Nuansa Pilu Tarawih Hari Pertama Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Khotib Ingatkan Takdir

TRIBUNJAKARTA.COM - Hari pertama salat tarawih Bulan Ramadan 2023 di Masjid At Taubah Jakarta Utara berlangsung pilu.

Masjid yang berlokasi di RW 01 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara itu ramai diisi jemaah dari para korban selamat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang tempo lalu.

 Nuansa salat sunnah setiap Bulan Ramadan itupun penuh kesedihan pada Rabu (22/3/2023) malam.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, para jemaah memadati area salat baik di lantai dasar maupun di lantai dua masjid. 

Doa-doa juga dilantunkan untuk para korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang meninggal dunia dan tidak sempat merasakan Ramadan 2023.

Selain salat tarawih, para jemaah juga mendengarkan khotbah malam itu.

Khotib mengingatkan para jemaah bahwa kebakaran pada Jumat (3/3/2023) lalu itu merupakan takdir Allah.

Para jemaah tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan terus-menerus.

Baca juga: Tarawih Perdana Ramadan 1444 H, Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Padati Masjid At Taubah

"Kami berpesan kepada seluruh warga korban kebakaran, melihat kejadian kebakaran itu adalah sebuah musibah, musibah itu tak lain dari Allah SWT," kata Ketua Dewan Kemakmuran Masjid At Taubah, Bambang Setiyono.

Bambang juga berpesan kepada para jemaah terutama mereka yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang untuk bisa meningkatkan ibadah di momen bulan suci ini. 

Selain pesan soal penguatan diri dan peningkatan ibadah, Bambang juga mengajak warga untuk terus mendoakan korban kebakaran yang telah meninggal dunia. 

"Kami mendoakan saudara-saudara kita yang telah mendahului kita kita doakan semoga mereka khusnul khotimah, masuk surga, mudah-mudahan saudara-saudara kita diampuni segala doanya dan diterima di sisi-Nya," ucap Bambang. 

Adapun Masjid At Taubah menjadi salah satu lokasi ibadah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di momen salat tarawih perdana Ramadan 1444 Hijriah ini. 

Selain di Masjid At Taubah, warga juga menjalani salat tarawih secara tersebar di beberapa lokasi dekat TKP kebakaran antara lain Masjid Darul Ilmi, Masjid Al Amin, hingga Musala Al Ikhlas. 

Warga Antusias Tarawih di Istiqlal

Sementara, di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, jemaah ramai berdatangan dari berbagai wilayah.

Pantauan TribunJakarta.com, para jemaah mulai banyak berdatangan sejak pukul 18.30 WIB.

Para jemaah banyak yang mengabadikan keberadaannya di Masjid Istiqlal dengan berfoto dengan latar belakang masjid yang sangat bersejarah di Indonesia ini.

Apalagi saat ini bangunan Masjid Istiqlal dalam kondisi baru direnovasi sehingga ada perubahan di beberapa tampilan bangunannya.

Malam pertama tarawih yang bertepatan dengan hari libur nasional membuat para jemaah yang datang tak hanya dari Jakarta melainkan ada pula warga dari kota penyangga seperti Depok dan Bekasi.

"Mumpung hari libur jadi sekalian ajak keluarga solat di sini karena kan beberapa tahun kemarin gapernah ke sini karena Covid-19. Nah sekarang mumpung udah ga pandemi juga makanya ke sini," ujar Tito (43) yang datang bersama keluarganya dari Bekasi untuk salat tarawih di Masjid Istiqlal.

Selama di bulan Ramadan, di halaman Masjid Istiqlal juga didirikan aneka tenda UMKM.

Sedangkan para pedagang kaki lima memenuhi area luar Masjid Istiqlal.

Sejumlah jemaah juga memilih memakirkan kendaraanya di bahu jalan ketimbang di parkiran resmi yang disediakan di halaman gedung.

Hal itu membuat para tukang parkir dadakan ini menembak harga tarif parkir.

"Mahal banget masa Rp 10 ribu. Kalau motor aja Rp 10 ribu gimana mobil?," tutur seorang pemotor yang berdebat dengan tukang parkir dadakan di jalanan depan Masjid Istiqlal.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News