Teringat Ancaman Ibu, Thomas Doll Yakin Bawa Persija Jakarta Kalahkan Borneo FC di Hari Perempuan

TRIBUNJAKARTA.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, merasa optimis akan membawa timnya mengalahkan Borneo FC hari ini, Rabu (8/3/2023).

Macan Kemayoran akan dijamu Pesut Etam di Stadion Segiri, Samarinda, Rabu (8/3/2023), pukul 17.00 WIB.

Thomas Doll mengetahui bahwa lawannya baru saja merayakan hari spesial ulang tahun yang ke-9.

Pelatih berdarah Jerman itupun memberikan ucapan selamat.

“Selamat untuk Borneo FC. Hari yang penting untuk klub ini, saya mengharapkan yang terbaik untuk Borneo. Alangkah bagusnya jika kami bisa bermain tepat di hari ulang tahun Borneo. Tapi apa boleh buat jadwal laga dilakukan satu hari setelahnya,” ucap Thomas Doll dalam keterangan resmi Persija Jakarta.

Menurut mantan pelatih Al-Hilal itu, laga tersebut akan menjadi sangat berbeda karena Borneo pasti menginginkan kemenangan agar bisa merayakan hari ulang tahunnya bersama para supporter.

“Ini akan menjadi laga yang spesial untuk Borneo. Mereka pasti akan memberikan performa yang terbaik."

"Begitu pula dengan suporternya, pasti mereka akan mendukung Borneo habis-habisan. Tapi kami akan coba lebih tenang dan memainkan sepakbola yang sudah diterapkan selama ini,” tutur Thomas Doll.

Baca juga: Persija Jakarta Masih Pincang Lawan Borneo FC, Thomas Doll Harus Pintar Lakukan Rotasi Pemain

Namun, Thomas Doll juga memiliki hari keberuntungannya pada momen laga hari ini, yaitu Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day.

Thomas Doll mengatakan, dirinya tidak pernah kalah kala bertanding, sebagai pemain maupun pelatih, pada Hari Perempuan yang jatuh setiap 8 Maret.

Hal itu karena ibunya akan memarahinya jika Thomas Doll dikalahkan pada Hari Perempuan.

Ancaman sang ibu yang membuat Thomas Doll mengupayakan kemenangan dengan sangat keras.

Ia tak ingin membuat ibunya kecewa.

“Kalau saya boleh menambahkan, besok (8/3/2023) adalah hari perempuan internasional. Hari yang spesial untuk semua perempuan,” ujar Thomas Doll.

“Perlu diketahui, selama saya menjadi pemain atau pelatih, saya tidak pernah mengalami kekalahan di hari perempuan internasional. Karena jika tim saya kalah, pasti Ibu saya akan memarahi saya,” pungkasnya.