Cerita Kriminal

Polisi Tangkap 5 Pelaku Pengeroyokan Debt Collector di Tangsel

Ada dua sampai tiga video berdurasi 30 detik memperlihatkan seorang debt collector yang bonyok berlumuran darah karena diamuk massa.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Warta Kota
Ilustrasi penangkapan tersangka - Polres Tangerang Selatan (Tangsel) telah mengamankan lima pelaku yang terlibat pengeroyokan terhadap debt collector. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Polres Tangerang Selatan (Tangsel) telah mengamankan lima pelaku yang terlibat pengeroyokan terhadap debt collector alias mata elang yang terjadi pada Rabu (5/4/2023).

Diketahui, sebuah video yang merekam aksi kekerasan dan pengeroyokan terhadap debt collector itu tersebar luas di WhatsApp.

Ada dua sampai tiga video berdurasi 30 detik memperlihatkan seorang debt collector yang bonyok berlumuran darah karena diamuk massa.

Debt collector tersebut terlihat sudah tidak muda lagi, menggunakan kemeja belang dan jaket cokelat.

Pengeroyokan tersebut terjadi di kawasan Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan pada Rabu (5/3/2023) siang.

Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Aldo Primananda Putra mengatakan, jajarannya sudah mengamankan lima pelaku pengeroyokan.

"Hingga saat ini sudah lima orang pelaku yang diamankan ke Polres Tangsel yang diduga melakukan kekerasan fisik terhadap korban," kata Aldo saat dikonfirmasi, Kamis (7/4/2023).

Ternyata, polisi tidak berhenti pada lima orang itu saja.

Baca juga: Debt Collector Paruh Baya Bonyok Diamuk Massa di Tangsel, Ditendang Dimuka Hingga Diseret

Sebab, Satreskrim Polres Tangerang Selatan masih memburu pelaku lainnya yang terlibat dalam aksi pengeroyokan.

"Tim Opsnal Reskrim masih melakukan pengejaran pelaku-pelaku lainnya yang terlibat melakukan kekerasan fisik secara bersama-sama terhadap korban," tegas Aldo.

Informasi yang didapatkan TribunJakarta.com, korban yang belum diketahui identitasnya itu awalnya hendak menarik mobil warga karena menunggak tagihan bulanan.

Namun aksinya malah membuatnya menjadi bulan-bulanan warga.

"Ikat, ikat, bawa-bawa jangan dilepasin. Bakar-bakar!" Teriak seorang pria dalam video itu.

"Ini wilayah saya, jangan macam-macam sama saya ya kamu. Berani-beraninya," kata pria baju biru setelah menendang muka si korban, debt collector.

Sebuah video yang merekam aksi kekerasan dan pengeroyokan terhadap debt collector alias mata elang di Tangerang Selatan tersebar luas di WhatsApp.
Sebuah video yang merekam aksi kekerasan dan pengeroyokan terhadap debt collector alias mata elang di Tangerang Selatan tersebar luas di WhatsApp. (Istimewa)

Pengeroyokan tersebut dilakukan di pinggir jalan raya dan menyita banyak pengendara yang melintas.

Tak sedikit, pemotor berhenti dan melihat aksi tersebut.

Dalam video lain, tampak debt collector diseret ke dalam sebuah ruangan oleh pria berbaju biru dan rekannya.

Ia diseret dari depan pintu sampai ke dalam suatu ruangan kemudian dikunci di dalam.

"Terkait korban yang bekerja sebagai debt collector bersama kawan-kawannya yang diduga berusaha menarik mobil yang dikendarai seorang warga yang diduga telah menunggak cicilan atau angsuran," jelas Kasie Humas Polres Tangerang Selatan, Ipda Galih, Jumat (7/4/2023).

Perbuatannya itu bak senjata makan tuan, malah si debt collector yang dikeroyok oleh warga setempat.

Kendati demikian, Satreskrim Polres Tangerang Selatan masih mendalami kronologis lengkap dari tragedi tersebut.

"Kronologis lengkapnya masih didalami dalam proses pemeriksaan, penyelidikan, dan penyidikan secara mendalam oleh penyidik Satreskrim," pungkas Galih.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved