5 Musim Riko Simanjuntak di Persija: Ungkap Perubahan Thomas Doll hingga 2 Pemain Berpengaruh

TRIBUNJAKARTA.COM - Bomber lincah Riko Simanjuntak menjelma sosok penting di Persija Jakarta di Liga 1 2022-2023.

Berusia 30 thun, Si Kancil, julukannya, menjadi pemain lokal tersubur di tim berjuluk Macan Kemayoran, dengan lima gol .

Dia juga menjadi penyuplai umpan atau assist terbanyak di antara rekan-rekan setim lain dengan sembilan assist.

Sudah lima tahun lamanya Riko berseragam Persija Jakarta.

Didatangkan dari Semen Padang FC, Riko memiliki warisan yang tak bisa terbantahkan.

Di musim pertamanya pada 2018, Riko ambil bagian dalam raihan trebel winner, yaitu Piala Presiden 2018, Boost Fix Super Cup 2018, dan Liga 1 2018.

Beberapa tahun berselang, Riko dkk. berhasil membawa Persija meraih Piala Menpora 2021. Dua assist dan satu gol di babak final yang berjalan dua leg itu berhasil mengalahkan Persib dengan skor agregat 4-1.

Menjalani lima musim, Riko mengalami dinamika perubahan tim ibu kota.

Menurutnya, Pelatih Thomas Doll yang didatangkan dengan portofolio sepak bola eropa membawa perubahan positif.

Baca juga: Job Desk Baru Riko Simanjuntak di Persija Jakarta, Kini Jadi Mentor Para Pemain Muda

“Saya rasa Persija selama ini selalu memberikan warna yang baru di setiap musimnya, tentunya perubahan yang baik. Semua itu dilakukan Persija agar bisa selalu menjadi yang terbaik di setiap musimnya,” ucap Riko dikutip dari Persija.id, Selasa (2/5/2023).

Dengan tagar #ToTheNextLevel di musim 2022/2023, Riko menilai bahwa perubahan positif sudah mulai terlihat.

“Jika dilihat dari musim ini, semuanya sudah berjalan baik. Saya harap di musim depan kami bisa lebih baik lagi, mungkin bisa “terpeleset” menjadi nomor satu,” ujar Riko.

Pemain yang pernah terpilih menjadi Best XI ASEAN edisi 2019 itu ternyata masih memiliki target yang belum tercapai bersama Persija.

“Saya sudah pernah katakan ini sebelumnya. Ada satu target yang belum pernah saya capai sampai sekarang, yaitu saya ingin membawa Persija meraih juara AFC,” tutur Riko.

Ia berharap Jakmania terus mendukung dirinya dan Persija dalam keadaan suka dan duka.

“Jangan bosan mendukung kami dalam keadaan yang sedang bagus atau tidak bagus. Karena semangat dan motivasi yang kami miliki di lapangan bisa didapat dari dukungan dan dorongan dari kalian,” ucap Riko.

“Semoga Jakmania, manajemen dan tim terus bisa berkolaborasi bersama dan membawa Persija terus berprestasi,” katanya lagi.

Kendati mentereng dengan prestasi individualnya, Riko juga pernah mengalami penurunan permainan.

Di saat itu, dia membutuhkan api dari pihak lain untuk membakar semangatnya kembali.

Ternyata sosok orang tua menjadi pendukung nomor satu bagi Riko.

“Keluarga saya, terutama orang tua, mereka selalu ada saat performa saya sedang tidak bagus. Mereka selalu memberikan motivasi, mendoakan, dan memberikan keyakinan untuk saya."

"Itu semua menjadi sumber tenaga yang tak ternilai,” tutur Riko.

Selain keluarga, kiper sekaligus kapten Andritany Ardhiyasa dan bek tengah Maman Abdurahman menjadi teman curhatnya selama di Persija.

“Semua pemain tentunya saling mendukung. Tapi kalau ingin bicara spesifik, kapten (Andritany) dan Maman mungkin yang paling banyak membantu."

"Pada saat saya underperform mereka kasih motivasi dan membantu agar saya  bisa kembali ke top-perform,” ucap Riko.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News