Dulu Kopernya Sempat Diacak-acak, Kini Alissa Wahid Curhat Pelayanan Avsec Bandara Soekarno-Hatta

Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, putri sulung dari mendiang Gus Dur, menceritakan pengalamannya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

TRIBUNNEWS
Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, putri sulung dari mendiang Gus Dur, menceritakan pengalamannya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, putri sulung dari mendiang Gus Dur, menceritakan pengalamannya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Ia mengaku memiliki pengalaman yang berbeda di terminal tersebut dan dituliskan lewat akun Twitter pribadinya.

Padahal, sebelumnya Alissa Wahid sempat mengeluhkan pengalamannya di bandar udara tersibuk di Indonesia tersebut.

 

Bagaimana tidak, kopernya diperiksa diacak-acak oleh oknum petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta.

Namun kali ini, cuwitan pengalaman berbeda diceritakan Alissa di laman resmi twitternya.

Baca juga: Putri Gus Dur Beri Kritikan, Reaksi Anies Soal Diduga Pendukung Komentari Kasus Anak Pejabat Pajak

"Seminggu ini 5x ke bandara berbeda2. Eh pagi ini lihat ada pelayanan berbeda di terminal 3 CGK. Para petugas berkaus AVSEC ramah2. Menyapa. Membantu. Dst. Dulu kan cuek. Jadi ini ada kemajuan. Semoga ini pembenahan yg sustainble, setelah feedback bertubi2 dari rakyat," tulis Alissa dalam twitternya.

Dia pun meluruskan cuitannya ke para followers, karena dikira dia adalah anak dari presiden ke-4 Indonesia, makanya dia mendapat perlakuan ramah.

Namun dia pun memastikan hal tersebut, ternyata berlaku ke calon penumpang maskapai lain yang ada di Terminal 3.

Tangkapan layan cuitan Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, putri sulung dari mendiang Gus Dur, menceritakan pengalamannya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (26/3/2023).
Tangkapan layan cuitan Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, putri sulung dari mendiang Gus Dur, menceritakan pengalamannya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (26/3/2023). (ISTIMEWA)

"Para petugas Avsec (sekuriti Aviasi/bandara) berubah pelayanan ke semua kok. Saya malah berinteraksi langsung saat cek boarding pass. Saya mengamati mereka dg penumpang2 lain," tulisnya lagi.

Pengalaman Alissa ini pun ternyata sejalan dengan program periode Angleb 2023 di seluruh bandara PT Angkasa Pura (AP) II.

Yang menampilkan berbagai program customer engangement guna kenyamanan pemudik.

"Berbagai program customer engangement termasuk ornamen dan tematik terkait Ramadan dihadirkan di bandara-bandara Angkasa Pura II agar pemudik tetap merasa nyaman saat melakukan perjalanan di periode sibuk," kata Director of Commercial & Services AP II M. Rizal Pahlevi.

Sementara, pada angkutan lebaran ini, bukan hanya Avsec yang diminta ramah melayani penumpang.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin memastikan, seluruh stakeholder pun akan melakukan hal yang sama.

Awaluddin menuturkan Bandara Soekarno-Hatta menjadi bandara tersibuk selama Angleb 2023, dan di bandara itu telah disiapkan infrastruktur guna mendukung kolaborasi di antara para stakeholder.

Baca juga: Di Hadapan Ulama, Wapres Maruf Amin: Berkat PKB, Gus Dur Jadi Presiden

"Infrastruktur untuk memperkuat kolaborasi di Bandara Soekarno-Hatta antara lain Airport Operation Control Center (AOCC) untuk kelancaran dan keselamatan penerbangan, lalu Terminal Operation Center (TOC) untuk memastikan kinerja terminal penumpang, kemudian Airport Infrastructure Control Center (AICC) guna keandalan infrastruktur, serta Land Transportation Operation Center (LTOC) guna memastikan pelayanan transportasi darat," papar Awaluddin.

Director of Operation PT Angkasa Pura II, Muhamad Wasid mengatakan para periode Angleb 2023 pihaknya menyiagakan total 6.231 orang personel di 20 bandara.

"Guna mengelola pertumbuhan lalu lintas penerbangan selama Angleb 2023, AP II menyigakan total 6.231 orang personel di 20 bandara, sebagian besar di Bandara Soekarno-Hatta guna memastikan kelancaran bandara dan penerbangan," kata dia.

Personel yang disiapkan antara lain Aviation Security, BKO TNI - Polri, Airport Rescue & Fire Gighting, Airport Operation, Terminal Inspection, Customer Service dan Digital Service.

"Kolaborasi juga dilakukan dengan stakeholder lainnya seperti maskapai, ground handling dan operator transportasi darat," ujar Muhamad Wasid.


Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMISfjgsw8omhAw?hl=id&ceid=ID:id≷=ID

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved