Dewi Perssik Kurban Dibantu Sahabat Ganjar di Wilayah Basis Anies Baswedan, Berujung Ditolak Pak RT

TRIBUNJAKARTA.COM - Nama Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo disebut-sebut dalam kasus kurban sapi milik Dewi Perssik.

Mulanya Dewi Perssik bercerita tentang niatnya yang akan melakukan kurban di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta.

Sekedar informasi Dewi Perssik bertetangga dengan Anies Baswedan.

Dewi Perssik menitipkan hewan kurban miliknya kepada seorang ustaz untuk disembelih di salah satu masjid di kediamannya.

Dia sengaja tidak menyertakan alamat rumahnya karena tidak ingin diketahui banyak orang.

Dewi Perssik lalu menjelaskan proses penyembelihan sapinya nanti akan dibantu oleh rekan-rekannya di Sahabat Ganjar.

TONTON JUGA

Baca juga: Sapi Kurban Nyungsep ke Selokan Selama 5 Jam di Palmerah, Dievakuasi Petugas Gulkarmat dan Warga

“Jadi aku nyuruh pak ustaz di sini untuk ‘titip ya pak’ karena aku beli sapinya kan di Brebes, titip di mesjid,"  ucap Dewi Perssik.

"Sapinya sudah ditaruh, terus habis itu ‘titip ya titip sapinya di sini’ habis itu aku dari tim aku dari teman-teman aku semuanya, tim dari Sahabat Ganjar, teman-teman aku semuanya itu pada mau ambil sapinya ceritanya,” kata dia menambahkan.

Namun, Ketua RT di kediaman Dewi Perssik malah menolak hewan kurban tersebut.

Dewi Perssik berujar bahwa Ketua RT setempat juga sempat membentak ART sekaligus sopir yang mengantarkan hewan kurban miliknya.

Baca juga: Dewi Perssik Curhat Ketua RT Lebak Bulus Tolak Sapi Kurban & Minta Rp 100 Juta, Polisi Turun Tangan

"Bapak RT Lebak Bulus 2 RT 4 RW 6 tidak menerima daging kurban dari Dewi Perssik katanya warganya sudah banyak daging kurbannya jadi tidak butuh," tutur Dewi Perssik.

Bahkan, Ketua RT tersebut sempat memalak uang senilai ratusan juta rupiah.

"Sampai membentak ART2 dan driver saya. Dan kalaupun mau dibantuin sapinya harus bayar 100 juta. gitu versi dari ART2, asisten, security, dan supir saya," ujarnya.

Dalam unggahannya tersebut, Dewi Perssik memberikan kecaman atas perilaku Ketua RT di kediamannya.

Baca juga: Minta Forkopimda Tangani Vandalisme di Underpass Dewi Sartika, Ridwan Kamil: Masa Gubernur Lagi

“Pak RT sama warganya aku di sini ga semua ya, ada beberapa orang kira-kira ada empat jadi pada galakin ART aku sama galakin sekuritinya aku,” ucapnya.

“Harusnya pak RT ga boleh ngamuk dong, kalau pak RT-nya mungkin ga butuh daging mungkin karena sudah mampu tapi bagi orang-orang yang membutuhkan itu kan butuh daging, pak RT,"

"Jadi pak RT ga boleh loh marah-marah sama ART saya ataupun sekuriti saya,” kata Dewi Perssik menambahkan.

Kemudian, Ketua RT yang melarang Dewi Perssik berkurban sapi di lingkungan rumahnya juga sempat menantang mantan istri Aldi Taher tersebut apabila keberatan karena sapinya ditolak.

Baca juga: Setelah Viral Diajak Keliling Jakarta, Ridha Akui Ibunya Mau Ketemu Baim Wong sampai Dewi Perssik

Dia lantas menduga bahwa sikap Ketua RT yang menolak sapi kurbannya berkaitan dengan pilihan politiknya mendukung Ganjar Pranowo.

Sedangkan, di wiayah rumahnya merupakan basis pendukung Anies Baswedan.

“Bahkan nantangin saya pak RT-nya. Berani sekali anda nyuruh ART saya untuk disampaikan ke saya, apa karena bertetangga sama Pak Anies Baswedan anda?” ucapnya.

Polisi Turun Tangan

Polisi pun ikut turun tangan dalam kasus polemik kurban sapi Dewi Perssik.

"Kita baru menggali informasinya," ucap Kompol Wahid Key selaku Kapolsek Cilandak.

Wahid mengaku masih mencari tahu duduk perkara yang jelas atas persoalan ini.

Dia menjelaskan posisinya berada di tengah-tengah untuk memperjelas dulu agar tidak simpang siur.

"Iya, kita masih menggali. Kita masih harus bertemu dengan pihak-pihak terkait langsung ya," ucap Wahid.