Penggerebekan Klinik Aborsi di Kemayoran
Ikut Digerebek saat Lagi Gugurkan Kandungan, Dua Tersangka Wanita Masih Alami Pendarahan
Saat ini, dua dari empat pasien tersangka itu masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati karena masih alami pendarahan pasca-melakukan aborsi.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KEMAYORAN - Empat wanita yang jadi pasien di klinik aborsi Kemayoran, Jakarta Pusat kini berstatus tersangka.
Mereka ikut ditangkap saat aparat Polres Metro Jakarta Pusat menggerebek klinik aborsi
Penggerebekan itu dilakukan Tim Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat di sebuah rumah sewaan yang jadi tempat praktik aborsi ilegal di Jalan Merah Delima nomor 14, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Rabu (28/6/2023).
"Kami pada saat melakukan penggerebekan, kami menemukan di dalam adanya empat orang wanita.
Yang satu sedang menjalani tindakan, yang tiga setelah selesai menjalani tindakan," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin di rumah sewaan pelaku di Jalan Mirah Delima, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (3/7/2023).
Keempat pasien aborsi itu berinisial JW, IR, IF dan AW.
Selain mereka, polisi juga turut menangkap seorang pria berinisial MK yang merupakan kekasih dari AW.
Saat ini, dua dari empat pasien tersangka itu masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati karena masih alami pendarahan pasca-melakukan aborsi.
"Ditahan semuanya, ada dua orang pasien yang hari ini untuk kedua kalinya kami larikan lagi ke Kramat Jati karena masih pendarahan," kata Komarudin.
Mereka yakni SM (51) selaku eksekutor, NA (33) yang bertugas sebagai otak pelaku sekaligus pencari pasien, SW (42) asisten di klinik tersebut dan SA (30) yang merupakan sopir untuk menjemput para pasien.
Untuk para tersangka, mereka bakal dijerat dengan Pasal 76 C juncto Pasal 80 ayat 3 dan 77 A UU RI nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak Serta pasal 346 KUHP tentang Aborsi.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.