Siang Ini, 11 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir dan Ratusan Orang Masih Mengungsi

Disamaikannya, BMKG telah menginformasikan, hujan dengan intensitas sangat lebat terjadi di sekitar wilayah Sunter Hulu (105 mm), StaKlim Banten

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Banjir merendam permukiman warga di Perumahan Pondok Hijau Permai, Rawalumbu, Kota Bekasi, Senin (27/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sebanyak 11 RT di Jakarta masih terendam banjir hingga Selasa (28/2/2023) siang.

Jumlah ini pun berdasarkan laporna dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada pukul 12.00 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adjie mengatakan jumlah tersebut mengalami penurunan dari sebelumnya 20 RT yang terendam.

"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 20 RT, saat ini menjadi 11 RT atau 0,036 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," katanya dikutip dari keterangan tertulis.

Disamaikannya, BMKG telah menginformasikan, hujan dengan intensitas sangat lebat terjadi di sekitar wilayah Sunter Hulu (105 mm), StaKlim Banten (105 mm), dan Pompa Arcadia (100 mm) serta intensitas lebat (50-100 mm/hari) di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Baca juga: Jakarta Dikepung Banjir, PSI: Warga Tagih Kerja Nyata Pj Gubernur DKI Heru Budi

Hal ini menyebabkan kenaikan status siaga Bendung Katulampa, Pintu Air Manggarai, Pos Angke Hulu, Pos Sunter Hulu dan Pintu Air Karet menjadi Siaga 3 (Waspada), serta genangan di wilayah DKI Jakarta.

"BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112.  Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," lanjutnya.

Sejauh ini masih ada ratusan warga yang mengungsi dan terbagi dalam dua kelurahan.

Baca juga: Wilayah Kembangan Sering Kebanjiran, Camat Minta Proyek Sheet Pile di Bantaran Kali Diselesaikan

Sebanyak 10 kepala keluarga yang terdiri dari 56 jiwa di Kelurahan Duri Kosambi mengungsi di Baitul Khoir.

Sementara 31 kepala keluarga yang terdiri dari 72 jiwa di Kelurahan Kedoya Utara masih mengungsi di Masjid Al Hidayah.

Berikut ini wilayah terdampak:

Jakarta Barat terdapat 7 RT yang terdiri dari:
Kel. Kembangan Utara
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 20 s.d 50 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi

Kel. Rawa Buaya
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 20 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Angke

Permukiman warga RW 03, Kelurahan Cawang yang terdampak banjir luapan Kali Ciliwung, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (27/2/2023).
Permukiman warga RW 03, Kelurahan Cawang yang terdampak banjir luapan Kali Ciliwung, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (27/2/2023). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Kel. Duri Kosambi
- Jumlah: 1 RT 
- Ketinggian: 30 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi & Luapan Kali Angke

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved