Aksi Bersih-bersih Erick Thohir, Bentuk 2 Satgas Demi Hapus Citra PSSI yang Jelek

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo dalam upaya membersihkan sepakbola Indonesia.

Tribunnews.com/Alfarizy AF
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan keterangan pers di sela pertandingan Timnas Indonesia Vs Burundi, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir segera membentuk dua Satuan Tugas (Satgas) untuk menjadikan PSSI lebih transparan dan akuntabel. 

Langkah bersih-bersih Erick Thohir ini mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo

Erick ingin membersihkan sepakbola Indonesia dari segala label dan citra yang negatif. 

"Presiden mendukung penuh upaya bersih-bersih yang selama ini sulit dilakukan di PSSI. Selain dukungan presiden, saya juga sudah bicara dengan para exco, dan mereka support."

"Jadi saya akan bentuk dua satgas, pengawasan pengaturan skor dan pengawasan keuangan PSSI agar rencana membentuk organisasi yang bersih dan terbuka cepat terwujud," jelas Erick Thohir dalam jumpa pers yang digelar di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat (28/4).

Baca juga: Muhadjir Effendy Layak Jadi Cawapres Ganjar di Pilpres 2024, Pengamat: Punya Track Record Baik

Satgas Pengawasan Pengaturan Skor memiliki tugas utama mengevaluasi kinerja setiap wasit di musim kompetisi mendatang.

"Sedangkan, Satgas Pengawasan Keuangan akan mengawal proses audit keuangan PSSI yang proses penjajakannya tengah dilakukan oleh firma audit Ernst & Young."

"Kedua satgas itu akan terdiri dari beberapa executive committee PSSI dan figur-figur independen akan mengumpulkan data dan melalukan kajian, baik dalam hal pengaturan skor yang mungkin melibatkan wasit dan juga kelengkapan laporan keuangan PSSI," lanjutnya.

Erick melanjutkan keberadaan Satgas itu bukan untuk mencari siapa yang salah dan tidak punya tujuan untuk saling menjatuhkan.

"Namun untuk mencari akar masalah yang membuat selama ini citra PSSI selalu jelek, bobrok, suap, atau ada main, dan hal-hal yang negatif. Karena itu, saya juga melibatkan profesional di satgas ini, salah satunya, Pak Ardan Adiperdana, mantan ketua BPKP di Satgas Pengawasan Keuangan PSSI," tegas Erick.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved