Siswa SMA Jalan Kaki Pingsan

Viky Ngaku Didatangi Kepala Sekolah Setelah Viral, Ternyata Diminta Selesaikan Tugas Syarat SKL

Viky yang bersekolah di SMK Daarun Nimah, Bojongsari Lama, Depok itu rupanya diminta untuk menyelesaikan tugas untuk mendapatkan SKL.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Kolase TribunJakarta
Setelah viral, Viky siswa SMA yang jalan kaki ke sekolah mengaku didatangi kepala sekolahnya ke rumah. Terjawab pengakuan Viky soal didatangi pihak sekolah ke rumahnya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Setelah viral, Viky siswa SMA yang jalan kaki ke sekolah mengaku didatangi kepala sekolahnya ke rumah.

Terjawab pengakuan Viky soal didatangi pihak sekolah ke rumahnya.

Viky yang bersekolah di SMK Daarun Nimah, Bojongsari Lama, Depok itu rupanya diminta untuk menyelesaikan tugas untuk mendapatkan Surat Keterangan Lulus alias SKL.

Hal ini diungkapkan oleh seorang guru di SMK Daarun Nimah yang enggan disebutkan namanya kepada TribunJakarta.com.

Mulanya guru tersebut mengatakan sebelum rapat kelulusan siswa, ada beberapa siswa yang banyak absennya.

Viky merupakan salah satu siswa yang masuk ke daftar murid yang jarang masuk sekolah.

Para guru akhirnya sepakat meminta para siswa untuk membuat tugas demi mendapatkan SKL.

Karena tahu Viky sedang viral, guru akhirnya meminta Viky untuk mengerjakan tugas tersebut dari rumah saja.

Pasalnya, guru khawatir Viky bakal ditanya banyak orang jika keluar rumah.

"Ki kamu gausah ke sekolah sekolah deh. Saya kasihan nih ramai orang, Asal keluar ditanya ya kan, otomatis gitu yak. Udah kamu di dalam saja deh," ungkapnya.

Sebelumnya, Viky mengaku tidak lagi berjalan kaki ke sekolah. Ia akhirnya mengikuti pendidikan online.

Kepala Sekolah tempat Viky menempuh pendidikan pun akhirnya mendatangi rumah Viky di Ciputat Tangerang Selatan.

Sementara sekolah Viky berada di Bojongsari, Kota Depok.

Baca juga: 2 Kali Bantu Viky Tetap Sekolah, Guru Baik Bereaksi saat Rapat Kelulusan Tahu Muridnya Banyak Absen

Cerita Viky kini tidak bisa keluar rumah terungkap dalam wawancara Podcast Kode yang ditayangkan Kompas TV pada Minggu (28/5/2023).

Ia lalu mengatakan banyak orang berada di sekitar rumahnya setelah dirinya viral di media sosial.

"Karena viral, enggak bisa keluar rumah. Kirain demo," kata Viky yang dikutip TribunJakarta.

Viky pun ditanya apakah orang-orang tersebut ingin berfoto bersama dirinya.

"Ya kali, saya enggak tahu. Ramai di depan," ujarnya.

SMK Daarun Nimah tempat Viky menempuh pendidikan, Rabu (31/5/2023).
SMK Daarun Nimah tempat Viky menempuh pendidikan, Rabu (31/5/2023). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Viky mengatakan semenjak viral di media sosial sudah tidak jalan kaki ke sekolah.

Ia juga belum ke sekolah lagi. "Karena viral, saya enggak bisa keluar," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, konten kreator @terdalam, Dani Handiani mengungkapkan sekolah tempat Viky belajar memberikan keringanan semenjak muridnya itu viral.

Kepala sekolah memberi keringanan untuk Viky belajar di rumah saja.

"Dikhawatirkan kalau ke sekolah malah tergangggu di jalan," tutur Dani.

Lulus paket B

Guru yang tidak mau disebutkan namanya itu, rupanya juga merupakan guru SMP Viky, di Al Hidayah Ciputat.

"Saya ngajar di sekolahnya Viky yang lama, di SMPnya, di dekat rumahnya Viky, Al Hidayah," ucap guru tersebut.

Saat duduk di kelas 8, Viky rupanya tidak naik kelas.

Ia lalu tak melanjutkan pendidikannya di SMP AL Hidayah.

Baca juga: Sosok Guru Baik Penolong Viky Siswa SMA Viral, Dimasukkan ke SMK Daarun Nimah Biar Tak Putus Sekolah

"Dia sekolah di SMP Al Hidayah, pas kelas 7 dan kelas 8 dia terus terang aja, dia enggak lulus dari SMP," ujar guru itu.

Guru tersebut mengaku ia sempat hilang kontak dengan Viky kala itu.

Kemudian ia tak sengaja bertemu dengan Viky di jalan.

Merasa kasihan, guru tersebut langsung menawarkan Viky untuk mengikuti ujian paket B.

"Terus karena saya kasian, dia kan murid saya, orangtuanya saya tahu persis," ucapnya,

"Kan enggak kontak lagi tuh, hilang, lalu saya lagi jalan ketemu, yaudah kamu ikut paket B aja deh," imbuhnya.

Setelah lulus dari ujian paket B, guru tersebut meminta Viky yang melanjutkan sekolah di SMK Al Hidayah berjanji untuk lebih rajin, dan tidak kebanyakan bermain ponsel.

Viky Seorang Siswa SMA mengaku sudah dua tahun berjalan kaki dari rumahnya di Ciputat menuju sekolahnya di Bojongsari Lama. Tapi faktanya Viky baru satu tahun bersekolah di SMK Daarun Nimah, Jalan Masjid Nurul Falah II No.49, RT 1 RW 3, Kelurahan Bojongsari Lama, Kecamatan Bojongsari, Depok.
Viky Seorang Siswa SMA mengaku sudah dua tahun berjalan kaki dari rumahnya di Ciputat menuju sekolahnya di Bojongsari Lama. Tapi faktanya Viky baru satu tahun bersekolah di SMK Daarun Nimah, Jalan Masjid Nurul Falah II No.49, RT 1 RW 3, Kelurahan Bojongsari Lama, Kecamatan Bojongsari, Depok. (TribunJakarta/Jaisy)

Menolak Diwawancara

TribunJakarta.com sudah mencoba mewawancarai langsung Viky, namun pihak keluarganya belum berkenan.

"Iya belum bisa ditemui, habis viral-viral itu kan jadi belum bisa ditemui," katanya di lokasi, Selasa (23/5/2023).

Ia mengaku masih salah satu satu anggota keluarga Viky. Kendati demikian, ia juga belum bisa memberi keterangan terkait viralnya Viky.

"Saya harus rembukan dulu sama keluarga yang lain, sama Viky juga. Takutnya kan nanti saya salah-salah ngomong," tuturnya.

"Gini saja, saya minta nomor kontak mas. Nanti kalau sudah rembukan saya hubungi lagi gimana," sambungnya lagi.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved