Depo Pertamina Plumpang Kebakaran

Malam Mencekam di Depo Pertamina Plumpang: Petir, Ledakan hingga Langit Memerah Bak Gunung Meletus

Petir bersambaran sesaat sebelum api mengamuk di lokasi penampung stok BBM wilayah Jakarta itu.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Suasana di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, kawasan Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Malam mencekam di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (4/3/2023).

Petir bersambaran sesaat sebelum api mengamuk di lokasi penampung stok BBM wilayah Jakarta itu.

Seketika bahan bakar bertemu api, pecah kebakaran hebat. Ledakan pun terdengar beberapa kali.

Si jago merah mengganas sampai merambat ke permukiman penduduk.

Langit memerah karena jilatan api ke udara dan luasnya api merambat.

Depo bahan bakar itu bak gunung aktif yang meletus hingga membuat semua panik.

Petir Menyambar

Kebakaran pecah sekira pukul 20.00 WIB, saat itu cuaca sedang hujan ringan.

Petir menyambar beberapa kali, sampai satu saat menyusul ledakan yang diduga berasal dari pipa Pertamina tersebut.

Hal itu yang dirasakan Gilang, warga sekitar Depo, saat awal kebakaran terjadi.

“Memang lagi hujan bang petirnya banyak banget, nah gak lama setelah ada petir itu baru terdengar suara ledakan. Katanya sih pipa minyaknya tersambar petir,” tutur Gilang di lokasi, Sabtu (4/3/2023) dini hari.

Pascaledakan itu, Gilang mengatakan api mulai membumbung tinggi di langit, dan menyambar banyak rumah warga.

Baca juga: Petir Bersambaran, Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dievakuasi Pakai Gerobak Pasir

Warga pun panik dan berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri, hingga akhirnya suasana semakin mencekam setelah adanya ledakan kedua.

“Nah itu kan warga berbondong-bondong keluar pada nyelametin diri, meledak lagi apinya tinggi banget,” ungkapnya.

Gilang mengatakan, hanya satu tujuannya kala itu, yakni mengevakuasi seluruh anggota keluarganya agar menjauh sebisa mungkin dari lokasi kejadian.

Pasalnya, rumah Gilang hanya berjarak kurang lebih 100 meter dari titik lokasi ledakan.

Gilang menyaksikan banyak korban berjatuhan di depan matanya.

“Ya Allah itu saya kira sudah meninggal, tapi masih ada napasnya. Sampai dibawa pakai gerobak pasir sama warga,” ucap Gilang.

Selain kepanikan yang berlari menyelamatkan diri, Gilang melihat langit memerah.

Asap tebal membungkus api yang membumbung tinggi sampai-sampai Gilang melihatnya seperti gunung meletus.

"Itu langit warnanya merah semua, sama kepulan asap. Sudah kaya gunung api meletus ibaratnya," ucapnya.

Kebakaran hebat terjadi di depo Pertamina Plumpang, kawasan Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Kebakaran hebat terjadi di depo Pertamina Plumpang, kawasan Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Jarak antara rumah Gilang dan titik Depo Pertamina Plumpang yang meledak pada Jumat (3/3/2022) malam, hanya sekira 100 meter.

Ia pun menyaksikan langsung ketika lidah api melumat rumah warga.

"Jadi kan ada ledakan, nah itu apinya jatuh ke rumah warga langsung terbakar," ungkapnya.

Tak lama berselang, listrik di lingkungan rumah Gilang pun padam, dan membuat suasana menjadi mencekam.

Seketika suasana berubah menjadi jeritan histeris para warga, kepanikan, dan sirine suara mobil pemadam pun mulai bersahutan.

"Ini Jalan Koramil langsung berubah jadi gelap, pada teriak panik. Berubah drastis sama malam-malam sebelumnya," tuturnya.

Terakhir, Gilang mengatakan seluruh anggota keluarganya berhasil selamat dari peristiwa yang menewaskan belasan orang ini.

Saat ini, Gilang dan keluarganya mengungsi di kediaman saudaranya.

"Keluarga alhamdulillah aman semua. Sekarang ngungsi di rumah saudara di Sukapura," pungkasnya.

Pemadaman

Api yang berkobar sejak pukul 20.00 WIB Jumat (3/3/2023) malam, baru bisa dipadamkan secara menyeluruh pada pukul 2.00 WIB Sabtu (4/3/2023) dini hari.

Baca juga: Lansia dan Anak-anak Korban Kebakaran Pertamina Plumpang Ngemper di Lantai RS Mulyasari

Dengan pengerahan 52 unit mobil pemadam kebakaran dari lima wilayah kota administrasi beserta 250 lebih personel, api bisa dipadamkan setelah merembet dari area Depo Pertamina Plumpang ke permukiman RW 01 dan RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan.

Terkini, jumlah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara menjadi total korban tewas 13 orang, sedangkan luka bakar 49 orang.

Data terbaru ini disampaikan Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Idrisman.

Penampakan bangkai mobil di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. (1)
Penampakan bangkai mobil di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). (1)

"Jumlah korban tewas 13 orang, luka-luka itu 49 orang. Untuk korban yang meninggal itu 10 orang dewasa dan tiga anak-anak," kata Idrisman di lokasi, Sabtu.

Namun, tidak menutup kemungkinan korban bisa bertambah seiring proses pencarian yang masih dilakukan petugas gabungan dan relawan di lokasi.

Sebelumnya, dipastikan objek utama yang menjadi titik awal api dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang ialah pipa tangki BBM.

"Pipa tangki yang terbakar, ada satu (pipa tangki)," kata Idrisman.

Penampakan bangkai mobil di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja. (2)
Penampakan bangkai mobil di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). (2)

Pipa tangki yang terbakar kemudian menimbulkan kobaran api hebat hingga merembet ke permukiman.

Akibatnya, puluhan rumah warga di RW 01 dan RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara ludes dilalap si jago merah.

"Perambatan ke warga tadi karena ada ledakan kecil," kata Idrisman.

"Permukiman sendiri yang terdampak itu ada sebagian, mungkin satu RT di RW 09 dan ada di RW 01, jumlah rumah yang termakan belum terhitung, kisarannya puluhan," sambung dia.

Adapun pada pukul 2.00 WIB, pemadaman dipastikan sudah rampung total dengan pengerahan 52 unit mobil pemadam kebakaran serta 250 lebih personel.

Petugas saat ini masih memfokuskan diri dalam upaya pencarian korban.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved