Ditanya Sosok yang Tepat Jadi Gubernur Baru DKI Jakarta, Sabri Saiman Sebut Nama Didik Rachbini

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Tokoh masyarakat Jakarta Utara Sabri Saiman menyebut nama Rektor Universitas Paramadina Prof. Didik Junaidi Rachbini ketika ditanya soal sosok calon gubernur yang tepat memimpin DKI Jakarta ke depannya.

Menurut Sabri, banyak orang yang cocok memimpin DKI Jakarta karena bisa mementingkan kehidupan masyarakat ketimbang pribadi.

Namun, ia sengaja menyebut nama Didik Rachbini yang juga merupakan tokoh senior Partai Amanat Nasional (PAN) karena memiliki kedekatan emosional dengan yang bersangkutan.

"Banyak (yang cocok jadi Gubernur DKI Jakarta). Bisa seperti contoh Didik Rachbini, atau yang mengerti arti kehidupan, bukan bagaimana dia menghidupkan kepentingan dia," kata Sabri di RS Islam Jakarta Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (28/6/2023).

"Karena kalau saya menyebut orang pasti karena ada kedekatan emosional," sambungnya.

Baca juga: Sapi Kurban Nyungsep ke Selokan Selama 5 Jam di Palmerah, Dievakuasi Petugas Gulkarmat dan Warga

Di sisi lain, menurut Sabri calon gubernur DKI Jakarta harus bisa setara dengan Anies Baswedan yang menjadi orang nomor satu Ibu Kota pada 2017-2022.

Asal tahu saja, Anies Baswedan sebelumnya juga pernah mengemban tugas yang dijabat Didik Rachbini saat ini, yakni sebagai Rektro Universitas Paramadina.

"Tentu kalo ditanya siapa yang cocok, contoh konkrit sudah ada, (calon gubernur yang cocok) yang setara dengan gubernur lama kita Anies Baswedan," katanya.

Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Banyuwangi: Kereta Api Seruduk Kencang Mobil Mobilio Sampai RIngsek

Sabri juga mengaku memiliki kriteria-kriteria tertentu terkait gubernur yang mumpuni untuk memimpin Ibu Kota dengan segala masalahnya.

"Saya tidak bisa menentukan atau menyebut nama orangnya tapi saya minta tolong masyarakat memilih gubernur yang akan datang adalah yang punya itikad baik membangun Jakarta," ucap Sabri.

"(Kriterianya) tentu amanah, yang kedua dia mesti orang yang melihat ke bawah, yang ketiga Jakarta harus dibangun dari Utara," sambung eks Ketua PMI Kota Jakarta Utara itu.

Sabri juga menginginkan gubernur mendatang bisa berasal dari kalangan Islam yang agamis.

Selain itu, pemimpin Jakarta selanjutnya juga dinilai harus memiliki orientasi berpikir secara nasional.

"Luar biasa ini Jakarta nggak main-main, terlepas pusat pemerintah mau dipindah ke Kalimantan, Jakarta adalah Jakarta sebagai pusat inspirasi merdekanya Indonesia," tandasnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News