Yudo Andreawan Berulah

Kecil Pendiam, Terkuak Yudo Andreawan Berubah Pemarah pada Tahun Lalu, Ketua RT: Teriak-teriak

Terkuak, sifat Yudo Andreawan berubah menjadi pemarah pada tahun 2022. Bahkan Yudo pernah meninju sekuriti perumahan BSD.

|
Tribunnews
Tampang Yudo Andreawan, pria yang mengamuk di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan pada Rabu (12/4/2023) ditangkap polisi.Terkuak, sifat Yudo Andreawan berubah menjadi pemarah pada tahun 2022. Bahkan Yudo pernah meninju sekuriti perumahan BSD. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Terkuak, sifat Yudo Andreawan berubah menjadi pemarah pada tahun 2022.

Kepribadian Yudo Andreawan itu diungkap Ketua RT 35 Belimbing Bontang Perumahan BSD tempat pria pembuat onar itu tinggal.

Diketahui, nama Yudo viral di media sosial setelah aksinya mengamuk di Stasiun Manggarai dan Stasiun Sudirman. Aksi Yudo berakhir setelah ditangkap aparat Polda Metro Jaya.

Ketua RT 35 Belimbing Bontang, Daniel pun mengungkap adanya perubahan sifat Yudo Andreawan.

Daniel menyebutkan Yudo dikenal pendiam dan baik sejak kecil. Namun, sifat tersebut berubah pada tahun 2022.

Bahkan, Yudo juga sempat ke psikiater.

Baca juga: Yudo Andreawan Kerap Buat Onar di Fasilitas Umum, Ayahnya Harap Masyarakat Mengerti: Anak Saya Sakit

“Dia kecil dikenal pendiam. Cuman ditahun 2022 ini dia berubah. Tiba-tiba jadi pemarah. Infonya dia itu memang sakit. Sempat pergi ke psikiater,” kata Daniel.

Daniel mengatakan Yudo kerap berteriak di depan rumah hingga sering membuat keributan di tempat umum. Satu diantaranya, keributan di Cafe BSD pada Januari 2023 lalu.

“Di Cafe BSD juga ribut. Cuman jarang di Bontang. Kalau teriak-teriak infonya benar. Cuman tidak kedengaran sampai rumah saya,” ungkapnya.

Yudo Andreawan (baju tahanan oranye; 25 5ahun) usai ditangkap karena kasus penganiayaan teman di Polda Metro Jaya, Jumat (14/4/2023). Setelah ditelusuri, tercatat 17 kali melakukan keributan di tempat umum.
Yudo Andreawan (baju tahanan oranye; 25 5ahun) usai ditangkap karena kasus penganiayaan teman di Polda Metro Jaya, Jumat (14/4/2023). Setelah ditelusuri, tercatat 17 kali melakukan keributan di tempat umum. (Kolase TribunJakarta.com/Kompas.com)

Saat keributan di Cafe BSD, Yudo Andreawan sempat meninju salah satu sekuriti perumahaan BSD.

Warga Jalan Gunung Malabar BSD Bontang ini memang cukup dikenal tempramental beberapa tahun terakhir.

Akibatnya kini banyak tetangga yang takut untuk berkomunikasi dengan Adreawan.

“Karena kadang tiba-tiba ngamuk. Jadi malas. Kalau meresahkan itu pasti. Karena kadang teriak-teriak di depan rumahnya,” terang salah satu tetangga Yudo yang tak ingin disebutkan namanya, Jumat (14/4/2023).

Keresahan ini sempat dikeluhkan ke orang tua Andreawan. Hanya saja kurang mendapat respon positif dari keluarga.

“Ada yang ngeluh. Cuman orang tuanya itu, merasa Andre itu pintar dan bisa selesaikan masalahnya sendiri.

Dia ngamuk bukan karena sakit mental, tapi karena ada pemicunya kata dia. Jadi bapaknya itu malah benarkan anaknya,” ungkapnya.

Berkhayal Nikahi Seseorang

Kolase Foto Yudo Andreawan ditangkap Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya, pada Jumat (14/4/2023) dini hari tadi.
Kolase Foto Yudo Andreawan ditangkap Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya, pada Jumat (14/4/2023) dini hari tadi. (Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan)

Tak hanya buat keributan, Yudo Andreawan, pria pembuat onar ternyata berkhayal akan menikahi seseorang.

Bahkan ia sampai membuat grup WhatsApp (WA) untuk mengabarkan informasi mengenai pernikahannya tersebut kepada teman-temannya.

Satu diantara temannya yang risih berinisial RR akhirnya keluar dari grup tersebut.

Namun, Yudo merasa kesal karena teman tersebut keluar dari grup.

Saat bertemu, Yudo malah menganiaya RR.

Baca juga: Yudo Andreawan 17 Kali Ngamuk hingga Ludahi Satpam, Pas Ditangkap Ngaku Gangguan Mental dan Kapok 


Hal itu disampaikan Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah kepada wartawan, Jumat (14/4/2023).

Yudo disebut sempat berhalusinasi ingin meninkah dengan seseorang.

"Dimana di dalam group WA itu disampaikan bahwa Y ini akan melakukan pernikahan padahal nyatanya pernikahan itu tidak pernah ada," kata Yuliansyah.

Penetapan Yudo sebagai tersangka bermula dari grup WA yang dibuatnya itu.

Sebab di dalam grup tersebut terdapat korban sekaligus teman Yudo berinisial RR yang belakangan telah melaporkan Yudo kepada polisi pada Januari 2023 lalu.

Korban kala itu mengaku telah keluar dari grup tersebut lantaran merasa risih dengan tingkah laku Yudo yang berhalusinasi akan menikah.

"Si korban merasa risih dan tidak mau ikut grup itu. Dia leave (keluar) grup kemudian di add (dimasukan) lagi, leave lagi sampai beberapa kali," ucapnya.

Singkat cerita, saat kelima kali kejadian itu berlangsung kemudian Yudo merasa kesal dengan korban dan melontarkan kata-kata hinaan di dalam grup tersebut kepada korban.

Korban yang saat itu telah keluar dari grup, mengetahui hinaan itu dari temannya yang masih menjadi anggota di dalam grup tersebut.

"Sehingga korban dan pelaku janjian untuk bertemu menyelesaikan masalah tersebut. Janjian itu terjadi di sebuah hotel di Jakarta Pusat di salah satu gerai kacamata," kata Yuliansyah.

"Ketemu terjadi perselisihan disitu terjadi pemukulan, mencakar, menendang, sempat dipisahkan sekuriti dibawa ke pos di pos terjadi lagi si korban dilempar gelas, dicakar dan diludahi, setelah itu korban melapor ke Polda Metro Jaya," sambungnya.

Berbekal laporan tersebut kemudian pihak kepolisian dikatakan Yuliansyah mencari keberadaan Yudo dan hingga akhirnya berhasil menangkap yang bersangkutan.

Kini pihaknya pun mengaku masih melakukan pemeriksaan kepada Yudo termasuk mengenai kondisi kejiwaan tersangka tersebut.

Mengaku Alami Gangguan Mental Disorder

Yudo juga dikabarkan menunjukan surat keterangan dokter dan resep obat gangguan kejiwaan kepada penyidik Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Meski begitu, Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Yuliansyah mengatakan, pihaknya masih mendalami kondisi kejiwaan yang diakui oleh pelaku tersebut.

"Sekarang masih kita periksa dan memang benar yang bahwa yang bersangkutan memperlihatkan adanya surat keterangan. Kami belum bisa menyampaikan lebih dalam tentang itu karena masih proses pemanggilan dari pihak dokternya," kata Yuliansyah.

Lebih lanjut, Yuliansyah menuturkan, berdasarkan keterangan dari pelaku tersebut bahwa dia mengaku mengalami gangguan mental disorder.

Kolase Foto Yudo Andreawan berulah di Stasiun Sudirman dan Stasiun Manggarai.
Kolase Foto Yudo Andreawan berulah di Stasiun Sudirman dan Stasiun Manggarai. (Kolase Foto TribunJakarta dan TikTok.com/@dinadani2021)

Akan tetapi dijelaskan Yuliansyah, dalam proses penyelidikan pihaknya belum bisa menyimpulkan hal itu hanya berdasarkan keterangan yang diberikan oleh pelaku tersebut.

"Karena kami lagi proses memanggil dari pihak dokternya, kami sedang berproses," ucapnya.

Yuliansyah menuturkan Yudo ditetapkan sebagai tersangka setelah terbukti melanggar Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan.

Adapun penerapan Pasal tersebut usia pihaknya mendapat laporan polisi dari seorang korban berinisial RR pada bulan Januari 2023 yang mengaku mendapat penganiayaan dan perbuatan tak menyenangkan dari tersangka tersebut.

Kendati telah ditetapkan sebagai tersangka, Yudo belum dilakukan penahanan, dikatakan Yuliansyah hal itu lantaran pihaknya melalui tim dokter masih melakukan observasi kejiwaan terhadap yang bersangkutan.

"Obsevasi itu untuk tentukan yang bersangkutan bisa kita tahan atau perlu perawatan oleh tim dokter," jelasnya.

Aksi Yudo Mengamuk di Ruang Publik

Simak deretan ulah Yudo Andreawan di sejumlah lokasi umum mulai dari Stasiun Manggarai hingga pusat perbelanjaan ibu kota.

Diketahui aksi Yudo mengamuk di Stasiun Manggarai menjadi viral di media sosial.

Aksi itu pula yang membuat warganet membagikan aksi Yudo berbuat onar di tempat lainnya.

Aksi mengamuk Yudo Andreawan di Stasiun Manggarai dipicu senggolan dengan penumpang lain.

Dalam video yang viral di media sosial, tampak Yudo berusaha mengejar penumpang tersebut.

Meski beberapa petugas keamanan dan TNI telah berusaha mencegah aksi mengamuknya, Yudo terus memaki penumpang tersebut.

"Woi....gua bos! Mukul dia duluan. Dia mukul gua duluan. Woi....gua bos, gua nih bos," teriak Yudo sambil menepuk dadanya.

Tak hanya viral karena mengamuk di Stasiun Manggarai, Yudo Andreawan juga sempat diamankan petugas di sebuat pusat perbelanjaan setelah membuat onar saat mencoba mobil di salah satu stan mobil.

Ia sengaja memencet klakson mobil di pameran dan membuat kegaduhan.

Saat diamankan, Yudo juga kembali melawan bahkan dia sempat meludahi satpam meski kedua tanganya telah diborgol.

Tercatat, ada 17 kejadian keributan yang dibuat Yudo Andreawan, berikut daftarnya.

1. Mengamuk di Stasiun Manggarai.

2. Mengamuk di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) dan hina seorang Profesor.

3. Menabrakan mobil ke trotoar di BSD.

4. Mengubrak-abrik Klinik drg. Paras.

5. Rusuh di konter handphone Oppo.

6. Mengamuk di Stasiun Sudirman.

7. Mengisap vape (rokok elektrik) di Kereta Gaya Baru Gubeng - Jatinegara sampai ribut.

8. Meludah ke muka satpam mal.

9. Mengklakson-klakson mobil showroom di mal.

10. Tidak bayar ojek online dan mengamuk.

11. Menghina polisi di Kantor Polisi Bontang saat ditangkap.

12. Menghina polisi dan mengaku pengacara karena tidak bayar hotel.

13. Berbuat ulah di KFC (restoran cepat saji) sampai geplak satpam.

14. Menghina satpam orang timur di Mal Ambassador.

15. Tidak terima diklakson sampai gebrak-gebrak mobil di Senayan City.

16. Mengamuk di Uniglo Grand Indonesia (GI) gara-gara antrian sampai menghina satpam.

17. Ribut dengan sesama member gym perkara alat.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Keseharian Yudo Andreawan Diungkap Tetangga dan Pak RT di Bontang, Sempat Tinju Satpam Perumahan,

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved