Suasana Kantor MUI Usai Insiden Penembakan: Kaca Hancur Berantakan, Satu Orang Tewas

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kantor MUI Pusat, jadi sasaran penembakan oleh orang tak dikenal, Selasa (2/4/2023).

Dari foto-foto yang beredar, terlihat pintu kaca yang menghubungkan bagian dalam gedung dengan parkiran Kantor MUI Pusat, hancur berantakan.

Insiden penembakan tersebut, juga dibagikan oleh akun Twitter @facialwashh.

"Terjadi penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia Jakarta oleh orang tak dikenal. Beberapa orang terluka dan dibawa ke rumah sakit," begitu cuitannya.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa motif pelaku.

Baca juga: 1 Orang Tewas Pada Penembakan di Kantor MUI Pusat Jakarta, Ini Keterangan Polisi

Namun berdasarkan video yang beredar, terlihat seorang yang ditenggarai sebagai pelaku sudah diamankan oleh personel kepolisian.

Diketahui, terduga pelaku sempat mencoba kabur setelah penembakan terjadi.

Namun, pihak kepolisian dan juga petugas keamaan berhasil mengamankan pria tersebut dalam waktu cepat.

Tampak seorang dengan busana kemeja kotak-kotak, dan juga jaket berwarna hitam, berhasil diamankan dalam video yang beredar.

Dengan kondisi tangan terborgol, pria tersebut tergeletak lemas dan tak mampu lagi melawan saat dibekuk polisi.

"Senpinya, senpinya," kata seseorang dalam video yang beredar..

"Sudah diambil tadi," terdengar suara lainnya.

Dalam keadaan lemas, pria berbusana kotak-kotak itu langsung digotong ke dalam mobil oleh tiga orang anggota polisi.

Atas peristiwa ini, terdapat dua orang pegawai terluka.

1 Orang Tewas

Ada korban jiwa pada kasus penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023) siang.

Hal itu dikonfirmasi oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin.

Komarudin mengatakan, sosok tewas dari kasus penembakan ini tidak lain adalah si pelaku sendiri.

Namun soal kronologinya, Komarudin masih belum bisa menyampaikan.

Pihaknya masih berada di lokasi untuk olah tempat kejadian perkara.

"Masih kita dalami sebentar ya. Iya saat ini sedang kita olah TKP," ujar Komarudin.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.