34 Jemaah Umrah Asal Kalbar yang Terdampar di Bekasi, Sudah Tertunda Keberangkatan Sejak Pandemi

Riyadi Kusumadani salah satu jemaah misalnya, sudah setor uang senilai Rp 34 juta ke marketing travel umrah bernama Erna Ali Napiah.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com
Jemaah umrah asal Kalimantan Barat terdampar di Bekasi lantaran tak kunjung jelas kapan diberangkatkan, Jumat (25/3/2023). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - 34 jemaah umrah asal Kalimantan Barat terdampar di Bekasi, sebagai dari mereka ternyata tertunda keberangkatannya sejak Pandemi Covid-19.

Riyadi Kusumadani salah satu jemaah misalnya, sudah setor uang senilai Rp 34 juta ke marketing travel umrah bernama Erna Ali Napiah.

"Kalau saya dari sebelum covid (daftar), jemaah yang bayar dari sebelum covid ada sekitar 10 orang, tertunda karena covid," kata Riyadi.

Hampir tiga tahun menunggu, Riyadi kemudian mendapat kabar bahwa jadwal keberangkatan sudah keluar. 

"Kalau untuk jemaah lain ada yang mendaftar baru-baru ini, jadi total kami ada 34 jemaah," jelas dia.

Setelah mendapatkan kabar akan diberangkatkan, Riyadi dan puluhan jemaah umrah berkumpul di Pontianak pada 10 Maret 2023. 

Mereka bermalam di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat tersebut, baru pada Senin (13/3/2023) terbang menuju Bandara Soekarno Hatta.

Baca juga: Jemaah Umrah Asal Kalimantan Barat Terdampar di Bekasi, Diduga Ditipu Travel Bodong

Di bandara, rombongan bertemu dengan penanggung jawab perusahaan travel PT Rihlah Assofa Amanah bernama Firman. 

Lima jam menunggu, puluhan jemaah batal diberangkatkan dengan alasan administrasi hingga tiket.

Firman yang merupakan rekanan dari marketing travel umrah bernama Erna, membawa puluhan jemaah menginap di sebuah tempat penampungan.

"Dari bandara kami dijemput pakai bis ke Bekasi, menginap di tempat penampungan TKI (tenaga kerja Indonesia)," ungkap Riyadi.

Setelah hampir dua pekan terdampar di Bekasi, jemaah mulai geram dan meminta kejelasan kepada pihak travel.

Namun hingga Jumat (24/3/2023) malam, pria bernama Firman selaku penanggungjawab tak terlihat batang hidungnya.

Dia terakhir berkomunikasi dengan jemaah pada Jumat siang, berjanji akan datang ke Bekasi menemui jemaah.

Jemaah dalam komunikasi terakhir sempat dijanjikan berangkat pada 25 Maret 2023, tetapi lagi-lagi janji itu hanya sebatas ucapan. 

Jemaah umroh asal Kalimantan Barat terdampar di Bekasi, tak jelas kapan diberangkatkan, Jumat (24/3/2023).
Jemaah umroh asal Kalimantan Barat terdampar di Bekasi, tak jelas kapan diberangkatkan, Jumat (24/3/2023). (Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com)

Kini para jemaah menginap di Hotel Oyo BTC Bekasi Timur, mereka dipindahkan dari tempat penampungan TKI lantaran merasa tak betah.

Untuk biaya akomodasi penginapan hotel, Riyadi sendiri tidak begitu mengetahui apakah Firman yang membayar atau bukan.

"Kamu juga di sini setelah jemaah mulai berontak, karena mohon maaf di tempat penampungan TKI kami tidak betah akhirnya dipindah ke hotel ini," terang Riyadi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved