Iduladha 1444 Hijriah

Salat Iduladha 1444 H Lebih Dulu, Muhammadiyah Jakut: Perbedaan Ini Rahmat, Jangan Didebatkan

Sekretaris PD Muhammadiyah Jakarta Utara Suwardi mengatakan, Muhammadiyah punya ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan soal penentuan waktu salat

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com
Para jemaah tetap khusyuk mendengarkan khutbah Salat Idulfitri yang digelar di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat meski diwarnai rintik hujan, Jumat (21/4/2023). (1) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jakarta Utara menggelar salat Iduladha 1444 Hijriah lebih dulu, Rabu (28/6/2023).

Meski berbeda jadwal pelaksanaan salat Iduladha dari pemerintah, PD Muhammadiyah Jakarta Utara menganggap hal ini bukan persoalan yang terlalu besar.

Sekretaris PD Muhammadiyah Jakarta Utara Suwardi mengatakan, Muhammadiyah punya ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan soal penentuan waktu salat Iduladha.

Menurut Suwardi, Muhammadiyah punya pakem soal ketinggian hilal untuk menentukan waktu Iduladha jauh-jauh hari.

"Banyak warga mengharapkan salat Idulfitri dan Iduladha diharapkan bisa bersamaan," ucap Suwardi di RS Islam Jakarta Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara.

"Namun, kami melihat apabila ketentuan-ketentuan yang dilaksanakan tentang derajat ya Insyaallah kalo pemerintah masih di atas 3 derajat kemungkinan agak sulit untuk bareng. Kalo Muhammadiyah jauh-jauh sudah menentukan," sambungnya.

Baca juga: Meski Rayakan Iduladha Hari Ini, Jemaah Muhammadiyah Diminta Potong Kurban Besok, Ini Alasannya

Baca juga: Jimly Asshiddiqie Singgung Perbedaan Waktu Salat Idul Adha: Kalender Islam 15 Abad Ga Selesai Juga

Suwardi mengatakan, perbedaan waktu salat Iduladha seharusnya membawa rahmat bagi umat Muslim di Indonesia.

Perbedaan yang sudah sangat lama dirasakan ini hendaknya tidak perlu lagi diperdebatkan hingga menimbulkan perpecahan.

"Pada prinsipnya baik dari Muhamadiyah maupun pemerintah tidak ada persoalan, kita sama-sama menjaga kerukunan. Perbedaan ini menjadi rahmat, bukan menjadi perdebatan," ucapnya.

Suasana salat Iduladha di RS Islam Jakarta Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (28/6/2023).
Suasana salat Iduladha di RS Islam Jakarta Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (28/6/2023). (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com)

Senada, tokoh nasional Sabri Saiman yang juga menghadiri salat Iduladha di RS Islam Jakarta juga menilai perbedaan waktu ibadah hari raya ini tak perlu lagi dipermasalahkan.

"Tidak ada perbedaan yang tidak membawa berkah, oleh karena itu saya berharap kepada seluruh masyarakat Muslim insyaallah kita menghadapi masa depan kita dengan penuh keyakinan bahwa sesuatu yang dikerjakan dengan ikhlas Allah akan memberikan balasan yang setimpal," ucap Sabri.

Baca juga: Setelah Al Zaytun, Viral Pondok Pesantren Al Kafiyah Salat Imamnya Seorang Wanita, Gerakannya Aneh

Adapun salat Iduladha di RS Islam Jakarta Sukapura diikuti sebanyak 3.000 jemaah.

RS Islam Jakarta Sukapura menjadi satu dari sekitar 30 titik salat Iduladha lebih awal yang dilakukan warga Muhammadiyah di Jakarta Utara.

Di RS Islam Jakarta, salat dipimpin imam sekaligus khotib yaitu Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman.

Meski sudah melaksanakan salat Iduladha lebih awal, penyembelihan hewan kurban tetap diadakan esok hari, Kamis (29/6/2023).

Jadwal penyembelihan hewan kurban besok mengikuti yang sudah ditetapkan pemerintah.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved