Viral Korban KDRT Ditahan

Bani Pelaku KDRT Depok Tak Peduli Anak-anaknya Piatu, Istrinya Dipukul hingga Diseret ke Kamar Mandi

Di tengah tindak kekerasan tersebut, Bani sempat bertanya 'Mau tahu gak rasanya mati?' kepada Balqis.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
YouTube Uya Kuya TV
Putri Balqis korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Depok pasrah dipukuli hingga diseret suaminya, Bani Bayumi. Di tengah KDRT tersebut, Bani bahkan sempat bertanya 'Mau tahu gak rasanya mati?' kepada Balqis. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Putri Balqis korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Depok pasrah dipukuli hingga diseret suaminya, Bani Bayumi.

Di pikiran Balqis hanya ada anak-anaknya ketika dirinya berkali-kali mendapatkan kekerasan dari sang suami.

Di tengah KDRT tersebut, Bani bahkan sempat bertanya 'Mau tahu gak rasanya mati?' kepada Balqis.

Balqis menceritakan kronologi KDRT versinya ketika datang menjadi bintang tamu di YouTube Uya Kuya dikutip TribunJakarta.com, Selasa (30/5/2023).

Sebelum Balqis, Bani lebih dulu mengurai kronologi KDRT versinya yang dimulai dengan menanyakan rekapan pengeluaran bulanan.

Menurut versi Bani, Balqis mengucapkan perkataan yang menyakiti hati hingga berakhir cekcok.

Balqis bahkan sempat disebutkan mencipratkan air ke wajah Bani lalu dibalas Bani dengan menyiramkan chili oil ke rambut Balqis.

Setelah itu, Bani mengajak Balqis membilas rambutnya ke kamar mandi.

Selesai membilas rambut, Putri Balqis beranjak ke meja makan dan mengambil garpu makan.

Di YouTube Uya Kuya, Balqis membantah mengacungkan garpu makan ke suaminya.

Namun Balqis tak membantah percekcokan hari itu memang dipicu soal keinginan Bani melihat rekapan pengeluaran bulanan.

"Dia marah, dia ambil botol chili oil, dia buka dia semprot ke muka saya, itu ke mata saya perihnya luar biasa, saya masih diem, saya izin ini perih banget mau bersihin," kata Balqis.

Kekerasan tersebut semakin diterima Putri Balqis secara bertubi-tubi hingga diseret, dijambak, dan dipukuli oleh sang suami.

"Dia nanya satu hal kayak 'tau gak rasanya mati' terus ketika saya diem, dia hajar pakai tangan, dia nanya lagi minta rincian pengeluarannya," ungkap Putri Balqis.

"Aku bilang 'Kan bunda udah bilang, Senin nanti, nanti ke bank bunda akan print' terus dihajar lagi saya'," sambungnya.

Balqis mengaku sempat diseret ke kamar mandi. Sekuat tenaga dirinya menghentikan upaya Bani memasukannya ke kamar mandi.

"Waktu itu lagi lampu kamar mandi lagi mati, saya kebayang kalau saya masuk saya habis disitu," tutur Balqis sembari menangis.

Baca juga: Bani Pelaku KDRT Balqis di Depok Pakai Celana Dalam Khusus, Bakal Operasi Imbas Kelamin Diremas

"Saya diseret sama dia bener-bener masuk ke kamar mandi 'Mau tau gak rasanya mati? Kayak ibu'," cerita Balqis.

"Apa hubungannya? (ke ibu)," tanya Uya Kuya.

"Saya gak ngerti mas. Di situ saya bilang 'Anak-anak butuh kita'," ucap Balqis berusaha menenangkan suaminya kala itu.

Namun Bani bak tak peduli jika kelak anak-anaknya tak lagi memiliki ibu.

"Gak peduli, saya aja gak punya ibu kok," ucap Balqis menirukan kata Bani.

"Di situ saya langsung punya pikiran ini rumah tanggak gak bisa dipertahanin, dia udah gak peduli anak saya gak punya ibu, dia udah ngancem saya,"

"Ada juga di situ terlintas kayaknya saya habis di sini, yang ada di pikiran saya cuman anak-anak," jelas Balqis.

Putri Balqis korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Depok pasrah dipukuli hingga diseret suaminya, Bani Bayumi.
Putri Balqis korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Depok pasrah dipukuli hingga diseret suaminya, Bani Bayumi. (YouTube Uya Kuya TV)

Remas alat kelamin Bani, Balqis dipolisikan

Kuasa Hukum Bani Bayumi, Eka Sumanja, mengatakan kronologi kekerasan ini bermula dari cekcok rumah tangga antara kliennya dengan sang istri, pada tanggal 25 Februari 2023.

Cekcok itu sendiri dipicu dari persoalan keuangan. Eka mengatakan saat itu kliennya menanyakan pada sang istri terkait laporan keuangan dari uang yang diberikan.

"Pada tanggal 25 Februari 2023 sekira pukul 20.30 WIB di Cinere Depok, sang suami menanyakan rekapan pengeluaran bulanan kepada sang istri," ujar Eka di kawasan Cinere, Kota Depok, Jumat (26/5/2023)

"Dimana dari uang yang diserahkan sebesar kurang lebih Rp 150 juta, ada selisih uang sekira Rp 62 juta," sambungnya lagi.

Eka mengatakan, Putri Balqis selalu menggampangkan pertanyaan kliennya dengan menjawab 'nanti saja nanti saja'.

Emosi Bani pun memuncak ketika Putri mengucapkan kata-kata yang menyinggung hatinya.

"Kaya ayah benar saja," ujar Eka mengulangi perkataan Putri yang menyakiti hati kliennya.

Tak cuma mengucapkan kata-kata yang dinilai menyakiti hati Bani, Putri juga mencipratkan air ke wajah Bani.

"Itu disertai dengan cipratan air dan mengenai wajah suaminya (Bani)," ungkapnya.

Mendapat perlakuan seperti itu dari sang istri, Bani pun sontak menyiramkan chili oil (minyak cabai) ke rambut Putri Balwis.

Setelahnya, ia mengajak sang istri untuk membilas rambutnya di kamar mandi.

Selesai membilas rambut, Putri Balqis beranjak ke meja makan dan mengambil garpu makan.

Untuk mencegah hal yang tak diingikan, Eka mengatakan kliennya mencoba merebut garpu tersebut dari tangan istrinya, hingga terjadi aksi saling tarik menarik.

Dalam aksi tarik menarik tersebut, tangan Bani terluka di bagian dekat urat nadi akubat tergores garpu itu.

"Kemudian Putri terjatuh berlutut ke bawah dan langsung meremas dan menarik dengan sangat keras dan kuat buah zakar Bani hingga meronta kesakitan luar biasa," ungkapnya.

Baca juga: Wanita Korban KDRT Jadi Tersangka, Suaminya Ngaku Emosi Dengar Ucapan Istri Kaya Ayah Benar Saja

Untuk melepaskan cengkeramannya tersebut, Bani pun memukul sang istri.

Singkat cerita, suasana yang tadinya panas mulai mereda. Bani dan Putri berpelukan dan masuk ke dalam kamar.

Namun tiba-tiba, Putri keluar kamar dan mengunci dan mengurung Bani di dalam kamar seorang diri.

Putri Balqis jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya, Bani Bayumi di Depok.
Putri Balqis jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya, Bani Bayumi di Depok. (Serambinews/Istimewa)

"Setelahnya Putri pergi meninggalkan rumah dengan membawa ketiga anaknya dan menutup akses serta menyembunyikan anak-anak tersbut dari Bani, ke tempat yang tidak diketahui selama bulan lebih sampai hari ini," ucap Eka.

Pasca kejadian tersebut, Eka mengatakan buah zakar kliennya mengalami cider berat dan sering kambuh hingga harus menjalani tindakan operasi dalam waktu dekat.

Terakhir, Eka mengatakan kliennya pun membuat laporan polisi di Polres Metro Depok pada tangga 9 Maret 2023, dan saat ini kasusnya masih ditangani kepolisian.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved