Kurang 2 Bulan Jelang Formula E 2023, DPRD DKI Bocorkan Belum Ada Sponsor yang Deal

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kurang dari dua bulan jelang penyelenggaraannya, ajang Formula E 2023 belum juga mendapatkan sponsor.

Hal itu diungkap oleh Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail yang mengatakan kendala utama ajang balap mobil listrik itu sama seperti di penyelenggaraan pertamanya tahun 2022 lalu yakni soal sponsor.

"Dan kendalanya yang saya sempat pantau mungkin masih seperti tahun lalu yaitu sponsorship," kata Ismail di DPRD DKI Jakarta, Senin (17/4/2023).

Ismail mengatakan, sejauh ini para investor masih berstatus calon sponsor daan belum ada yang secara resmi menjadi sponsor Formula E.

"Belum ada yang fix, baru ada selentingan-selentingan," kata Ismail.

Diketahui, ajang Formula E 2023 di Jakarta bakal dihelat selama dua hari yakni di tanggl 3 dan 4 Juni 2023.

Baca juga: Jelang Formula E Jakarta 2023, Replika Mobil Balap Formula E Sudah Hadir di Bundaran HI

Rencananya, ajang balap mobil yang pertama kali digagas Anies itu akan kembali digelar di Ancol, Jakarta Utara.

Ismail mengatakan, pihaknya hanya sebatas mendukung PT Jakpro selaku penyelenggara untuk bisa menyuskeskan ajang balapan tersebut.

"Kita di legislatif mensupport untuk itu terus dilakukan secara optimal. Karena ini bagian dari komitmen kita tiga tahun ya penyelenggaraan itu ya.

Dan mudah-mudahan penyelenggaraan di tahun ini dan berikutnya itu semakin mendongkrak nama DKI di forum internasional melalui olahraga formula E ini," ujar Ismail.

Pasalnya, lanjut Ismail, untuk ajang Formula E itu sudah sepatutnya Jakpro tak lagi menggunakan APBD DKI Jakarta.

Namun dia optimis jika semua pihak sama-sama bertujuan ingin menyukseskan ajang ini maka ajang Formula E bisa berjalan sukses.

"Kalau dorongan anggaran saya pikir itu ada mekanismenya ya. Tidak bisa serta merta kita berikan.

Baca juga: Dua Bulan Jelang Balap, Jakpro Pastikan Sirkuit Formula E Siap Digunakan

Tapi kita percaya selama secara political will semua elemen stakeholders di DKI ini mendukung, dibuktikan dengan nanti kita melihat begitu heterogennya yang terlibat di komite baik steering maupun yang operasionalnya," papar politisi PKS itu.

Sementara itu, terkait hasil audit Formula E tahun 2022, Ismail tak mempersoalkan kendati keuntungan yang didapat jauh dari target yang diharapkan.

"Karena kemarin dengan segala tekanan dan keterbatasan itu bisa terlaksana itu kita bersyukur, meskipun profitnya tidak sesuai ekspektasi," kata Ismail.

"Justru dari situ kita belajar bahwa dengan kita memberikan dukungan penuh pada event berikutnya ini, target profit yang diinginkan sebenarnya bisa dicapai," lanjutnya.