Depo Pertamina Plumpang Kebakaran
''Kaya Gunung Api Meletus'' Kesaksian Warga 100 Meter dari Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Jarak antara rumah Gilang dan titik kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, yang meledak pada Jumat (3/3/2022) malam, hanya 100 m.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Firasat kurang baik sudah dirasakan Gilang sekira pukul 20.15 WIB. Tak biasanya keluarganya menelpon ketika ia sedang bermain.
Ia pun bergegas mengangkat telepon tersebut, dan mendapati suara panik serta histeris keluarganya.
"Pulang Depo Pertamina meledak," kata Gilang menirukan suara anggota keluarga yang menelponnya, Sabtu (4/3/2023).
Ia pun langsung memutus sambungan telepon tersebut.
Tanpa banyak pikir, ia tancap gas bergegas pulang ke rumah.
"Saya langsung pulang ke rumah, ngebut kan itu kondisi hujan gerimis," beber Gilang.
Gilang mengatakan, setibanya ia di gang dalam rumahnya, sejumlah warga nampak berhamburan berlari.
Ia pun semakin panik dan belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, hingga akhirnya ia melihat ke arah langit yang telah berubah warna menjadi merah.
"Itu langit warnanya merah semua, sama kepulan asap. Sudah kaya gunung api meletus ibaratnya," ucapnya.
Baca juga: 4 Jam Kebakaran Hebat, Api di Depo Pertamina Plumpang Padam Total Pukul 00.00 WIB
Setelah menerobos melawan kerumunan warga, ia pun tiba di rumah dan segera mengevakuasi anggota keluarganya.
Jarak antara rumah Gilang dan titik kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, yang meledak pada Jumat (3/3/2022) malam, hanya sekira 100 meter.
Ia pun menyaksikan langsung ketika lidah api melumat rumah warga.
"Jadi kan ada ledakan, nah itu apinya jatuh ke rumah warga langsung terbakar," ungkapnya.
Tak lama berselang, listrik di lingkungan rumah Gilang pun padam, dan membuat suasana menjadi mencekam.
Seketika suasana berubah menjadi jeritan histeris para warga, kepanikan, dan sirine suara mobil pemadam pun mulai bersahutan.

"Ini Jalan Koramil langsung berubah jadi gelap, pada teriak panik. Berubah drastis sama malam-malam sebelumnya," tuturnya.
Terakhir, Gilang mengatakan seluruh anggota keluarganya berhasil selamat dari peristiwa yang menewaskan belasan orang ini.
Saat ini, Gilang dan keluarganya mengungsi di kediaman saudaranya.
"Keluarga alhamdulillah aman semua. Sekarang ngungsi di rumah saudara di Sukapura," pungkasnya.
Korban Kebakaran
Sementara itu, BPBD DKI Jakarta memperbarui informasi jumlah korban jiwa, luka hingga pengungsi dari insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Sampai pukul 1.15 WIB, Sabtu (4/3/2023), BPBD DKI Jakarta melaporkan ada 17 korban jiwa, 49 korban luka berat dan dua korban luka sedang.
Sedangkan, total 639 orang mengungsi di delapan posko pengungsian yang disiapkan pemerintah.
Berikut daftar posko pengungsian korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang dan jumlah pengungsi di dalamnya:
1. Kantor PMI Jakarta Utara: 132 Jiwa
2. Masjid As Sholihin: 63 Jiwa
3. Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan: 52 Jiwa
4. Gedung Golkar Walang: 258 Jiwa
5. Kantor Sudinakertrans dan energi Jakarta Utara: 74 Jiwa
6. Masjid Al Muhajirin: 60 Jiwa
7. RPTRA Rasella: dalam pendataan
8. Stadion Rawa Badak: dalam pendataan
Data di atas masih sementara dan akan terus diperbarui.
Padam Pukul 00.00 WIB
Di sisi lain, Kasudin Gulkarmat Jakarta Utara, Rahmat Kristantio, mengatakan, setelah sekira 4 jam kebakaran hebat, api di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara dipastikan sudah padam total pada pukul 00.00 WIB, Sabtu (4/3/2023).
"Pertamina Plumpang-nya sudah padam, tinggal pendinginan, jadi istilahnya untuk Pertamina sudah aman," kata Rahmat di lokasi.

Namun, kebakaran masih membara di rumah-rumah warga sekitar depo.
Petugas pemadam pun masih berusaha memadamkannya.
"Yang masih menyala ada di pemukiman Tanah Merah Bawah, tapi sekarang masih dalam penanganan dan sekarang sudah mulai reda," sambun Rahmat.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang mulai terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, Jumat (3/3/2023).
Titik awal api berasal dari area Depo Pertamina Plumpang dengan luas sekitar 1,5 hektare.
Dari depo, api merembet ke permukiman warga yang hanya dibatasi tembok.
Selain pemadaman, petugas juga masih memfokuskan proses penanganan terkait evakuasi korban.
"Selain pemadaman kita juga pencarian korban karena hampir semua korban dari pemukiman," kata Rahmat.
Wacana Pembangunan Buffer Zone 50 Meter, Warga di Dekat Depo Plumpang Berharap Tak Direlokasi |
![]() |
---|
Nuansa Pilu Tarawih Hari Pertama Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Khotib Ingatkan Takdir |
![]() |
---|
UPDATE, Total 29 Orang Meninggal Dunia Akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang |
![]() |
---|
UPDATE Kebakaran Depo Plumpang: Korban Tewas Capai 23 Orang dan Pengungsi Sisa 82 Jiwa |
![]() |
---|
Ditanya Relokasi Warga Korban Kebakaran Depo Plumpang, Heru Budi: Tanya Pertamina! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.