Persija Jakarta

Budaya Unik Senioritas di Persija, Gak Boleh Panggil 'Bang' di Lapangan

Persija Jakarta dihuni banyak pemain muda, tapi juga ada beberapa pemain yang tergolong senior.

Media Persija
Pemain Senior Persija Jakarta Maman Abdurahman 

TRIBUNJAKARTA.COM - Persija Jakarta dihuni banyak pemain muda, tapi juga ada beberapa pemain yang tergolong senior.

Perbedaan usia tentu sedikit banyak membuat rasa sungkan tersendiri dalam berkomunikasi di atas rumput hijau.

Namun, para senior Macan Kemayoran memiliki caranya tersendiri untuk menjadikan senioritas bukan halangan.

Bek senior Maman Abdurahman (41), mengungkapkan, kesungkanan pemain muda kepadanya dan pemain senior lain bisa menjadi halangan untuk perkembangan tim.

Maman pun menyoroti tindak-tanduk para pemain muda itu, dan merasa harus membenahinya.

“Pasti mereka ada kekurangan. Salah satunya adalah mungkin mereka sungkan sama kami sebagai pemain senior."

"Apalagi usia kami lumayan “dekat”. Kadang mereka ada sedikit rasa segan untuk sekadar panggil saya dan bertanya,” tutur Maman dikutip dari Persija.id, Senin (29/5/2023).

Maman pun membuat situasi yang menjadikan para pemain muda nyaman di lapangan.

Sebagai senior ia berpesan agar tak perlu memanggilnya abang.

Baca juga: Sentuhan Magis Doll Teruji, Persija Wajib Waspada Rumor Macan Muda Kini Jadi Target Dua Klub Liga 1

Hal itu akan menyulitkan koordinasi di lapangan.

Namun di luar lapangan, Maman membebaskan panggilan apapun atas dirinya.

“Menurut saya, saat masuk lapangan panggil nama pun tidak masalah. Tidak perlu ‘Bang’."

"Jika di luar lapangan biarkan sesuai cara mereka menghargai kami."

"Di lapangan seharusnya tidak pandang senior dan tak perlu sungkan."

"Tapi sejauh ini sudah lumayan bagus mereka interaksinya,” kata Maman.

Di sisi lain, Maman juga melihat para pemain muda Persija mulai bersinar.

Bahkan beberapa di antaranya dipanggil Timnas U-22 yang membawa medali emas pada SEA Games Kamboja kemarin.

Bek Persija, Maman Abdurahaman saat melawan Persebaya, Senin (14/2/2022).
Bek Persija, Maman Abdurahaman saat melawan Persebaya, Senin (14/2/2022). (Persija)

“Menurut saya sudah bagus karena bisa bersaing. Karena di musim sebelumnya (Liga 1 2021/2022), Ferarri sudah masuk tim dan ada kesempatan main tetapi waktu itu tetap saya yang main."

"Akhirnya di musim lalu (2022/2023) Ferarri main reguler dan itu bagus."

"Saya bilang ke mereka (pemain muda) jangan takut atau segan misalkan saya dicadangkan karena dia."

"Yang paling penting bersaing secara sehat dan jangan cepat puas,” ucap Bang Maman lagi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved