Siswa SMA Jalan Kaki Pingsan

Viky Siswa SMA Viral Lulus SMP Lewat Ujian Paket B, Diminta Guru Tak Sering Main HP Tapi Melanggar

Viky Siswa SMA yang viral karena mengaku berjalan kaki 16 Km demi bisa sekolah ternyata lulus SMP melalui ujian paket B. Bagaiman kisah selengkapnya?

|
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Kompas TV
Viky dalam wawancara Podcast Kode yang ditayangkan Kompas TV pada Minggu (28/5/2023). Viky ternyata lulus SMP melalui ujian paket B. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Viky Siswa SMA yang viral karena mengaku berjalan kaki 16 Km demi bisa sekolah ternyata lulus SMP melalui ujian paket B.

Hal tersebut terungkap dari cerita guru Viky di SMK Daarun Nimah di Jalan Masjid Nurul Falah II No.49, RT 1 RW 3, Kelurahan Bojongsari Lama, Kecamatan Bojongsari, Depok.

TONTON JUGA

Guru yang tidak mau disebutkan namanya itu, rupanya juga merupakan guru SMP Viky, di Al Hidayah Ciputat.

"Saya ngajar di sekolahnya Viky yang lama, di SMPnya, di dekat rumahnya Viky, Al Hidayah," ucap guru tersebut kepada TribunJakarta Selasa (30/5/2023).

Saat duduk di kelas 8, Viky rupanya tidak naik kelas.

Ia lalu tak melanjutkan pendidikannya di SMP AL Hidayah.

"Dia sekolah di SMP Al Hidayah, pas kelas 7 dan kelas 8 dia terus terang aja, dia enggak lulus dari SMP," ujar guru itu.

SMK Daarun Nimah tempat Viky menempuh pendidikan, Rabu (31/5/2023).
SMK Daarun Nimah tempat Viky menempuh pendidikan, Rabu (31/5/2023). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Baca juga: Guru Sebut Viky Kerap Bolos Karena Begadang Main HP, Begini Tips Atur Waktu Buat Kamu Pelajar SMA

Guru tersebut mengaku ia sempat hilang kontak dengan Viky kala itu.

Kemudian ia tak sengaja bertemu dengan Viky di jalan.

Merasa kasihan, guru tersebut langsung menawarkan Viky untuk mengikuti ujian paket B.

"Terus karena saya kasian, dia kan murid saya, orangtuanya saya tahu persis," ucapnya.

Baca juga: Terkuak Kehidupan SMP Viky Siswa yang Ngaku Berjalan Kaki 16 Km, Ternyata Lulus Lewat Ujian Paket B

"Kan enggak kontak lagi tuh, hilang, lalu saya lagi jalan ketemu, yaudah kamu ikut paket B aja deh," imbuhnya.

Setelah lulus dari ujian paket B, guru tersebut meminta Viky yang melanjutkan sekolah di SMK Al Hidayah berjanji untuk lebih rajin, dan tidak kebanyakan bermain ponsel.

Viky Tak Tepati Janji

Sayangnya janji tersebut tak ditepati Viky.

Saat duduk di kelas 11 SMK Al Hidayah, Viky kembali jarang masuk sekolah hingga akhirnya kembali tak naik kelas.

"Lalu tamat dari paket B, setelah itu 'kamu jangan ulang lagi', kan dia hobinya HP ya," ujar sang guru.

"Sampai pagi main HP, akhirnya kan kelas satu masuk, lalu kelas dua dia keluarin dari SMK Al Hidayah,"

"Karena jarang masuk," imbuhnya.

Baca juga: Sosok Guru Baik Penolong Viky Siswa SMA Viral, Dimasukkan ke SMK Daarun Nimah Biar Tak Putus Sekolah

Sikap Viky yang kerap membolos, sampai membuat Wali Kelasnya merasa lelah.

"Wali kelasnya kan sering komunikasi, 'ah gue capek dah ngurusin dia', bilang dah ke saya," ucap guru tersebut.

Tak ingin Viky sampai putus sekolah, guru baik tersebut kembali memberikan bantuan kepada Viky.

Ia menawarkan agar anak pertama dari empat bersaudara itu sekolah di tempatnya mengajar.

"Saya ketemu lagi (sama Viky), saya tawarin kalau kamu mau sekolah saya ada sekolah," ucap guru baik.

Akhirnya guru baik memasukan Viky ke SMK Daarun Nimah tepatnya setahun yang lalu ketika Viky kelas 12.

"Karena faktor kasihan, kita ngerasain kalau ekonomi susah kan," ujar guru tersebut.

Tampak depan SMK Daarun Ni'mah, Jalan Masjid Nurul Falah II No.49, RT 1 RW 3, Kelurahan Bojongsari Lama, Kecamatan Bojongsari, Depok, Selasa (30/5/2023). Sekolah Viky, siswa SMA yang viral karena jalan kaki 16 kilometer berangkat pulang sekolah.
Tampak depan SMK Daarun Ni'mah, Jalan Masjid Nurul Falah II No.49, RT 1 RW 3, Kelurahan Bojongsari Lama, Kecamatan Bojongsari, Depok, Selasa (30/5/2023). Sekolah Viky, siswa SMA yang viral karena jalan kaki 16 kilometer berangkat pulang sekolah. (Jaisy/TribunJakarta.com)

Baca juga: Sosok Guru Baik Penolong Viky Siswa SMA Viral, Dimasukkan ke SMK Daarun Nimah Biar Tak Putus Sekolah

Namun siapa sangka saat menempuh pendidikan di SMK Daarun Nimah, Viky kembali mengulangi kesalahan yang sama.

Viky hanya rajin masuk di semester pertama, memasuki semester kedua ia sering bolos.

Guru tersebut mengaku padahal ia berharap Viky dapat berubah.

"Maksud saya dari pas paket B pas di SMA kelas satu itu dirubah. Kan orang ada yang berubah ada juga, ini enggak berubah," katanya.

Bahkan guru tersebut merasa Viky sudah menyia-nyiakan kebaikannya berkali-kali.

"Bahasa kasar saya udah saya kasih hati minta jantung saya nih," ucap sang guru sambil tertawa.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved