Depo Pertamina Plumpang Kebakaran
Korban Kebakaran Depo Plumpang Bakal Dapat Kontrakan Gratis Tiga Bulan dari Pertamina
Ali menyebut, seluruh biaya untuk memfasilitasi para korban mengontrak ini ditanggung sepenuhnya oleh pihak Pertamina.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Halim memastikan, warga Tanah Merah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang bakal diberi fasilitas kontrakan selama tiga bulan ke depan.
Ali menyebut, fasilitas ini diberikan supaya para korban kebakaran bisa segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Sebagai informasi, hingga Jumat (10/3/2023) kemarin tercatat masih ada 124 korban kebakaran yang masih bertahan di lokasi pengungsian.
"Inyaallah betul (diberi fasilitas kontrakan) daripada lama di penampungan, biar mereka sehat," ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (11/3/2023).
Ali menyebut, seluruh biaya untuk memfasilitasi para korban mengontrak ini ditanggung sepenuhnya oleh pihak Pertamina.
Meski demikian, anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta ini tak menyebutkan lokasi pasti kontrakan yang akan diberikan untuk para korban kebakaran.
"Insyallah Pertamina (yang membiayai)," ujarnya. Lokasinya nyebar di sekitar situ. Kan kasihan kalau di pengungsian terus, nanti bisa sakit malahan," ujarnya.
Baca juga: Jokowi Buatkan KTP dan Anies Terbitkan IMB Warga Sekitar Depo Plumpang, PKS: Mereka Satu Visi
Ali menyebut, pihaknya kini masih melakukan pendataan terhadap para korban kebakaran yang akan diberikan fasilitas kontrakan.
Pasalnya, tak semua warga mau direlokasi sementara ke kontrakan.
"Kalau ada yang mau ngontrak ya dikontrakin. Tapi, ada juga yang enggak mau ngontrak, mungkin pindah kenrumah saudara," tuturnya.
Belum Semua Korban Kebakaran Dapat Fasilitas Kontrakan
Sejumlah warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang masih bertahan di Markas Palang Merah Indonesia atau PMI Jakarta Utara, Koja, Jakarta Utara sepekan setelah kejadian, Jumat (10/3/2023).
Baca juga: Wakil Wali Kota Depok Ajak DPRD Tagih Janji BPTJ Soal Pelebaran Jalan Raya Sawangan
Mereka masih tinggal di PMI hingga hari ini lantaran belum menerima uang dari pemerintah untuk membayar kontrakan.
Diketahui, sebelumnya pihak Kelurahan Rawa Badak Selatan meminta warga mencari kontrakan untuk tempat tinggal sementara dan uang sewanya akan dibayarkan selama beberapa bulan.
Salah seorang warga yang masih bertahan, Suhartati (45) mengatakan, dirinya belum menerima uang tersebut.
"Masih bertahan karena kita belum dapat uang buat biaya kontrak, lagi diurus untuk pembuatan Bank DKI," kata Suhartati saat ditemui di lokasi, Jumat siang.

Suhartati mengatakan, warga korban kebakaran yang hendak menerima uang untuk menyewa kontrakan diwajibkan membuat rekening Bank DKI.
Dirinya masih belum mendapatkan rekening bank tersebut karena saat mengurus proses registrasinya masih terkendala waktu.
"Saya belum, karena tadi sudah tutup pas ke sana ngurus di Sekolah 10 November," kata Suhartati.
Adapun uang yang dijanjikan pemerintah untuk menyewa kontrakan itu sebesar Rp 1,2 juta.
Baca juga: Dua Anak Tewas Tenggelam di Danau Perumahan Cikarang Utama Residence
Suhartati sendiri dijanjikan untuk bisa menyewa kontrakan selama tiga bulan ke depan.
"Satu bulan Rp 1,2 juta, selama tiga bulan. Yang pengontrak dan yang punya rumah sama. Dari pemerintah katanya," kata Suhartati.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Wacana Pembangunan Buffer Zone 50 Meter, Warga di Dekat Depo Plumpang Berharap Tak Direlokasi |
![]() |
---|
Nuansa Pilu Tarawih Hari Pertama Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Khotib Ingatkan Takdir |
![]() |
---|
UPDATE, Total 29 Orang Meninggal Dunia Akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang |
![]() |
---|
UPDATE Kebakaran Depo Plumpang: Korban Tewas Capai 23 Orang dan Pengungsi Sisa 82 Jiwa |
![]() |
---|
Ditanya Relokasi Warga Korban Kebakaran Depo Plumpang, Heru Budi: Tanya Pertamina! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.