Cerita Kriminal
Sopir Bus Maut Guci Makasih ke Hotman Paris Dibela Tanpa Dipungut Biaya, Penahanan Bakal Ditunda?
Sopir bus maut, Romyani sambil terhalang jeruji besi mengucapkan terima kasihnya kepada Hotman Paris yang gencar membelanya.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Pengacara kondang Hotman Paris gencar membela sopir bus maut yang mengalami kecelakaan terjun di jurang kawasan Objek Wisata Guci, Tegal.
Romyani sambil terhalang jeruji besi kemudian mengucapkan terima kasihnya kepada Hotman Paris.
Romyani menjadi tersangka setelah busnya terperosok ke jurang di kawasan objek wisata Guci.
Tak hanya Romyani, kenek bus tersebut juga menjadi tersangka.
Romyani dianggap lalai sehingga mengakibatkan kecelakaan yang sampai memakan dua korban jiwa warga Tangerang Selatan.
Ditetapkannya Romyani sebagai tersangka mendapatkan reaksi pro dan kontra dari warganet.
Sampai akhirnya warganet berbondong-bondong men-tag akun Hotman Paris untuk membantunya.
Hotman Paris lewat akun media sosialnya sedang berusaha membantu Romyani.
Terbaru, Hotman Paris mengunggah pernyataan dari Romyani dari balik jeruji besi.
Hotman Paris pun mencolek akun Instagram Kapolres Tegal untuk menunda penahanan sopir dan kenek bus tersebut.
"Mohon Kapolres Tegal tunda penahanan Supir & Knek kasus ! Puluhan juta warga Indonesia juga berharap ke Kapolres Tegal @ahmadsolehoficial," tulis Hotman Paris di caption dikutip TribunJakarta.com, Rabu (17/8/2023).
Dibantu Hotman Paris, Romyani mengucapkan terima kasih.
Baca juga: Hotman Paris Ungkap Kejanggalan Terkait Sopir Bus Maut Jadi Tersangka, Colek Pengelola Parkir Guci
Romyani mengaku dibantu Hotman Paris tanpa dipungut biaya sepeserpun.
"Untuk Bang Hotman Paris dari 911, saya selaku pengemudi mengucapkan banyak terima kasih untuk bantuan hukumnya yang tidak dipungut biaya sepeserpun,"
"Saya banyak-banyak mengucapkan terima kasih Bang Hotman, semoga sukses dan lancar selalu," kata Romyani terhalang jeruji besi.
Hasil Investigasi KNKT
KNKT turun langsung menginvestigasi kecelakaan bus yang masuk sungai di Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan menuturkan, ada kemungkinan bus tergelincir saat sedang parkir di jalan yang menurun berkat adanya energi potensial.
"Energi potensial adalah energi yang mempengaruhi suatu benda yang berada di suatu ketinggian. Semakin besar massanya, semakin tinggi tempatnya, maka semakin besar gaya yang mendorongnya ke bawah," ucap Wildan kepada Kompas.com, Rabu (10/5/2023).
Bus Pariwisata meluncur tanpa sopirnya saat parkir(Tangkapan Layar) Jadi untuk bus yang parkir di jalan menurun, ada energi potensial yang mendorong bus meluncur ke bawah. Bus akan diam selama ditahan dengan gaya yang lebih besar dari energi potensial tadi, diganjal misalnya.
"Tapi pada suatu keadaan di mana massa bus itu bertambah (ditambah jumlah penumpang atau barang), maka energi potensial semakin besar. Pada titik tertentu, saat energi potensial lebih besar daru gaya yang menahan, maka bus akan meluncur," ucapnya.
Berdasarkan temuan KNKT juga rem tangan yang digunakan bus masih beroperasi dengan baik.
Bahkan saat bus dievakuasi, roda masih mengunci, menandakan rem tangan tidak diangkat atau pun rusak.
"Saat energi potensial lebih besar dari gaya rem tangan, otomatis bus akan meluncur ke bawah. Sedangkan hand brake bus hanya didesain menahan beban sesuai daya angkutnya dan pada kemiringan maksimal 18 persen," ucap Wildan.
Sedangkan berdasarkan temuan di lapangan, lokasi di mana bus parkir punya kemiringan 23 persen sampai 28 persen.
Baca juga: Sopir Bus Kecelakaan di Guci Nangis Beri Pesan ke Keluarganya, Tak Bisa Pulang Karena Jadi Tersangka
Seiring ditambah penumpang yang masuk, energi potensialnya jadi lebih besar dari kemampuan menahan dari rem tangan, maka bus meluncur.
"Keberadaan ganjal roda sebesar apapun percuma karena tanah di tempat tersebut gembur. Sehingga tanah mudah amblas ketika ditekan roda bus," ucap Wildan.

Jadi untuk sementara dugaannya adalah bus terparkir di tempat dengan kemiringan cukup besar dan di atas tanah yang gembur.
Massa bus terus ditambah, membuat energi potensial lebih besar dari gaya rem untuk menahan bus tetap diam, bus pun meluncur ke jurang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.