Ayah di Pademangan Setubuhi Anak Tiri

Sederet Fakta Ayah Cabul 'Lalap' Anak sampai Hamil 8 Bulan di Pademangan, Jakarta Utara

Aksi pemerkosaan yang dilakukan Aldyan (48) terhadap anak tirinya, AP (17) di Pademangan, Jakarta Utara, akhirnya terbongkar.

|
Gerald Leonardo Agustino/ TribunJakarta.com
(Kiri foto) Ilustrasi pemerkosaan dan (kanan foto) AP (17) korban pemerkosaan oleh ayah tirinya sendiri di Pademangan, Jakarta Utara. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Aksi pemerkosaan yang dilakukan Aldyan (48) terhadap anak tirinya, AP (17) di Pademangan, Jakarta Utara, akhirnya terbongkar.

Akibat perbuatannya, sang anak pun sampai mengandung delapan bulan lamanya.

Setelah diketahui oleh pihak keluarga, ayah tiri tersebut pun mengambil langkah seribu alias kabur entah ke mana.

Pihak keluarga sudah membuat laporan polisi terhadap ulah bejat Aldyan.

Kini, Aldyan dalam pengejaran pihak kepolisian.

Baca juga: "Jangan Ngomong ke Mama ya," ujar Papa di Pademangan Sebelum Nodai Tubuh Anaknya sampai Berbadan Dua

Berikut sederet fakta-fakta perbuatan bejat Ayah yang tega menggagahi anak sendiri di Pademangan, Jakarta Utara.

1. Awal terbongkar saat mandi bersama Kakak

Terungkapnya kasus kekerasan seksual ini terjadi saat kakak korban, JT (28) melihat perubahan fisik dari tubuh sang adik.

Pada suatu momen di akhir Maret 2023 lalu, JT mandi bareng dengan adik perempuannya itu.

"Pas mandi bareng saya lihat kok agak besar, ternyata itu udah hamil 7 bulan," kata JT.

JT (28), kakak dari anak korban pemerkosaan ayah tiri di Pademangan, Jakarta Utara.
JT (28), kakak dari anak korban pemerkosaan ayah tiri di Pademangan, Jakarta Utara. (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com)

"Nah di payudaranya yang tadinya warnanya agak sedikit pink ini kenapa item banget, banyak stretch mark-nya dari paha sampai ke payudara kayak banyak cakaran," sambungnya lagi.

Setelah melihat perubahan fisik sang adik, JT lantas memberitahu keluarganya.

Keluarga pun mencecar AP untuk mengakui siapa yang telah melecehkan dan menghamilinya.

Akhirnya sang remaja perempuan itu mengaku bahwa ayah tirinya lah yang telah berbuat tidak senonoh hingga membuatnya hamil.

"Akhirnya adik saya jujur dia (diperkosa) sama Aldyan ini, bapak tirinya ini," sambung JT.

2. Diancam dengan kekerasan

AP juga mengakui bahwa dirinya telah diperkosa bertahun-tahun sejak sekitar tahun 2012-2013 oleh pelaku.

Selama ini pelaku mengancam akan melakukan kekerasan kepadanya jika AP buka suara soal pemerkosaan ini.

"Pelaku bilang gini ke adik saya, kamu jangan sampai ngomong sama mamah ya. Pelaku tuh orangnya tempramental, jadi anak ini udah ketakutan duluan," ucap JT.

Bahkan, pelaku pernah mengancam AP menggunakan pisau supaya korban tunduk dan melayani nafsu bejat sang ayah tiri.

JT mengatakan, pisau yang dipakai pelaku untuk mengancam AP pernah ditemukan di atas kasur di dekat kepala gadis belia itu.

"Mama (ibunda AP) pernah ngegepin (memergoki) di atas kepala (korban) aja ada pisau," ucap JT di kediamannya, Rabu (12/4/2023).

Berdasarkan pengakuan AP, pisau itu kerap kali dipergunakan ayah tirinya ketika di rumah sedang sepi.

Bukan dengan pukulan atau tendangan, pisau itu menjadi andalan bagi pelaku Aldyan untuk membuat anak tirinya ketakutan sehingga kemudian mau melayani nafsu birahinya.

"Ancamannya bagaimana saya enggak tahu ya, cuman pengakuannya begitu (pakai pisau), enggak dipukul dan diapain gitu," sambung JT.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan itu mengancam korban untuk tidak melapor kepada keluarga terutama ibunya setiap kali hendak melakukan pemerkosaan.

Jika korban melapor, pelaku tak segan-segan menganiaya anak tirinya itu.

3. Sejak usia 7 tahun

Adapun berdasarkan pengakuan korban ke keluarganya, yang bersangkutan telah menjadi korban kekerasan seksual ayah tirinya sejak masih berusia 7 tahun.

"Pengakuan dia (korban) itu sudah dilecehkan dari usia 7 tahun, itu sekitar tahun 2012-2013," ucap JT.

JT menjelaskan, pelecehan seksual yang menimpa adiknya ini sudah terjadi bertahun-tahun.

AP (17) korban pemerkosaan oleh ayah tirinya sendiri di Pademangan, Jakarta Utara.
AP (17) korban pemerkosaan oleh ayah tirinya sendiri di Pademangan, Jakarta Utara. (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com)

Ketika korban masih di usia sekitar 7 tahun, pelaku melakukan kekerasan seksual di taraf belum sampai penetrasi.

Pelaku pun terus melakukan pengancaman kepada korban sehingga remaja perempuan itu tidak berani menolak ajakan ayah tirinya yang bejat itu.

Hingga pada akhirnya setelah bertahun-tahun menjadi korban kekerasan seksual, AP pun mengandung anak dari ayah tirinya.

JT menuturkan, selama bertahun-tahun menjadi korban pemerkosaan ayah tirinya, AP berubah menjadi pribadi yang murung.

"Waktu belum keungkap dia sering murung, diem, diajak ngomong enggak nyambung, sering ngelamun," kata JT.

Setelah kehamilan AP diketahui, keluarga pun mengkonfrontir pelaku Aldyan.

Akan tetapi, pelaku sempat mengelak dirinya telah memperkosa korban dan sempat bertengkar dengan ibu korban.

Tak berapa lama kemudian, pelaku akhirnya kabur dari rumahnya di Pademangan.

"Kami sudah lapor polisi tanggal 27 Maret 2023 silam, sampai saat ini pelaku masih belum tertangkap," kata JT.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved