Ada Pilu di Balik Rumah DP 0 Rupih Warisan Anies Diubah jadi Kosan: Demi Anak

Apalagi, KN juga harus memenuhi kebutuhan anak keduanya yang masih balita.

|
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos Abdul Qodir
DEAN PAHREVI/KOMPAS.com
Rusunami Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (29/7/2019). Program rumah DP 0 Rupiah terganjal kasus korupsi setelah Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan ditetapksan sebagai tersangka KPK. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ada kisah pilu di balik unit Menara Samawa, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, disewakan sebagai kosan-kosan.

Diketahui, bangunan Menara Samawa merupakan program rumah DP 0 Rupiah warisan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pemprov DKI melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) membenarkan penyewaan yang dilakukan penerima manfaat rumah DP 0 Rupiah tersebut.

Plt Kepala DPRKP DKI Retno Sulistyaningrum pun mengaku sudah bertemu dengan Herlan selaku suami dari penerima manfaat, yaitu saudari Khalidiyah Nafisah (KN) pada 23 Juni 2023 lalu.

Rupiah itu mulai dipasarkan unit miliknya sejak 16 Juni 2023 lalu.

Dari keterangan sang suami, KN mengaku tak lagi menempati hunian DP 0 Rupiah sejak September 2021 lalu.

“Saudara Herlan selaku suami mengakui kesalahan KN karena telah melakukan pemasaran unit huniannya untuk digunakan sebagai hunian sewa atau kost,” ucap Plt Kepala DPRKP DKI Retno Sulistyaningrum dalam keterangannya, Sabtu (24/6/2023).

Baca juga: Klaim Rumah DP 0 Rupiah Warisan Anies Banyak Peminat, Pemprov DKI: Tapi Banyak Tak Penuhi Syarat 

KN memasarkan unit tersebut lantaran tidak dihuni sejak September 2021 tak lama karena kelahiran putra pertamanya.

"Sehingga dia kembali ke rumah orangtuanya di Cipulir, Jakarta Selatan,” terangnya

Meski lama tidak ditempati, KN selaku penerima manfaat tetap membayar cicilan dan IPL kepala pengelola hunian DP Nol Rupiah.

Namun, kondisi keuangan KN makin memburuk setelah Maret 2023 lalu dang suami terkena PHK sehingga berpengaruh kepada penghasilan keluarga.

“Sehingga mereka merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, sedangkan penghasilan istirnyanterkena auto debet cicilan KPR di setiap bulannya,” ujarnya.

Baca juga: Usai Antar Istri Berangkat Haji, Suami di Sultra Justru Ngamar dengan Wanita Pelakor

Apalagi, KN juga harus memenuhi kebutuhan anak keduanya yang masih balita.

Atas kondisi ini, KN sudah berniat untuk menghentikan KPR hunian tersebut dan telah mencari info prosedurnta kepada pihak Bank DKI cabang Matraman.

Lantaran tak kunjung mendapat jawaban, KN akhirnya memutuskan untuk menyewakan unit hunian DP Nol Rupiah miliknya lewat media sosial.

“Dikarenakan kebutuhan biaya hidup yang makin besar membuat KN berniat mengontrakkan unit hunian tersebut kepada pihak lain yang dipasarkan melalui media sosial guna mencari penghasilan tambahan bagi keluarganya,” tuturnya.

Atas keterangan tersebut, Unit Pengelola Dan Perumahan (UPDP) DPRKP DKI mengaku sudah menyampaikan informasi perihal konsekuensi dari penghentian KPR Fasilitas Pembiayaan Perolehan Rumah (FPPR) bila diajukan sebelum masa tenor berakhir.

Rusunami Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (29/7/2019). Program rumah DP 0 Rupiah terganjal kasus korupsi setelah Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan ditetapksan sebagai tersangka KPK.
Rusunami Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (29/7/2019). Program rumah DP 0 Rupiah terganjal kasus korupsi setelah Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan ditetapksan sebagai tersangka KPK. (DEAN PAHREVI/KOMPAS.com)

KN pun mengaku sudah memahami dan menyadari kondisi tersebut, namun dikarenakan tak lagi mampu membayar cicilan KPR, maka KN tetap ngotot ingin menyudahi program rumah DP Nol Rupiah warisan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini.

“Penerima manfaat secara tertulis bakal mengajukan permohonan penghentian KPR FPPR atas hunian miliki kepada Bank DKI dan menyatakan tidak dapat menempati hunian itu kembali,” kata dia.

Tak Ada Sanksi

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta tak bisa memberikan sanksi kepada pemilik hunian rumah DP Nol Rupiah yang menyewakan unit miliknya.

Pasalnya, sang pemilik hunian sudah membuat pernyataan tak sanggup lagi menempati hunian DP Nol Rupiah warisan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu.

“DPRKP tidak dapat memberikan sanksi administrasi kepada penerima manfaat dikarenakan yang bersangkutan tidak sanggup untuk kembali menempati huniannya,” ucapnya Plt DPRKP DKI Retno Sulistyaningrum dalam keterangannya.

Pernyataan tertulis itu disampaikan Khalidiyah Nafisah (KN) selaku penerima manfaat hunian DP Nol Rupiah lantaran tak sanggup lagi membayar cicilan.

Pasalnya, penghasilan keluarganya berkurang sejak sang suami terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) pada Maret 2023 lalu.

Belum lagi, KN harus membiayai anak keduanya yang masih balita.

Hal ini yang kemudian yang jadi alasan KN nekat menawarkan unit hunian DP Nol Rupiah miliknya untuk disewakan.

“Kami akan koordinasikan lebih lanjut kepada Bank DKI dan Perumda Sarana Jaya selaku developer untuk proses Buyback Garanti atas hunian tersebut,” kata dia.

Dipasarkan di Media Sosial

Sebuah video yang memasarkan rumah program DP 0 persen di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, untuk disewa menjadi kos-kosan beredar di media sosial.

Mulanya video tersebut diunggah di salah satu akun Instagram. Namun, kini kiriman konten itu telah dihapus. Untuk diketahui, video itu menampilkan visual ruangan rumah program DP 0 persen, yang disewakan untuk menjadi kos-kosan.

Video rekaman menyorot seisi ruang, mulai dari toilet, kamar, hingga beberapa fasilitas elektronik.

Namun, tak ada keterangan yang menjelaskan nama rumah program DP 0 persen itu.

"Rumah sewa apartemen murah di Jakarta Timur," demikian narasi yang dituliskan dalam video. Video itu juga dilengkapi dengan voice over (VO) yang menjelaskan kelengkapan rumah dan isi yang bakal didapat penyewa indekos.

"Kalian yang lagi cari kosan yang nyaman dan harganya murah. Rekomendasi kos murah di Jakarta Timur. Kamar mandi di dalam, sudah ada kulkas dan kitchen set," kata seseorang dalam VO.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved