Viral di Media Sosial

Pilu! Bocah SD Tewas Dikeroyok Sejumlah Kakak Kelas di Medan, Sempat Demam dan Tak Doyan Makan

Nasib tragis dialami si bocah karena diduga dianiaya oleh kakak kelasnya yang duduk di bangku kelas 5 SD secara beramai-ramai.

Istimewa
Seorang bocah SD tewas diduga dianiaya oleh sejumlah kakak kelasnya di Medan. 

TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN - Kabar sedih terjadi di Medan, Sumatera Utara.

Seorang bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar tewas.

Nasib tragis dialami si bocah karena diduga dianiaya oleh kakak kelasnya yang duduk di bangku kelas 5 SD secara beramai-ramai.

Dalam video yang beredar di akun @Pai_C1, terlihat seorang perempuan merekam sebuah kerumunan di malam hari.

Terlihat sebuah mobil polisi terparkir di sisi jalan.

Baca juga: Gagal Bakar Sate Daging Kurban, Warga Cengkareng Kaget Dengar Suara Gedebuk, Ternyata Lihat Ini

Terdengar juga suara sirine suara ambulans sepanjang video itu direkam. Mobil ambulans itu hendak parkir di sisi sebuah jalan. Belum diketahui secara pasti di mana video itu direkam.

"Ramai anak SD meninggal dipukul sama kawannya, dianiaya. Caleg-caleg pada berkumpul, unjuk diri caper. Oh itu dia pulang otopsi. Oh ini dia ambulansnya," ujar si perekam video.

Dalam video itu juga disertai dengan keterangan kejadian tersebut.

Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Tol JORR: Truk Terperosok, Sang Sopir Minta Tolong Usai Tubuh Terjepit

"Kejadian anak SD kelas 1 dibunuh sama kawan-kawannya, kepala rentak, badan biru-biru. Surga tempatmu nak, tak bisa lagi kulihat kau jalan di depan rumah ku sambil gandeng tangan adekmu," katanya.

Sementara itu, akun @Pai_C1 turut menuliskan keterangan dari video tersebut.

Dalam unggahannya itu, akun tersebut menuliskan bahwa bocah yang tewas itu duduk di bangku kelas 2 SD.

"Anak kelas 2 SD meninggal dipukuli kakak kelasnya kelas 5 ramai-ramai. Sedih baca kisahnya sampai demam enggak doyan makan dan MD."

"UU mengatur pidana anak di bawah umur seperti melindungi pelaku. Tidak ada efek jera. Sampai korban meninggal harusnya pakai UU pidana hukum aja," pungkasnya.

Kejadian ini turut mengundang komentar warga net lainnya.

"Itu guru-guru dan stafnya kerja apaan?" tulis @senopramo222.

"Innalilahi wainnailaihirojiun anak baik," ujar @Manja_kecilku.

"Sekolah bertanggung jawab enggak tuh?" tanya @OdeOman.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved