Persija Jakarta
Pelatih Persija Thomas Doll Bicara Efek Buruk Pembatalan Piala Dunia U-20 Terhadap Pemain Muda
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll menyayangkan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll menyayangkan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Seperti diketahui, FIFA telah resmi mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, yang sejatinya bergulir 20 Mei - 11 Juni mendatang.
Menurut eks pemain Lazio itu, pembatalan ajang sepak bola level dunia itu akan berdampak buruk terhadap pemain muda.
Menurutnya, pemain muda punya mimpi besar dan pembatalan piala dunia menghancurkan mimpi itu.
"Saya pikir ini situasi yang buruk untuk pemain muda, karena saya juga pernah muda dan semua orang bermimpi, termasuk di negara kamu (Indonesia)," kata Thomas Doll dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (14/4/2023).
"Saya pikir semua negara telah mempersiapkan sejak tahun lalu dan semua juga bisa merasakan bahwa pemain sangat-sangat sedih dan kecewa," jelasnya.
Sejatinya, lanjut Thomas, Indonesia masih berpeluang menjadi tuan rumah untuk menunjukkan transformasi usai tragedi Kanjuruhan Oktober tahun lalu.
Baca juga: Persija Vs PSS: The Jak Bisa Nonton Langsung Sang Macan, Tapi Suporter Super Elja Dilarang Merapat
Terlebih, menurut Thomas, Indonesia kini telah memiliki stadion-stadion yang telah siap digunakan.
"Saya pikir untuk sepakbola Indonesia akan sangat baik jika membawa seluruh dunia ke sini, mereka bisa melihat setelah tragedi (Kanjuruhan) semuanya normal," tutur Thomas.
"Kita (Indonesia) memiliki stadion yang bagus, memiliki suporter yang fantastis di stadion, semua orang di seluruh dunia mereka bisa melihat pertandingan yang baik. Mereka bisa melihat betapa fantastisnya orang di Indonesia, dan sekarang kita tidak bisa menunjukkan itu dan pemain (Indonesia) juga tidak bisa menunjukannya," jelasnya.
Di kubu Persija ada sembilan pemain yang dipanggil untuk bergabung dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20.
Mereka adalah Cahya Supriadi, Muhammad Ferarri, Alfriyanto Nico, Ginanjar Wahyu, Donny Tri Pamungkas, Frengky Missa, Barnabas Sobor, Resa Aditya, dan Achmad Maulana Syarif.
"Saya juga sangat-sangat sedih untuk pemain saya, tapi juga (sedih) dengan sepakbola Indonesia. Karena ini adalah kesempatan yang besar untuk kembali normal, dan semua dunia bisa melihat bahwa di Indonesia semuanya normal," kata Thomas.
"Kita memiliki stadion yang modern, kita punya suporter yang fantastis, dan sekarang itu sudah hilang, itu adalah kesempatan yang besar," imbuhnya.
Lebih lanjut, Thomas Doll pun membahas jalannya Liga 1 2022-23, yang tidak berjalan mulus.
"Saya pikir sepanjang musim (2022-23) sudah berjalan aneh, tapi ini (pembatalan Piala Dunia) adalah poinnya," kata Thomas.
"Kejadian ini tidak terlalu penting seperti yang terjadi pada tragedi ketika ada orang yang meninggal, tapi semua ini datang bersamaan di musim ini, dan akhirnya ini tentu tidak bagus untuk sepakbola Indonesia," pungkasnya.
| Mauricio Souza Pantang Berbelas Kasih ke Mantan Tim, Persija Target Menang di Kandang Madura United |
|
|---|
| Persija Kembali Garang! Rahasia Kemenangan Lawan Persebaya Bisa Dipakai Kalahkan Madura United |
|
|---|
| 'Belum Bisa Wujudkan Mimpi Kalian' Pesan Menyentuh Rizky Ridho Direspons Persija Jakarta |
|
|---|
| Loyo di Parade Laga Tandang, Mental Persija Diuji di Jawa Timur Lawan Persebaya dan Madura United |
|
|---|
| UPDATE Super League: Persija 'Dihancurkan' Borneo, Kondisi Ruang Ganti Dibongkar Sosok Berpengaruh |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Persija-Jakarta-kembali-memperpanjang-rekor-buruknya-thomas-doll.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.