Di Depan Relawan, Anies Baswedan Singgung JIS Warisannya Tak Dipakai Laga Resmi

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyinggung soal Jakarta International Stadium (JIS) yang dibangun saat kepemimpinannya belum juga digunakan untuk menggelar laga resmi.

Hal ini disampaikan Anies di depan para relawannya usai deklarasi ‘Anies Amanat Indonesia’.

Dalam pidato politiknya, awalnya bakal calon presiden, Anies mengapresiasi relawan yang hadir memadati Tennis Indoor Senayan yang berada di kawasan olahraga Gelora Bung Karno (GBK).

Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun menyebut, para relawan yang datang melebihi ekspektasinya.

“Tampak yang hadir melebihi perkiraan. Mungkin kita bisa pakai Jakarta International Stadium. Belum dipakai kan yah?,” ucapnya dari atas panggung, Minggu (7/5/2023).

Baca juga: Hadiri Deklarasi Relawan Anies Amanat Indonesia, AHY Mau Dengar Visi-Misi Capres yang Diusungnya

Sebagai informasi, stadion kebanggaan warga Jakarta itu memang hingga saat ini belum juga dipakai untuk menggelar pertandingan sepak bola secara resmi.

Beberapa laga yang digelar di JIS pun hanya sebatas pertandingan persahabatan saja.

Bahkan, JIS lebih sering digunakan untuk berbagai kegiatan yang tak ada hubungannya dengan sepak bola, mulai dari konser hingga salat Idulfitri pada 2022 lalu.

Oleh sebab itu, Anies berharap, kapasitas JIS yang lebih dari 80 ribu kursi itu bisa menampung seluruh relawannya yang datang dari berbagai daerah.

“Ini relawan saya lihat dari banyak tempat. Mana yang paling jauh? Banten, Sukabumi, Kalimantan, Ambon, Cilegon, Pekanbaru dan Aceh. Alhamdulillah berkumpul dari berbagai tempat,” ujarnya.

Baca juga: Anies Presiden 2024! Teriakan Histeris Emak-emak Saat Sang Capres Hadiri Deklarasi Relawan

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, Tennis Indoor Senayan yang jadi lokasi deklarasi ‘Anies Amanat Indonesia’ mendadak jadi lautan biru.

Meski demikian, saat Anies menyampaikan orasi politiknya, satu per satu para relawan justru meninggalkan bangkunya.

Hingga akhir pidatonya, kursi tribun Tennis Indoor Senayan yang tadinya penuh pun berlahan mulai kosong.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News