Cerita Kriminal

Marak Tawuran Saat Ramadan, Pj Gubernur Heru Budi Ancam Cabut KJP Pelajar yang Terlibat

Tawuran antar pemuda marak terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya saat bulan suci Ramadan.

Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tinjau kebakaran Masjid Raya Jakarta Islamic Centre, Koja, Jakarta Utara, Rabu (19/10/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Tawuran antar pemuda marak terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya saat bulan suci Ramadan.

Aksi tawuran itu bahkan acap kali menimbulkan korban jiwa, seperti yang terjadi di Palmerah, Jakarta Barat pada akhir Maret 2023 lalu.

Hal ini tentu menimbulkan keresahan bagi masyarakat. 

Untuk meminimalisir hal ini, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengancam bakal mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang dimiliki oleh pelajar yang ketahuan ikut tawuran.

“Namanya saja Kartu Jakarta Pintar, ya berarti kan orang disuruh jadi pintar. Kalau malah tawuran ya dicabut saja,” ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (13/4/2023).

Ia pun menyarankan para pelajar untuk mengisi waktu luang dengan hal-hal yang lebih bermanfaat demi menyongsong masa depan yang cerah.

“Tawuran buat apa sih? Di sekolah saja sudah cukup banyak PR. Saya rasa kalau anak didik mengikuti pelajaran dengan benar, maka tidak ada waktu (tawuran), waktunya untuk belajar,” ujarnya.

Baca juga: Tolong! Anak 8 Tahun di Jakarta Timur Ini Ingin Sekolah Tapi Terkendala Biaya dan Berkas

Ia pun minta Dinas Pendidikan (Disdik) dan juga para kepala sekolah untuk mengajak anak didik dan para orang tua murid berdiskusi terkait hal ini.

Dengan demikian diharapkan tak ada lagi pelajar yang ikut tawuran di DKI Jakarta.

Heru Budi pun mengaku bakal menggandeng aparat kepolisian untuk mengatasi maraknya aksi tawuran ini.

Bahkan, Heru bilang, dirinya sudah bertemu dengan dengan Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto untuk membahas masalah tawuran.

“Tawuran tentunya harus berkolaborasi dengan kepolisian. Pak Kapolda, Pak Pangdam, dan Kasatpol PP nanti akan keliling bersama untuk mengurangi tawuran yang ada dan kriminalitas lainnya,” tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved