Oknum TNI AD Bunuh Pengamen

Sebelum Bunuh Pengamen di Senen, Anggota TNI AD Ini Asyik Karaokean Sambil Tenggak Miras di Kota Tua

Jasad korban anggota TNI AD tergeletak bersimbah darah di trotoar kawasan Senen, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2023) pagi sekira pukul 06.00 WIB.

TRIBUNMEDAN
Ilustrasi pembunuhan 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang pengamen menjadi korban penusukan oknum TNI AD.

Jasad korban tergeletak bersimbah darah di trotoar Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2023) pagi sekira pukul 06.00 WIB.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengatakan, korban diketahui berinisial D (23).

"Dari fotokopi KTP yang kami dapat itu alamatnya (korban) di Kalimantan Barat karena di sini teman-temannya juga mengaku dia anak kos," kata Komarudin kepada wartawan, Kamis (8/6/2023).

Komarudin menuturkan, berdasarkan keterangan dari rekan korban yang ada di lokasi kejadian, D  tewas usai ditusuk oleh oknum TNI yang sempat berkaraoke di pinggiran jalan kawasan Kota Tua, Jakarta Barat menggunakan sound sistem milik korban.

Korban yang merupakan pengamen gerobak keliling memang kerap menyewakan sound sistemnya kepada mereka yang hendak berkaraoke di pinggir jalan.

"Dari pengakuan rekannya ada terlibat perkelahian dengan seseorang yang sebelumnya mereka ketahui berawal dari kelompok ini 5-6 orang ini nongkrong di kota tua. Korban juga di Kota Tua," ujar Komarudin.

Awalnya, korban senang-senang saja ketika sound sistemnya disewa oleh pelaku dan rekan-rekannya meski sambil menenggak minuman keras.

Baca juga: Tak Terima Ditagih Uang Sound System di Senen, Anggota TNI AD Cekcok Tusuk Pengamen hingga Tewas

Namun lantaran azan Subuh telah berkumandang, korban pun mengingatkan pelaku agar menyudahi karaoke dan menagih uang sewa.

Saat itu pelaku berdalih tak membawa uang tunai sehingga harus mengambil terlebih dahulu di ATM.

Korban dan teman-temannya pun mempersilahkannya dan mengikuti  motor pelaku yang juga bersama rekan-rekannya.

Namun setelah melewati banyak gerai ATM hingga berada di Jalan Kramat Raya, pelaku tak juga berhenti.

Hal itu membuat korban curiga dan menyusul motor pelaku.

"Sampai di TKP, (motor pelaku) disalip korban ditanyakan sudah banyak ATM di lewati kok nggak berhenti berhenti."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved