Puluhan Sopir Bus di Poris Plawad dan Awak Pesawat Bandara Soekarno-Hatta Tes Urine, Ini Hasilnya
Puluhan sopir bus yang melayani angkutan mudik Lebaran 2023 di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang menjalani tes urine, Senin (17/4/2023).
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Puluhan sopir bus yang melayani angkutan mudik Lebaran 2023 di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang menjalani tes urine, Senin (17/4/2023).
Tes urine tersebut dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang.
Kepala BNN Kota Tangerang, Kombes Pol Ichlas Gunawan mengatakan, ada tujuh parimeter deteksi yang dites untuk para sopir angkutan Lebaram 2023.
Yakni amphetamine (AMP), Methamphetamine (MET), Morphine (MOP), THC/Marijuana, Cocain (COC), Benzoidazepin (BZO), dan Carisoprodol (SOMA).
"Sekaligus partisipasi kami menjamin semua awak bis bebas narkoba, jadi ada tujuh parimeter dalam alat tes ini, kokain, Ganja, inex, sabu, BZo dan Soma. kita lakukan tes urin semua, Alhamdulillah semua negatif," kata Ichlas dalam rekaman suaranya, Selasa (18/4/2023).
Baca juga: Fakta Baru Kasus Pengemudi Pajero Kecelakaan di Depok: Tes Urine Positif Sabu
Total ada 25 awak bus yang mengikuti tes urine tersebut.
Namun, pihaknya akan terus melakukan tes urine kepada semua awak bus.
"Yang penting masyarakat aman selamat sampai tujuan Ini sebenarnya rutin, Alhamdulillah dapat support dari Pemkot Tangerang, alatnya," jelas Ichlas.

Tak hanya awak bus, pihaknya juga sudah melakukan tes urine kepada awak penerbangan di Bandara Soekarno Hatta.
Setidaknya ada 77 awak yang melakukan tes urine.
"Kemaren kita juga lakukan tes urine di bandara, disana ada 77 secara random dari awak airlane. Temuan tidak ada (hasil negatif)," ungkapnya.
Ichlas menuturkan pihaknya akan merekomendasikan kepada perusahaan bus agar tidak memberangkatkan awaknya yang positif narkoba.
Baca juga: Hasil Tes Urine Pengemudi Pajero yang Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Margonda Positif Sabu
"Tentunya kami akan sampaikan kepada pengelolanya, manajemen dan kami rekomendasikan tidak diberangkatkan," tuturnya.
Sementara, dari sisi hukum yang dilakukan kepada awak bus yang positif BNN Kota Tangerang akan melakukan rehabilitasi.
Tentunya lewat tahapan yang harus dilalui.
"Kalo penyalahgunaan narkoba kita punya kewajiban untuk rehabilitasi, kembali ke aturan. Ada yang positif kami lewat lembaga akan hubungi pihak bisbagar awal yang positif tidak diberangkatkan. Direhabilitasi, nanti ada assessment dulu," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.