Pemain Persija Girang Tak Pakai Rantis ke Markas Persebaya, Ogah Rasakan Suasana Mencekam Usai Laga

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Tim Persija Jakarta tak lagi menggunakan kendaraan taktis (rantis) ke lokasi pertandingan.

Kendaraan milik Polri untuk melindungi para pemain bila terjadi aksi anarkis suporter tak lagi digunakan.

Persija Jakarta akan menggunakan bus menuju stadion.

Penggunaan bus ke stadion adalah kali pertama bagi Persija Jakarta sejak era Liga 1 menghadapi Bajul Ijo, julukan Persebaya.

Merespons hal tersebut, Gelandang Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi, pun menyambut baik terobosan itu.

Baca juga: Terungkap Target Thomas Doll di Sisa 3 Laga Persija Jakarta, Ogah Di Bawah Rival

Menurutnya, sudah saatnya para suporter mengerti batasan pada rivalitas kedua tim itu hanya cukup dalam 90 menit pertandingan.

"Saya rasa sudah waktunya kami sebagai pemain bola tidak pergi ke stadion menggunakan rantis, tidak hanya ketika kami menghadapi Persebaya, di Persija juga pun sama," ujar Hanif.

"Saya berharap kita belajar dari kasus tregedi (Kanjuruhan) itu. Ke depannya sepakbola ini tidak perlu menggunakan rantis lagi, yang mana ketika menggunakan itu kan kita dalam keadaan terancam," sambungnya.

Mantan pemain Arema FC itu pun mengatakan bahwa sejatinya sepakbola itu harus menyatukan bukan memecah belah.

Hanif pun sempat membahas peran Pelatih Persebaya, Aji Santoso, yang membawanya berkompetisi di Liga 1. Kala itu, Hanif diboyong dari Persiba Balikpapan ke Arema.

"Karena sepakbola itu sejatinya menyatukan, jadi saya berharap fanatisme itu tidak perlu mengancam nyawa, jadi pertarunagan sepakbola itu cukup di lapangan 90 menit, sisanya ya kita teman," tutur Hanif.

"Bahkan di Persebaya, Coach Aji sekalipun yang membawa saya ke Liga 1, jadi saya berharap ke depannya sebagai pemain pun terasa terlindungi dimanapun berada," lanjutnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News