Viral di Media Sosial
Jambak Sampai Rontok, Terjawab Amarah Dokter Makin Memuncak Saat Staf Karen's Diner Usir Temannya
Terjawab amarah dokter gigi berinisial KT semakin memuncak hingga menjambak rambut staf Karen's Diner Bali sampai rontok.
TRIBUNJAKARTA.COM, BALI - Terjawab amarah dokter gigi berinisial KT semakin memuncak hingga menjambak rambut staf Karen's Diner Bali sampai rontok.
Aksi sang dokter yang mendorong staf Karen's Diner itu viral di media sosial.
Penganiayaan itu diduga terjadi di Jalan Batu Belig 106, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Bali.
Ternyata, amarah sang dokter semakin memuncak ketika staf Karen's Dinner berinisial TGA meminta temannya untuk keluar restoran apabila tidak bisa mengikuti tata tertib yang diterapkan.
Akhirnya dokter tersebut mendorog staf tersebut hingga terpental. Tetapi staf berinisial TGA itu tetap membela diri.
Baca juga: Sosok Dokter di Bali yang Ngamuk Dipanggil Nama Tanpa Gelar, Minta Maaf Jenggut Rambut Staf Restoran
Dokter tersebut tambah emosi dengan menjambak rambut TGA sampai rontok.
Tak hanya itu, amarah KT pun merembet ke seorang staf perempuan lainnya.
Staf itu berusaha melerai KT dengan TGA, namun akhirnya juga menjadi korban dan membuat lengan dan pundaknya cedera.

Dikutip dari Tribun Bali, amarah KT muncul diduga karena dipanggil tanpa gelar dokter oleh seorang staf bernama Sahrul saat menemui temannya di restoran tersebut.
Berdasarkan unggahan Instagram Karen's Diner Bali di @karensdinerbali, KT datang ke restoran pukul 14.58 WITA untuk menemui kolega yang sudah menunggu di dalam.
Setelah masuk ke restoran, KT menghampiri Sahrul dan memukulnya dari belakang.
KT juga disebut menarik baju Sahrul sembari memakinya lantaran dia merasa dipanggil nama tanpa gelar dokter.
Karena situasi tidak kondusif, TGA mencoba melerai dan menjelaskan tata tertib restoran dengan aturan tertulis 'House Rules'.
Dijelaskan bahwa tidak diperbolehkan adanya kekerasan fisik antara pelanggan dan staf.
Namun, KT masih tidak terima hingga membanting 'House Rules' tersebut.

Atas kejadian itu, pihak Karen's Diner turut prihatin soal kejadian yang menimpa stafnya.
Pihak Karen's Diner pun menyayangkan peristiwa dugaan penganiayaan tersebut.
Pasalnya, sejak awal Karen's Diner memiliki konsep pelayanan dengan gimmick tidak ramah dan judes.
Konsep tersebut diterapkan saat customer mendatangi resto itu.
Bahkan, di pintu masuk resto sudah diperingatkan mengenai tata tertib dan aturannya.
Atas kejadian ini, pihak Karen's Diner diketahui akan memproses KT sesuai hukum yang berlaku.
"Oknum dokter KT juga tidak mau mengikuti peraturan House Rules yang berlaku di restoran kami, dengan Konsep gimmick pelayanan yang tidak ramah, judes, serta terdapat warning di pintu masuk."
"Kami akan mendampingi korban untuk memproses lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku," ungkap pihak manajemen.
Klarifikasi Dokter
Buntut dugaan penganiayaan tersebut, sang dokter pun memberikan klarifikasinya.
"Kebetulan saya ada sedikit perselisihan di Karen's ya namanya ini ya? Di Karen's restoran dengan adik TGA. Tadi saya melakukan kekerasan dengan (kepada) beberapa teman-teman di sini," katanya.
KT mengakui telah memukul yang dia sebut 'menepok' salah satu waiter.
Dia juga mengakui telah mendorong dan menutup mulut TGA, lantas menarik rambutnya.
Begitu juga satu waitress lain yang terdampak emosi sang dokter gigi.
Bahkan dengan melihat rambut TGA rontok, pihaknya merasa bersalah dengan telah melakukan kerugian.
Bahkan di akhir video dirinya juga minta maaf, dengan berharap kejadian ini tidak terulang lagi.
Di akhir video mereka bedua antara TGA dan KT berjabat tangan.
Baca juga: Viral Dokter Ngamuk ke Staf Karens Diner Karena Dipanggil Nama Tanpa Gelar, Sampai Aniaya 3 Orang
Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara Iptu Mohammad Amir mengakui sudah mengetahui jika kedua belah pihak sudah melakukan perdamaian. B
ahkan pihak terlapor juga sudah melakukan klarifikasi.
"Nah untuk kasusnya kita kan rencana undang mereka Jumat 19 Mei 2023 besok. Bahkan antara pelapor dan terlapor diberikan undangan yang berbeda yakni pagi untuk saksi dan sore untuk terlapor," katanya Kamis 18 Mei 2023
Disinggung mengenai upaya damai yang dilakukan Iptu Amir juga tidak menampik. Diakui kedua belah pihak kabarnya akan melakukan perdamaian.
"Untuk berdamainya, sementara baru penyampaian lisan saja dari kedua belah pihak. Belum ada lapor langsung ke kami," bebernya.
Kendati demikian, pada Jumat pagi besok, pihaknya juga berencana akan mempertemukan kedua belah pihak yakni antara pelapor dan terlapor.
Sehingga jika sepakat berdamai harus melalui prosedur, dengan melakukan pencabutan berkas dan membuat surat pernyataan.
"Coba besok sekalian kita pertemukan mereka. Bagaimana kesepakatannya, apa berdamai atau tidak. Karena secara lisan saja mengaku berdamai," imbuhnya. (TribunJakarta/Siti Nawiroh/TribunBali)
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Kasus Penganiayaan Staf Karen's Diner Bali Bisa Tak Berlanjut, Ini Kata Reskrim Polsek Kuta Utara,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.