Keluarga Masih Berduka, Polisi Kesulitan Ungkap Motif Mahasiswi UI Lompat dari Lantai 18 Apartemen

Polisi kesulitan mengungkap motif tewasnya mahasiswi UI berinisial MP (21) yang loncat dari apartemen di Jakarta Selatan. Keluarga masih berduka.

Kolase Foto Tribun Jakarta
Kolase Foto mahasiswi UI inisial MP dan ilustrasi jenazah. Keluarga masih berduka membuat polisi kesulitan mengungkap motif tewasnya mahasiswi UI berinisial MP (21) yang loncat dari apartemen di Jakarta Selatan, Minggu (12/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Polisi masih kesulitan mengungkap motif tewasnya mahasiswi Universitas Indonesia (UI) berinisial MP (21) yang loncat dari apartemen di Jakarta Selatan.

Diketahui, peristiwa dugaan bunuh diri itu dilakukan MP dengan cara loncat dari lantai 18 Apartemen Essence Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (8/3/2023) malam sekitar pukul 23.45 WIB.

Pihak kepolisian belum bisa mengungkap kasus tersebut karena keluarga MP masih berduka.

Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno menjelaskan, pihaknya harus bersabar dan berhati-hati saat menangani perkara ini.

"Perkara ini kan beda dengan kasus tindak pidana, kita bisa kejar ekstra lah, ini kan kasus beda," kata Tribuana saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (12/3/2023).

Baca juga: Siapa Sosok MP, Mahasiswi UI yang Tewas di Apartemen Jaksel? Ternyata Ambil Double Degree Sejak 2021

"Keluarganya sedang berduka, kami ga mungkin tanya-tanya diluar dari situasi yang lagi ga pas lah."

Tribuana mengatakan, pihaknya tak bisa memaksakan kehendak dengan cepat mengintrogasi pihak keluarga MP.

"Kalau kita melihat sisi sosial, kita iba sama mereka ga mungkin kita telusuri sampai situ," sambung dia.

Poster duka kematian mahasiswi UI Melati Putri Dairly dari BEM UI.
Poster duka kematian mahasiswi UI Melati Putri Dairly dari BEM UI. (Twitter @BEMUI_Official)

Sebelumnya diberitakan, MP sempat meninggalkan pesan sebelum diduga mengakhiri hidupnya.

Pesan itu berisi permintaan maaf kepada keluarga dan teman-temannya.

"Almarhum sebelum lompat sempat menyampaikan story, intinya menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga dan juga teman-temannya," kata Tribuana.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peristiwa ini pertama kali diketahui oleh sekuriti apartemen berinisial AA.

Saat itu AA mendengar suara yang cukup keras seperti benda terjatuh. Setelah mengecek asal suara tersebut, AA mendapati korban dalam posisi tergeletak.

Baca juga: Mahasiswi UI Diduga Akhiri Hidup Tiga Hari Jelang Wisuda, Pihak Kampus Sampaikan Duka Mendalam

"Pada saat shift jaga petugas lobi di Tower Eminence 2 Apartemen Essence tiba tiba mendengar suara seperti benda jatuh. Kemudian langsung melakukan pengecekan dan melihat korban tergeletak di lantai, selanjutnya melaporkan ke pimpinan," terang Ade Ary dalam keterangannya.

Saksi lainnya yaitu paman korban berinisial DI mengetahui informasi MP terjatuh dari lantai 18 Apartemen Essence setelah dihubungi ibu korban.

"Bahwa MP biasa dipanggil Cing Cing jatuh dari apartemen, dan tidak lama bapaknya korban Irwan telepon saksi mengatakan korban sudah tidak ada (meninggal dunia)," ucap Kapolres.

Pada Kamis (9/3/2023) dini hari sekitar pukul 01.20 WIB, jenazah korban dibawa ke RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan untuk keperluan visum.


Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved