Udara Jakarta Tidak Sehat Diprediksi Sampai Agustus, Kok Bisa Hujan dan Industri Jadi Faktor?

Kualitas udara Jakarta sedang tidak sehat. Bahkan kondisi yang bisa mengganggu kesehatan itu diprediksi berlangsung hingga Agustus 2023.

Tribun Jateng /Hermawan Handaka
Ilustrasi kualitas udara di Jakarta Utara - Kualitas udara Jakarta sedang tidak sehat. Bahkan kondisi yang bisa mengganggu kesehatan itu diprediksi berlangsung hingga Agustus 2023. 

Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace, Bondan Andriyanu, mengatakan, pernyataan Heru Budi itu sangat tidak etis.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono menyampaikan perihal rencana penyesuaian gaji Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) DKI Jakarta dengan upah minimum provinsi (UMP) 2023, saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (12/6/2023). 
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono menyampaikan perihal rencana penyesuaian gaji Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) DKI Jakarta dengan upah minimum provinsi (UMP) 2023, saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (12/6/2023).  (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

“Sejatinya ini mengenai hak warga negara menghirup udara bersih, tidak elok jika dijadikan bahan candaan,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (13/6/2023).

Hal ini dikatakan Bondan bukan tanpa alasan, sebab, kualitas udara sangat berkaitan erat dengan kondisi kesehatan masyarakat.

Semakin buruk kualitas udara, maka akan sangat berbahaya terhadap kesehatan masyarakat yang tinggal di wilayah itu.

“Ketika polusi udara tinggi seperti ini, banyak terjadi peningkatan penyakit yang erat kaitannya dengan polusi udara yang menimpa kelompok sensitif,” ujarnya.

“Seperti anak-anak, balita, manula, dan ibu hamil,” tambahnya menjelaskan.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved