Persib Bandung Robert René Alberts meluncurkan buku berjudul "Coach It Right: Robert René Alberts 50 Tahun Perjalanan Karier Sepak Bola Internasional" di Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (17/2/2023). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Selama itu pula, Robert melihat pemain Indonesia punya kualitas yang diunggulkan di luar kondisi fisik.

"Kecepatan, sudut sempit, teknik bermain, itu lah yang saya lihat dari para pemain Indonesia," katanya.

"Saya juga melihat pemain Indonesia sekarang banyak yang sudah bermain di luar negeri, di liga-liga luar. Ini contoh masa depan yang cemerlang bagi para pemain itu," ucap Robert.

Kenang Simon Tahamata

Robert pun mengenang Simon Tahamata, pria berdarah Maluku yang pada tahun 1970-an pernah memperkuat skuad utama raksasa Belanda Ajax Amsterdam dan masuk tim nasional De Oranje.

Simon, bagi Robert, adalah bukti nyata pemain berdarah Indonesia yang punya kualitas di atas rata-rata.

"Saya selalu bilang kepada semua orang di Indonesia, waktu saya main di Ajax Amsterdam, saya main bareng sama Simon Tahamata dari Maluku," kata Robert.

"Simon waktu itu berhasil menjadi pemain utama skuad Ajax, dia juga bisa masuk ke timnas Belanda," ucapnya.

Menurut Robert, Simon tidak memiliki fisik yang tinggi seperti pemain-pemain Eropa pada umumnya.

Baca juga: 50 Tahun Karier Sepak Bola, Eks Pelatih Persib Robert Alberts Luncurkan Buku Coach It Right

Tubuhnya pun, kata Robert, cenderung kecil.

Namun, Simon punya kualitas sebagai sayap kiri Ajax Amsterdam yang membuatnya menjadi legenda klub ibu kota Belanda itu.

"Simon orangnya nggak tinggi, dia kecil, tapi dia nggak bertarung di segi fisik, dia bertarung dengan kualitasnya sendiri," ucap Robert.

"Dan ya itu tadi, dia bisa sampai menjadi pemain di Ajax, salah satu klub sepak bola terbesar di dunia," jelasnya.

Indonesia Harus Punya Fasilitas Sepak Bola yang Baik Bagi Anak Muda

Di kesempatan yang sama, Robert mengatakan Indonesia harus punya fasilitas yang mumpuni untuk pengembangan bakat anak muda di bidang sepak bola.

Pria asal Belanda itu menilai fasilitas pelatihan khusus untuk anak-anak muda penting seiring dengan manajemen sepak bola yang baik di Indonesia.

"Yang kita perlukan di negara ini fasilitas sepak bola yang sangat baik," kata Robert.

Robert berpandangan, keberadaan fasilitas yang tertata bisa menjadi kunci sepak bola Indonesia jauh lebih baik ke depannya.

Jika fasilitas dibangun dan diisi orang-orang profesional dalam dunia sepak bola, potensi anak-anak muda Indonesia bisa terus digali hingga merambah ke dunia internasional.

"Kalo kita mulai membangun fasilitas yang mumpuni untuk anak-anak muda, dengan orang-orang profesional di dalamnya, ke depan pemain sepak bola kita bakal punya banyak sekali kesempatan go international," kata Robert.

Selain itu, Robert juga menyoroti manajemen sepak bola Indonesia.

Baginya, manajemen sepak bola nasional bisa berjalan dengan baik apabila tidak dibumbui politik.

"Indonesia harus memperbaiki manajemen sepak bola nasionalnya," kata Robert.

"Kita harus menjalankan manajemen sepak bola secara profesional, tidak dibumbui politik," tutup dia.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved