Tampang Pasutri yang Tipu Pembeli Tiket Coldplay, Pelaku Modal Dulu Beli Akun Banyak Followers
Sebelum menipu, rupanya pasutri tersebut modal dulu membeli akun dengan followers banyak agar bisa meyakinkan para korbannya.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak tampang pasangan suami istri berinisial ABF (22) dan W (24) yang menipu 60 orang pembeli tiket konser Coldplay lewat jalur jastip alias jasa titip.
Terungkap pula cara licik ABF dan W melakukan penipuan.
Rupanya keduanya modal dulu membeli akun dengan followers banyak agar bisa meyakinkan para korbannya.
Diketahui polisi akhirnya menangkap pasangan suami istri pelaku jasa titip alias jastip tiket konser coldplay.
Berdasarkan laporan yang diterima Polda Metro Jaya, korbannya mencapai 60 orang.
"Adapun korban yang melapor ke tempat kita lebih kurang 60 orang," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Auliansyah Lubis kepada wartawan, Senin (22/5/2023).
Dalam menjalankan aksinya, pelaku meraup keuntungan sampai ratusan juta rupiah.
Auliansyah kemudian mengungkap siasat licik yang dipakai pelaku penipu para korbannya.
Keduanya melakukan penipuan dengan menggunakan akun twitter @findtrove_id yang dibeli karena memiliki jumlah pengikut atau followers yang sudah banyak.
Hal itu dilakukan untuk meyakinkan para korbannya agar mau mengikuti pembelian melalui jasa titip
"Di dalam Twitter ini juga mereka menyampaikan bahwa seolah-olah website ini telah menjual berbagai tiket konser sebelumnya dan berhasil," ucapnya.
"Jadi komentar-komentar daripada follower ini dikatakan bagus, kemudian ini bener, ini asli, dan lain sebagainya sehingga menarik masyarakat yang melihat di Twitter ini untuk membeli tiket konser Coldplay," sambungnya.
Kemudian, pelaku membuat membuat grup WhatsApp yang berisi para korban.
Sebelum bayar tiket, korban diminta untuk transfer Rp 50 ribu.
Baca juga: Viral Pilot Nyanyi Lagu The Scientist Coldplay Lewat Speaker Pesawat: Galau Karena Kalah War Tiket?
"Setelah mereka membuka atau membuka untuk menjual tiket mereka mengharuskan masyarakat atau para korban ini untuk mentransfer book slot sebesar 50rb per tiket,"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.