Cerita Kriminal
Momen Kocak Penangkapan Tukul Pembacok Arya Saputra, Tak Sadar Pembeli yang Dilayani Ternyata Polisi
Ternyata ada momen kocak saat penangkapan ASR alias Tukul (17) pelaku pembacokan Arya Saputra siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor. Apakah itu?
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Ternyata ada momen kocak saat penangkapan ASR alias Tukul (17) pelaku pembacokan Arya Saputra siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor.
Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota Ops Jatantras Polresta Bogor Kota, Briptu Heru Setiaji.
Dikutip TribunJakarta dari TribunBogor, Heru bercerita Tukul ditangkap di sebuah warung di Yogyakarta.
TONTON JUGA
Heru mengaku kala itu ia dan tim tak sengaja mendatangi warung tersebut.
Awalnya mereka hanya berniat mendatangi warung itu untuk makam malam.
"Kita mau makan disitu kebetulannya. Dan kita emang mau nyari daerah situ," ucap Heru.
Siapa sangka, salah satu pelayan di warung tersebut ternyata Tukul.
Tukul yang tidak menyadari kalau calon pembelinya adalah polisi, menghampiri mereka untuk memberikan buku menu.
"Saya minta menu kan waktu itu. Yang nganter menunya ini si Tukul," kata Heru.

Baca juga: Sosok yang Kirimi Tukul Uang Selama Buron Didalami Polisi, Pembacok Arya Saputra Kabur ke Tiga Kota
Heru dan penyidik lainnya langsung menyadari kalau pelayan yang memberikannya menu adalah Tukul.
"Kita kenal saat itu," kata Heru.
Tim saat itu pun langsung tatap-tatapan ketika yang mengantar menu makan itu adalah Tukul.
Dengan respon cepat, kata Heru, dirinya langsung memanggil Tukul dengan nama aslinya.
Mendengar namanya disebut, Tukul hanya terdiam.
"Saya panggil aja langsung kan. Agi kata saya. Kamu Agi kan. Dia (Tukul) saat itu pura-pura dingin. Tapi, gerakannya kaya yang kaget gitu," jelas Heru.
Awalnya, setelah dipanggil, Tukul tidak mengakui bahwa dirinya sudah dikenali oleh polisi.
Baca juga: Terjawab Alasan Tukul Pembacok Arya Saputra Sulit Ditangkap, Ada Hubungan dengan Masa Lalu Kelam
Saat ditanya, Tukul sempat mengaku bahwa dirinya bukan Tukul yang dicari oleh polisi.
Bahkan, dirinya mengakui bahwa nama dia adalah Dian.
"Bukan. Saya bukan Agi. Saya Dian. Ngakunya ke saya gitu awalnya kan. Tapi, saya yakin itu adalah Tukul," ungkap Heru.
Tukul masih terus mencoba mengelabui polisi yang mencarinya saat itu.
Tim yang mencari Tukul saat itu terus mendesak agar Tukul mengakui bahwa dirinya adalah Tukul.
"Kami mengenalinya lewat foto yang kami terima. Tapi, awalya Tukul idak mengakui. Akhirnya dia ngaku bahwa dia adahal Agi atau Tukul," jelas Heru.

Baca juga: Detik-detik Tukul Pembacok Arya Saputra Digiring Polisi, Cuma Bisa Tertunduk dengan Tangan Diborgol
Sudah mengakui identitas yang sebenernya, Tukul pun langsung pasrah ketika diringkus di warung makan itu.
Bahkan, Tukul tidak melakukan perlawanan apapun ketika tim yang saat itu mengetahuinya.
"Pasrah aja dia. Bahkan, tidak melakukan perlawanan apapun saat itu. Langsung aja tanpa pikir panjang kita langsung bawa Tukul ini kedalam mobil," ungkap Heru.
Proses penangkapan Tukul pun berjalan lancar sesuai yang direncanakan oleh pihak kepolisian.
Bahkan, saat ditangkap, pemilik warung saat itu, tidak mengetahui bahwa Tukul adalah DPO Polresta Bogor Kota.
"Gaada ribut-ribut. Memang kondisinya waktu itu sepi banget kan. Itu kalau gasalah tepat pukul 12 malam hari kamis," tambahnya.
Tukul pun kini harus menpertanggung jawabkan perbuatannya dihadapan polisi usai berhasil ditangkap.
"Kita pamitan kepada Polres sekitar dulu. Kita sudah dibantu disana selama pencarian ini. Galama, kita langsung bawa Tukul ini ke Kota Bogor," tandasnya.
Tukul Sempat Ke Cianjur
Sebelum melarikan diri ke Yogyakarta, Tukul pernah singgah dibeberapa tempat.
Tukul selama buron 2 bulan ini diketahui berpindah-pindah tempat mulai dari Cianjur, Jakarta, Bogor, dan pada akhirnya ke Yogyakarta.
Terungkap alasan Tukul berpindah-pindah tempat sebelum akhirnya menetap dan ditangkap di Yogyakarta
Tukul berniat untuk mencari perlindungan dari dukun agar kasus ini tidak terungkap.
"Itu di Cianjur. Dia minta ke dukun lah atau gurunya gitu supaya ditutup kasus ini," kata Heru.

Baca juga: Ayah Arya Saputra Ingin Tukul Pembacok Putranya Dihukum Mati, Lihat Muka Pelaku Pun Langsung Emosi
Tukul saat itu, sempat berada di Cianjur dalam beberapa hari.
Kata Heru, polisi pun sempat mengetahui keberadaannya dan mulai bergerak ke Cianjur.
"Mungkin minta doanya beres dia langsung pergi lagi. Tapi, saat itu kita sudah mau bergerak ke sana. Cuman telat saat itu," jelas Heru.
Dari Cianjur, Tukul langsung menuju Jakarta dan akhirnya bertolak ke Yogyakarta.
Di Yogyakarta, Tukul sudah satu bulan lebih berada dipersembunyiannya itu.
"Dari situ dia ke Yogyakarta pakai bus," tambah Heru.
Baca juga: Inilah Tukul Si Pembacok Arya Saputra Setelah 2 Bulan Buron, Tangan ke Atas Pasrah Diborgol Polisi
Meski begitu, doa dari dukun Tukul gagal mengelabui polisi.
Tukul berhasil ditangkap di Yogyakarta saat bekerja sebagai pelayan di warung makan.
"Dia malah ga ngelawan. Kayanya gapakai ilmu apa apa. Soalnya saya 'cubit' aja dia langsung berbekas," tegas Heru.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.