Viral di Medsos

Bima Hidup Mandiri Sejak SMP, Orangtua Biayai Pendidikan di Australia Sisanya Ditanggung Sendiri

Sri dan Juliman mengungkap sosok putranya yang sudah mandiri sejak masih SMP.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Tangkapan layar di TikTok
Orangtua TikTokers Bima, Sri dan Juliman mengungkap sosok putranya yang sudah mandiri sejak masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP). 

"Kami hanya tanggung biaya pendidikan," kata Sri.

Ia menjelaskan, biaya hidup yang harus ditanggung oleh Bima di sana sekitar Rp 20 juta perbulan.

"Biaya di sana sekitar 20 juta per bulan. Karena biaya sewa apartemen di sana sekitar Rp 2,5 juta per minggu dan itu Bima sendiri yang mau dan menyanggupi, jadi dia sangat mandiri," pungkasnya.

Ibunda Bima, Sri Ngatun didampingi sang ayah, Juliman, saat diwawancarai di kediamannya di Kecamatan Raman Utara, Lampung Timur, Senin (17/4/2023).
Ibunda Bima, Sri Ngatun didampingi sang ayah, Juliman, saat diwawancarai di kediamannya di Kecamatan Raman Utara, Lampung Timur, Senin (17/4/2023). (Dokumentasi Yogi Wahyudi)

Juliman disebut tak becus urus anak

Di sisi lain, Bima mengaku keluarganya mendapatkan intervensi setelah kasus ini viral di media sosial.

Pengacara keluarga Bima, Bambang Sukoco kemudian menceritakan telepon dari Gubernur Lampung kepada orangtua kliennya.

"Beliau (Ayah Bima) mendapat telepon dari Bapak Gubernur Lampung yang intinya bertanya terkait masalah konten yang dibikin Bima,"

"Tetapi ada satu hal yang sebenarnya menurut kami ada yang tidak berkenan dan sedikit tidak etis apa yang disampaikan bapak gubernur lewat telepon," kata Bambang dikutip dari YouTube Official iNews, Senin (17/4/2023).

Bambang mengungkap soal kata-kata tak etis yang dilontarkan Gubernur Lampung ke Juliman, ayah Bima.

Disebutkan Bambang, kata-kata itu bernada ancaman agar Bima jangan lagi membuat konten kritik Lampung.

Baca juga: Gubernur Lampung Ngaku Tak Pernah Intimidasi, Nyatanya Orang Tua Bima Ketakutan Dengar Ancaman Ini

Pasalnya menurut Arinal, konten yang dibuat Bima bisa membuat nama pemerintah jelek.

"Jangan buat konten begitu lagi karena menurut beliau sangat merugikan pemerintah provinsi Lampung,"

"Tidak sampai di situ satu hal yang sangat mengecewakan kami bahwa ada keluar kata-kata tak pantas, beliau berkata bahwa Pak Juliman ini tak becus, tak bisa didik anak, dan kata-kata yang tak bisa kami sebutkan," kata Bambang menarasikan ucapan Arinal.

Meski begitu Juliman mengaku sudah meminta maaf kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi (terkait dengan video yang viral di medsos tersebut), kemudian gubernur Lampung sudah memaafkan, namun tindakan hukumnya tetap berjalan. 

"Minta maaf jika mungkin kata-kata Bima tidak tepat, bukan terkait dengan kontennya. Terkait pemilihan kata-kata yang tidak pas gayanya," ujar Bambang.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved