Dibantai Borneo FC, Jakmania Masih Optimis Persija Jakarta Bisa ke Pucuk Asal Jangan 'Ngelawak' Lagi

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Persija Jakarta harus menelan hasil buruk saat bermain di kandang Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-29, pada Rabu (9/3/2023) malam.

Pertandingan yang dimainkan di Stadion Segiri, Samarinda, itu berkesudahan 3-1 bagi keunggulan tim tuan rumah Borneo FC.

Kekalahan Persija Jakarta di markas Borneo FC sangat disayangkan oleh anggota The Jakmania korwil Krendang, Tambora, Nizar.

Menurutnya, kekalahan tersebut semakin melebarkan jarak Persija Jakarta dari pemuncak klasemen Liga 1 saat ini yakni PSM Makassar.

Saat ini, Persija Jakarta masih berada di peringkat ke-3 klasemen Liga 1 dengan torehan 51 poin.

Baca juga: Persija Jakarta Dibantai Borneo FC, Jakmania Tanah Abang Soroti Wasit: Jangan Main Mata!

Sedangkan PSM Makassar berada di puncak klasemen dengan koleksi 62 poin.

"Sangat disayangkan memang saat tim sedang berusaha memperpendek jarak dengan PSM tapi malah kalah dari Borneo FC. Tentu peluangnya masih ada, walau agak sulit kondisinya sekarang," kata Nizar kepada TribunJakarta, Kamis (9/3/2023).

Meski begitu, Nizar menilai peluang tim jagoannya untuk merengkuh gelar juara Liga 1 masih terbuka lebar.

Baca juga: Persija Jakarta Dihancurkan Borneo FC 3-1, Gelar Juara Liga 1 Semakin Jauh

Sisa pertandingan di Liga 1 masih tersisa tujuh laga.

"Masih ada 7 pertandingan yang menentukan. semoga Persija Jakarta bisa konsisten, jangan ngelawak lagi kalau bisa di setiap pertandingan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, pelatih Persija, Thomas Doll menyoroti kesalahan-kesalahan individual yang dilakukan oleh anak asuhnya.

Menurut Thomas Doll, dalam pertandingan yang dihadiri 5830 penonton itu, dua gol yang diciptakan oleh Borneo FC bersumber dari kesalahan pemain Persija Jakarta.

"Tidak ada yang terjadi setelah bermain 90 menit bermain long ball, dan serangan balik, lalu ada pemain yang berpostur kecil (Sihran) dia mencetak gol dengan sundulan," ujar Thomas Doll usai pertandingan.

"Itu kesalahan kami, itu tidak perlu terjadi, dan pemain banyak berlari-lari di belakang, lalu mencetak satu gol dan itu membutuhkan banyak energi," sambungnya.