Mak Wati, Penjual Takjil Legendaris Setia Raup Rezeki di Jalan Panjang: Sehari Dapat Rp1 Juta

Sosok Mak Wati, pedagang takjil legendaris yang sudah menjajakan dagangannya di wilayah Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

TribunJakarta.com/Wahyu Septiana
Mak Wati, pedagang takjil legendaris di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, setia berjualan sudah hampir 15 tahun, Jumat (24/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK - Sosok Mak Wati, pedagang takjil legendaris yang sudah menjajakan dagangannya di wilayah Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Ia sudah menjual aneka macam takjil atau makanan berbuka puasa, di wilayah tersebut hampir 15 tahun.

Menggunakan meja kecil, sejumlah makanan dihidangkan oleh Mak Wati di lokasi tersebut.

 

Terdapat goreng-gorengan, kolak, lemper, risol, dan lain-lain.

Untuk menjaga dagangannya tetap segar dan tak terkena sinar matahari, tempat berjualan takjil Mak Wati dilengkapi payung besar.

Baca juga: Resep Mudah Membuat Kolak Pisang Enak dan Jadi Takjil Favorit Keluarga, Cukup 3 Langkah Ini

Kepada TribunJakarta.com, Mak Wati bercerita pertama kali berjualan takjil di Jalan Panjang sekitar tahun 2008.

Saat itu, ia berjualan bersama dua tetangganya menjual makanan ringan untuk disantap di waktu berbuka puasa.

"Saya ini dagang di sini sudah hampir 15 tahun lalu. Saya bersama tiga orang lainnya yang mulai," kata Mak Wati kepada TribunJakarta.

"Ini memang rutin setahun sekali berjualan di sini, istilahnya kami ini pedagang musiman," sambungnya.

Wanita yang tinggal di wilayah Sukabumi Utara, kebon Jeruk, itu melihat peluang dengan baik.

Respons pembeli yang mencari makanan bukaan di tempatnya juga banyak.

Hal tersebut membuatnya semangat dan terus rutin berjualan takjil selama bulan suci Ramadan tiba.

Hingga akhirnya, para pedagang semakin banyak yang menjual makanan berbuka puasa di lokasi tersebut.

Mak Wati tetap setia berjualan mencari pundi-pundi rupiah.

Baca juga: Masjid Al-Azhar Jaksel Sediakan 700 Kantong Takjil Buat Jemaah dan Pengendara selama Ramadan

"Makin tahun banyak, tiap tahunnya memang semakin banyak sampai sekarang ini selalu ramai yang jualan di sini," kata dia.

Keuntungan yang didapat Mak Wati dari hasil berjualan takjil di Jalan Panjang cukup menjanjikan.

Bila dagangannya laku semuanya, Mak Wati bisa mendapatkan uang Rp1 juta.

"Keuntungan lumayan ada di angka Rp1 juta, tapi itu tergantung dagangannya. Uang itu kalau habis semua kan kita puterin lagi buat belanja besok lagi," ujar Mak Wati.

Untuk bisa berjualan di lokasi tersebut, para pedagang harus mempunyai tempat khusus berupa meja, kursi dan payung.

Barang-barang tersebut diperlukan untuk menyimpan beragam makanan berbuka puasa yang dijual.


Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved