Pebulutangkis Syabda Meninggal
Terungkap Kisah Syabda Masih Sering Tanding Lawan Warga Meski Sudah Jadi Atlet Pelatnas
Terungkap, Syabda Perkasa Belawan (21) sering bertanding melawan tetangga meski telah menjadi atlet Pelatnas.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, JATIASIH - Syabda Perkasa Belawan (21), atlet muda bulu tangkis merupakan sosok yang dicintai tetangga dekat kediamannya.
Pria yang bermukim di Jalan H. Sibun RT02 RW04, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi itu masih kerap bertanding melawan tetangga di sekitar kediamannya.
Hal ini diungkapkan Ibrahim, salah satu tetangga dekat kediaman Syabda, Senin (20/3/2023) saat dijumpai di rumah duka.
Syabda tiap akhir pekan, selalu menyempatkan diri untuk pulang ke rumahnya di Bekasi.
Di dekat kediamannya tersebut, terdapat GOR Badminton Syabda milik keluarga. Fasilitas olahraga itu dibangun sejak 2011.
Baca juga: Orangnya Nyenengin Kesedihan Rekan Sekamar di Pelatnas PBSI Cerita Sosok Syabda Perkasa Belawa
"Kalau lagi libur dia biasa diajak main sama bapak-bapak sini, sparing satu lawan tiga, Syabda sendiri bapak-bapaknya bertiga," kata Ibrahim.
Saking bangganya warga dengan Syabda, nama gang tepat di dekat rumahnya diberi nama Gang Gor Badminton Syabda.
Ibrahim menceritakan, Gor Badminton Syabda merupakan aset pribadi milik keluarganya sejak 2011.

Sebelumnya, lahan tempat berdirinya GOR merupakan lahan kosong yang kerap digunakan untuk aktivitas olahraga.
Ayah Syabda bernama Muanis, menginisiasi membangun GOR untuk pembibitan atlet bulu tangkis.
"Kalau ini (GOR) aset pribadi, cuma dibuka juga buat umum, nemang ayahnya Syabda pak Muanis aktif di PBSI," jelasnya.
Baca juga: Terkuak Tujuan Mulia Keluarga Syabda Perkasa Bangun Gor Badminton Dekat Rumahnya, Bikin Warga Bangga
Sebelumnya diberitakan, Syabda Perkasa Belawan tutup usia usai kecelakaan maut di Tol Pemalang, Jawa Tengah, Senin (20/3/2023).
Syabda berangkat menuju kampung halaman di Sragen menggunakan kendaraan roda empat, bersama kedua orangtuanya serta kakak dan adiknya.
Selain Syabda, Ibundanya bernama Anik Sulistyowati (49 tahun) meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.