Persija Jakarta
Kecewa, Ketum Jakmania Kritik Laga Persija vs Ratchaburi FC: Harga Tak Sepadan dengan Servis!
The Jakmania, turut menyoroti insiden padamnya listrik laga Persija Jakarta kontra Ratchaburi FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu (25/6/2023).
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - The Jakmania, turut menyoroti insiden padamnya listrik pada laga Persija Jakarta kontra Ratchaburi FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (25/6/2023), malam.
Insiden padamnya listrik itu terjadi hampir selama dua jam.
Pertandingan uji coba internasional itu mulai pukul 19.30 WIB, 15 menit berselang listrik di stadion itu padam.
Barulah sekira pukul 21.26 WIB, pertandingan itu kembali berlanjut.
Ketua Umum Jakmania, Diky Budi Ramadhan, melontarkan kritik keras usai insiden terjadi.
Baca juga: Ada Kebakaran Hebat di Gudang Ban Cengkareng, Laju KRL Melambat
"Fundamental! Mati lampu di stadion paling lama yang saya alami. Mungkin juga bagi yang lain. Memalukan? Sangat," tulis Diky dalam instagram pribadinya.
Pria yang juga dikenal dengan nama Diky Soemarno itu pun berharap setelah insiden itu, para pemangku kepentingan bisa melakukan evaluasi.
Diky juga ingin ke depannya Manajemen Persija bisa memerhatikan aspek-aspek tersebut ketika ingin menggunakan venue pertandingan.
Baca juga: Kebakaran Hebat Gudang Ban di Cengkareng, Api Makin Membesar hingga Terdengar Ledakan
"Semoga setelah ini jadi pembelajaran, bukan hanya untuk pengelola stadion saja, tapi juga untuk Persija, bahwa sebagai penyewa juga harus melihat hal-hal lain. Salah satunya adalah hubungan dengan Pemda setempat. Sepakbola butuh pendekatan berbeda, bukan hanya komersial dsb, tapi juga butuh pendekatan humanis," kata Diky.
"Sinergitas antara klub - Pemda - suporter bukan hanya untuk di Jakarta saja, tapi juga untuk daerah-daerah lain yang digunakan fasilitasnya," sambungnya.
Lebih lanjut, Diky berharap setelah insiden itu, semua pemangku kepentingan bisa mulai berbenah.
"Semoga kekecewaan dan malu yang besar bisa menggerakkan dan mendorong energi untuk memperbaiki hal yang fundamental, yaitu komunikasi, koordinasi dan evaluasi," tulis Diky.
"Ada harga ada rupa, kalau kenaikan harga tidak diimbangi oleh servis yang diterima, ya artinya memang tidak kemana-mana," imbuhnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Tatap Super League 2025-2026, Pelatih Persija Siap Tempur dengan Regulasi Pemain Asing dan U23 |
![]() |
---|
Bek Baru Persija Asal Brasil Langsung Rasakan Tekanan, Sikapnya Bikin Tenang |
![]() |
---|
Ryo Matsumura Cedera Parah saat Latihan, Persija Langsung Datangkan Pemain Asing Baru |
![]() |
---|
Musim Ketiga di Persija Jakarta, Rizky Ridho Pasang Target Juara: Semoga Ada Rezekinya |
![]() |
---|
Persija Punya 'Sponsor Mewah', Pramono Sindir Performa Buruk Musim Lalu: Jangan Posisi 7 Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.