Mengenal Es Daluman Minuman Tradisional Khas Bali yang Menyegarkan, Mirip Es Cincau?

Sudah pernah dengan es daluman? Minuman tradisional khas Bali yang mirip dengan es cincau Si hijau yang menyegarkan.

Editor: Muji Lestari
TribunJakarta.com
Pramusaji Hotel Grand Hyatt Nusa Dua, Bali yang menyajikan es daluman dan es kuwut saat Gala Dinner Inclusive Longlife Learning Conference (ILLC) pada Senin (3/7/2023). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sebagian orang mungkin sudah tidak asing dengan es daluman.

Minuman khas Pulau Dewata ini cukup tersohor di kalangan masyarakat dan wisatawan Bali.

Es daluman merupakan salah satu minuman tradisional khas Bali yang dapat dengan mudah ditemui di warung-warung yang menjual makanan khas Bali.

Rasanya yang manis dan segar cocok diminum pada siang hari saat cuaca panas.

Selain rasanya yang segar, es daluman juga punya khasiat tinggi untuk kesehatan, seperti meredakan panas dalam.

Harganya yang murah menjadikannya minuman yang wajib dicoba bagi setiap wisatawan yang datang ke Bali.

Es daluman ini terbuat dari perasan daun tanaman rambat Cylea Barbata Miers atau lebih dikenal dengan sebutan daun cincau.

Ya, es daluman merupakan sebutan untuk es cincau bagi masyarakat Bali.

Cara Pembuatan Es Daluman

Proses pembuatan es daluman ini cukup sederhana, daun cincau ditumbuk lalu diperas untuk diambil sarinya.

Kemudian sari perasan daun cincau dibiarkan mengeras hingga teksturnya seperti jelly.

Setelah mengeras, cincau hijau dibersihkan dan dipotong sesuai ukuran yang diinginkan.

Ilustrasi es daluman
Ilustrasi es daluman.

Agar lebih nimat, es daluman disajikan dengan santan, gula jawa cair atau sirup gula yang diberi pewarna merah, dan ditambahkan es serut segar.

Menjadi minuman khas Bali membuat es daluman tersedia hampir di setiap tempat di Bali. Tidak hanya di warung-warung, tetapi juga di sejumlah hotel di wilayah Bali.

Satu di antaranya di Hotel Grand Hyatt Nusa Dua, Bali. Hotel bintang 5 ini juga menyediakan es daluman yang menjadi jajanan khas masyarakat Bali.

TribunJakarta.com mendapat kesempatan mencicipi es daluman yang disediakan pada Gala Dinner Inclusive Lifelong Learning Conference (ILLC), Senin (3/7/2023).

Konferensi yang digelar oleh Prakerja bersama UNESCO ini mengadakan makan malam bersama delegasi dari 40 negara.

Pramusaji Hotel Grand Hyatt Nusa Dua Bali
Pramusaji Hotel Grand Hyatt Nusa Dua, Bali yang menyajikan es daluman dan es kuwut saat Gala Dinner Inclusive Longlife Learning Conference.

Pada Gala Dinner ini, tersedia berbagai makanan khas Bali yang menarik untuk dicicipi. Satu di antaranya adalah es daluman.

Ditemui TribunJakarta.com, seorang pramusaji menjelaskan terkait minuman khas Bali tersebut.

Ia mengungkapkan es daluman sebetulnya tidak jauh  berbeda dengan es cincau yang ada di daerah lain.

Hanya saja masyarakat Bali menyebut es cincau dengan sebutan es daluman.

Pramusaji Grand Hyatt Bali
Pramusaji Hotel Grand Hyatt Nusa Dua, Bali yang menyajikan es daluman dan es kuwut saat Gala Dinner Inclusive Longlife Learning Conference (ILLC) pada Senin (3/7/2023).

"Sama saja, kalau di sini (Bali) disebutnya es daluman," katanya.

Tidak hanya makan malam bersama, Gala Dinner ILLC juga diwarnai dengan berbagai hiburan. Mulai dari pertunjukan tari tradisional hingga pertunjukan musik yang mengiringi selama makan malam berlangsung.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved